Dihina dan direndahkan oleh ayah sang kekasih karena tahta dan harta membuat pemilik nama asli Riko atau dengan nama kejamnya adalah Barnard telah mengubah hidupnya 160 derajat. Barnard memilih mencari harta dengan cara cepat dalam jumlah banyak juga jati dirinya dengan mengikuti orang-orang yang cukup kuat, mulai dari merampok sampai menjadi bodyguard penjudi kaya raya. Akankah Barnard kembali merajut kasih dengan wanitanya atau justru Barnard menjalani hidupnya tanpa pujaan hatinya lagi?
View More"Ambil ini dan tinggalkan putri saya!" perintah Jack Marker setelah melemparkan beberapa gepok uang ke arah Riko.
Wajah pemuda itu tertunduk, kekasihnya juga enggan membelanya. Riko perlahan mendongak, berusaha menatap laki-laki dewasa yang begitu sangar di hadapannya."Pak, tolong berikan saya kesempatan, saya akan berusaha mencari pekerjaan tetap dan menggapai apa yang Bapak inginkan, tapi tolong jangan jauhkan saya dari Starla," lirih Riko lalu memegang tangan laki-laki bertubuh kekar yang tak lain adalah ayah Starla, yang terkenal memiliki banyak bisnis di luar negeri."Lupakan Starla, kau itu tak lebih dari pemuda bodoh yang miskin dan ....""Daddy!" Starla memotong perkataan ayahnya membuat Jack Marker menatap ke arah putri semata wayangnya.Jack Marker terkenal sebagai pria galak dan pemberani, seperti kata pepatah. Siapa yang kuat maka ia akan berkuasa dan mengatur segalanya. Terbukti saat ini Jack mampu membuat beberapa pejabat negeri berlutut padanya, ah tidak perlu tahu namanya yang jelas Jack bisa mengendalikan dunia dengan uang yang ia miliki."Diam, Starla. Dia ini anak haram yang tidak memiliki ayah dan ibu. Bukankah kau lihat sendiri kalau dia hadir dari panti asuhan dan di besarkan oleh Sebi," ungkap Jack membuat Starla terdiam.Nyatanya memang benar, Riko adalah anak panti namun ia benar-benar anak yatim piatu dan bukan anak haram seperti yang disebutkan oleh Jack.Uang bisa membeli segalanya bukan? Saat ini di luar sana, banyak pasang orang tua yang memalsukan identitas anaknya demi pengakuan negara, tak ubahnya seperti Starla saat ini, sesungguhnya Jack sedang menghina diri sendiri."Jangan sia-siakan uang yang aku berikan percuma, kau miskin kan? Jangan katakan kalau cinta tidak bisa di beli. Otakmu terlalu dangkal mengenal cinta." Jack terkekeh lalu menghampiri putrinya dan menarik gadis itu dari sisi Riko kemudian memerintahkan Starla masuk."Pak ... berikan saya waktu satu tahun bekerja di luar negeri agar bisa memenuhi keinginan, Bapak." Pemuda yang teramat mencintai Starla berlutut di hadapan ayah kekasihnya, lalu tersenyum pahit."Jilat sepatuku agar kau paham apa itu pengorbanan," ucap Jack lalu tergelak.Sepatu kulit ekspor dari Thailand yang dikenakan oleh Jack begitu berkilau dan sangat bersih namun yang terletak di kaki sungguh tidak pantas untuk Riko lakukan.Riko mendekat lalu menyentuh lutut Jack Marker yang masih berdiri, namun Jack menatap Riko lalu tersenyum puas."Jika kau membawa singa sekalipun aku tidak akan pernah merestui hubungan kalian berdua," kekeh Jack sesaat setelah Riko menjilat sepatu kulit yang Jack kenakan."Saya berjanji akan membuat putri Anda akan selalu bersama saya," kata Riko lalu bangkit dari posisinya.Meninggalkan pekarangan rumah mewah milik Jack Marker, rumah berlantai empat dan memiliki dua kolam renang dan juga ruangan khusus yang Jack rahasiakan.Saat Riko berbalik, Jack membuat kode dengan gerakan kepalanya agar bodyguard yang menjaganya segera melakukan sesuatu pada Riko."Eum ...." Suara Riko tercekat lalu ia merasakan perih yang menjalar dari hidung kemudian menembus tenggorokannya lalu Riko pun hilang kesadaran sepenuhnya.Sementara Starla hanya memperhatikan apa yang dilakukan oleh ayahnya tanpa bisa berbuat apa-apa, siapa yang tidak sedih dan sakit jika melihat orang yang ia cintai terluka.Jack Marker seolah paham apa yang putrinya lakukan segera naik kelantai atas lalu memeriksa Starla, sementara bodyguard yang Jack perintahkan menyeret tubuh Riko ke dalam ruangan rahasia bahkan, Starla sendiri tidak tahu ada ruangan rahasia di rumahnya.Perlahan Jack menghampiri Starla yang terlihat murung, "apa kau baik-baik saja?""Daddy, aku baik, tapi tadi Riko," ucap Starla dengan suara bergetar.Jack terdiam, mencari sekumpulan alasan agar Starla paham, ia tidak ingin melihat putrinya bersedih."Tenanglah, Daddy hanya memberikan sedikit pelajaran pada Riko agar dia tumbuh menjadi laki-laki kuat dan bertanggungjawab," ungkap Jack."Sungguh? apa setelah dia kuat seperti keinginan Daddy, Aku dan Riko mendapat restu?" tanya Starla dengan suara parau.Sejak tadi gadis itu menahan sesak di dadanya, ia sudah sering melawan apa kehendak ayahnya begitu juga dengan mendiang ibu Starla yang membela putrinya hingga wanita yang bernama Hamiruka berketurunan Jepang harus meregang nyawa di tangan Jack karena Jack sama sekali tidak ingin di tentang walau istrinya sekali pun, jadi Starla juga sudah begitu paham dengan sikap Jack.Lebih baik mengabaikan perkataan Starla agar putrinya tidak ikut menyusul ibunya, Jack lebih memilih meninggalkan Starla lalu turun ke lantai bawah kemudian menemui Riko di ruangan khususnya.Setibanya Jack di ruangan khusus yang terletak di bagian belakang rumahnya. Jack tersenyum sinis menatap wajah polos Riko yang rela berkorban demi cinta, bagi Jack cinta adalah hal munafik karena ia dan Hamiruka dulu menikah tanpa landasan cinta."Kau sudah bangun?" Jack mendekat ke arah Riko, lalu tersenyum sinis sambil membawa sesuatu yang membuat mata Riko melotot."Mau apa, Pak. Apa salah saya?" tanya Riko dengan suara serak karena rasa pedih yang masih menyerang tenggorokannya.Dengan polos Riko masih bertanya apa salahnya padahal di mata dan pikiran Jack sudah nyata, Riko salah karena mencintai putrinya. Jack tidak pernah suka pada Sebi karena masa lalu, terlebih Riko adalah pria miskin yang tidak punya apapun selain cinta."Jika masih ingin hidup menjauh dari putriku," ucap Jack sambil mengarahkan benda berpelatuk ke arah Riko, senyum kemenangan terukir indah di bibir Jack."Ta-tapi aku mencintai Starla," kata Riko terbata-bata."Cinta? Kau lihat itu?" Jack menunjukkan baling-baling penggilingan besar dengan tangan kirinya namun tangan kanan Jack masih membidik kepala Riko.Riko menelan salivanya lalu menatap manik mata sangar yang ada di depannya, kemudian mencoba melepaskan tali yang mengikat pergelangan tangannya begitu erat. Kursi kayu yang Riko duduki seakan terasa neraka baginya saat ini, keringat yang bercucuran dari kening Riko begitu banyak pertanda Riko begitu takut saat ini. Samasekali Riko tidak menyangka kalau ia akan masuk ke dalam kandang singa seperti ini karena melihat sikap Starla yang lembut dan penyayang.Jack mendekat lalu memotong tali yang mengikat pergelangan tangan Riko. Jack menatap tajam ke arah Riko, sempat berpikir kalau Riko akan kabur, tapi nyatanya nyali bocah yang ada di hadapannya begitu besar karena masih terdiam dan mengiba pada Jack."Lari atau timah panas akan menembus otak dangkalmu itu!" perintah Jack.Mendengarkan perkataan Jack yang begitu menyeramkan membuat nyali Riko menciut, terlebih Jack menembakkan peluru ke udara dan Jack begitu menginginkan Riko berlari cepat sebelum timah panas jatuh kembali menghampiri bumi. Riko pun melangkah dan berlari cepat karena terkejut mendengarkan suara letusan timah panas yang Jack tembakkan ke udara.Janji, ya laki-laki yang memiliki rahang tegas itu ingin menghapus rasa cintanya pada kekasihnya namun begitu berat ia lakukan. Riko melalui semak belukar yang ada di belakang rumah Jack lalu mencari jalan keluar namun begitu sulit ia temukan.Riko merogoh sakunya lalu mengambil ponselnya untuk mengecek arah mata angin agar ia bisa keluar dari tempat asing yang tidak begitu ramah baginya..Napas Riko seakan tersenggal saat ia berhasil keluar dari semak belukar yang begitu luas di belakang rumah Jack. beruntung anak buah Jack tidak mengejar Riko dan menghabiskan Riko."Bangsat!" Umpat Riko lalu melambaikan tangan ke arah mobil yang berlalu lalang namun tak ada yang sudi menghentikan mobilnya dan memberikan tumpangan pada Riko. Dunia begitu kejam pada orang-orang lemah.Cukup heran kenapa ada semak belukar di belakang rumah Jack, tanpa orang-orang sadari semak belukar itu sengaja Jack pelihara agar orang yang ingin ia eksekusi tidak mudah lolos dan melarikan diri begitu mudahnya.Malam dengan gemerlap lampu diskotik menerangi ruang penuh dengan suara musik dan tawa, terdengar samar seseorang sedang berbisik di ujung bar sambil melirik ke arah seorang pria yang duduk sendiri. "Bawa minuman ini padanya!" Seorang laki-laki berpakaian jas rapi menyuruh seorang pelayan mengantarkan minuman padanya. Barnard duduk sambil menatap gelas yang berisi anggur di tangannya, pikirannya tak luput pada wanita yang kini menjadi sekretarisnya, Barnard menaruh kecurigaan kalau wanita itu menginginkan sesuatu yang lebih darinya. "Tuan, mau anggur dengan rasa khas yang agak klasik namun menarik untuk rasa yang lebih baru," ucap salah seorang pelayanan bar yang sebelumnya adalah suruhan laki-laki misterius itu. Suara pelayan itu cukup membuat Barnard terkejut namun ia masih bisa mengontrol emosinya. Barnard menegak dengan cepat minuman yang baru saja diberikan oleh pelayan namun minuman itu justru membuatnya begitu cepat pusing dan rasa ingin muntah. "Oh, Tuhan! Aku sepert
"Caline, apa kau yakin bisa membuatnya tunduk padamu?" tanya Carlos sesaat mereka tiba di rumah. Berlian yang baru saja mereka curi segera mereka simpan di salah satu tempat yang begitu rahasia. Carlos tidak begitu yakin dengan rencana yang di susun oleh Caline. "Aku yakin, aku tahu siapa Barnard, satu langkah lagi ...." Bragh .... Suara pintu di dobrak begitu memekakkan telinga, terlihat seseorang berdiri sambil menodongkan pistol ke arah mereka berdua, senyum penuh kemenangan terlihat jelas di wajah itu walaupun terlihat sedikit ada dendam. "George!""Kau terkejut?" George terkekeh lalu mendekati mereka berdua. "Harusnya kau bekerja dan mengandalkan aku, bukan wanita jalang ini. Wanita bisa saja berkhianat bukan?" George terlihat begitu kesal pada Carlos namun Caline hanya diam saja. "Bukan begitu, Caline akan membuat Barnard jatuh lagi. Caline mampu menguras semua harta yang Barnard miliki dan kita akan kaya raya," terang Carlos namun George hanya diam saja. Rasa dendamnya
Setelah satu tahun berlalu dari hadapan Jack dan Starla kini Barnard kembali muncul dengan gaya baru. Ia begitu muak dalam gangguan Jack dan orang-orang yang membuatnya tidak nyaman, maka sementara ia menghindari mereka karena ingin hidup tenang. Di negara ini tak cukup membuat Barnard senang, ia masih memikirkan apa yang seharusnya ia dapatkan, kini bersama dua orang pengawal yang telah menemaninya hampir dua tahun Barnard ingin membalas dendam pada Jack. "Ternyata kau lagi," ucap Jack yang sedang merapikan jasnya.Bagaimana bisa Jack lupa dengan kerja sama yang mengatasnamakan nama samaran lagi, ini kali ke dua Jack tertipu oleh Barnard, Barnard menggunakan nama pengawalnya untuk kerjasama dengan Jack, tak lain tujuannya untuk merebut perusahaan Jack lagi. "Ada masalah kah, Tuan? Bisnis tetaplah bisnis sedangkan aku akan tetap menjadi musuhmu bukan?" Barnard terlihat santai menanggapi perkataan Jack. Tampilan dan gaya Barnard saat ini sungguh bukan lagi dirinya yang dulu, pakaia
Dor.... Dor.... Brandal yang sebelumnya telah di bayar oleh nyonya besar yang memiliki banyak uang dalam jumlah besar kini telah mendatangi rumah Barnard dan mereka mencari keributan dengan Barnard. "Banjingan kau, Jack!" umpat Barnard lalu bangkit dari duduknya. Cukup lama ia tidak menyelesaikan laporan keuangan di kantornya, kini pekerjaannya menumpuk tapi pengacau datang dan merusak konsetrasi yang ada. Sebelumnya Barnard berpikir kalau yang datang mengacau adalah Jack tapi ia salah, nyatanya ada beberapa berandal yang sedang terbahak di luar rumahnya sementara Jack masih berada di rumah Edgar. "Berani sekali!" Barnard tersenyum sinis lalu berjalan masuk ke dalam ruangan rahasianya dan mengambil sejatanya. "Tuan ... Tuan belum sehat betul, jadi saya mohon jangan seperti ini." Salah satu dari pengawal yang mengikutinya kini berucap sambil meraih senjata yang Barnard simpan juga. "Lalu, apa kalian berdua rela mati demi aku?" Keduanya saling menatap namun Barnard justru menin
"Tak ada wanita yang setia, semuanya pelacur ketika uang yang berbicara," maki Barnard lalu menjatuhkan tubuhnya di sofa. Ia teramat kesal pada Flow saat ini, ia berpikir kalau Flow hanya menginginkan harta dan harta. Tak lama masuk kedua orang yang sebelumnya mengawal Barnard. Meraka terlihat tergesa-gesa dan saling dorong mendorong. "Mau apa lagi!" Barnard memasang wajah kesalnya. "Kami bertugas melindungi Anda, Tuan." Kedua pengawal yang di tugaskan untuk melindungi Barnard sama-sama membungkuk di hadapan Barnard. Laki-laki yang bernama Bobby dan Candra itu terseyum ke arah Barnard seolah mengisyaratkan agar diri mereka tidak di usir sari rumah Barnard. "Baiklah, duduk! Tapi jika kalian berani macam-macam maka kalian berdua yang akan aku habisi dengan tanganku sendiri," pungkas Barnard lalu pergi meninggalkan mereka berdua setelah mengepalkan tangannya, kedua pengawal itu bergidik ngeri tapi mereka harus melakukan ini semua karena perintah. ***Di tempat lain, wanita yang be
"Kau sudah sadar?" Edgar tersenyum sinis menatap Jack yang terbaring lemah di atas ranjang tanpa alas, sementara Starla terikat di kursi besi di sudut kamar. Wanita itu terlalu banyak bicara sejak kemarin hingga membuat Edgar muak. Sebelumnya Starla menolak kalau ayahnya di bawa ke dalam rumah oleh Edgar karena Starla ingin ayahnya mendapatkan perawat yang layak dan hendak membunuh Edgar menggunakan pisau dapur namun Edgar yang licik tidak membiarkan Starla begitu saja lolos dari genggamannya. "Bajingan. Aku menyesal telah percaya padamu!" pekik Starla yang baru saja tersadar dari pingsannya, namun Edgar bersifat masa bodo pada wanita yang sempat ia katakan cinta itu. "Apa? Menyesal? Sudah terlambat, aku ingin melakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku cukup puas atas pelayanan yang kau berikan jadi ...." "Diam!" Jack berteriak lalu memegang tangan Edgar yang berada tidak jauh dari ranjang di mana ia tertidur. Walaupun hanya tangannya yang bisa ia gerakkan namun Jack tidak ingin d
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments