š„
Lian Tian mengangguk. āYa. Ini adalah pusat dari segala kekuatan yang menguasai dunia ini. Jika kita bisa mengendalikan bola kristal ini, kita akan dapat menghancurkan kegelapan yang mengancam dunia.āNamun, baru saja dia mengucapkan kata-kata itu, suara gemuruh terdengar, dan tanah di bawah mereka mulai berguncang. Patung-patung di sekeliling altar bergerak, dan makhluk-makhluk berbentuk bayangan mulai muncul dari dinding, mengelilingi mereka. Masing-masing makhluk itu memiliki wujud yang mengerikan, dengan mata merah yang menyorot tajam.āTidak semudah itu,ā suara berat kembali terdengar dari kegelapan, dan sosok yang mengerikan muncul dari bayangan. Sebuah makhluk berbentuk manusia tinggi besar, tubuhnya dilapisi armor hitam yang berkilauan, matanya penuh api kemarahan. āAku adalah penjaga bola kristal ini, dan tidak ada yang bisa mengambilnya dariku!āJin Wu segera menghunus pedangnya, bersiap untuk bertarung. āKami tidak datang untuk meminta izšŖāKalian yang datang untuk mengubah nasib dunia,ā suara itu berbicara dengan nada yang penuh teka-teki, āapakah kalian siap menerima konsekuensinya? Dunia ini bukanlah tempat yang mudah untuk dijelajahi. Setiap langkah yang kalian ambil akan mengguncang keseimbangan yang telah ada selama berabad-abad.āLian Tian maju selangkah, matanya penuh tekad. āKami sudah memilih. Dunia ini sudah cukup lama terjerat dalam kegelapan. Kami ingin membawa harapan. Kami siap.āBayangan itu mengamati mereka, lalu mengangguk, seolah memahami keputusan mereka. āJika itu yang kalian inginkan, maka kalian harus membuktikan keberanian kalian.āTiba-tiba, pintu menara itu terbuka dengan sendirinya. Mereka melangkah masuk ke dalam kegelapan yang menunggu di dalamnya. Begitu memasuki menara, mereka disambut dengan ruang yang luas dan kosong, hanya ada sebuah podium besar di tengah ruangan. Di atas podium itu terdapat sebuah kitab kuno, tertutup rapat. Buku itu tampak begitu t
š Suara itu datang dari bayangan yang muncul dari kegelapan gua, sosok yang tampak seperti seorang wanita yang dibalut dalam jubah putih. Wajahnya tersembunyi dalam bayangan, namun aura kekuatannya terasa begitu kuat. āKami siap,ā jawab Lian Tian dengan mantap, walau hatinya berdegup kencang. āKami sudah memilih untuk melawan kegelapan dan menyelamatkan dunia.ā Wanita itu tersenyum samar. āPilihannya tidak akan mudah. Dunia ini telah terluka begitu lama, dan tidak semua orang siap untuk menerima kebenaran yang akan terungkap. Tetapi pilihan kalian adalah satu-satunya harapan.ā Lian Tian mendekati batu itu, merasakan kekuatan yang begitu besar mengalir melalui tubuhnya. Sesaat, dia terhenti, merasakan seluruh tubuhnya terikat dengan energi itu. Batu itu bukan hanya sebuah benda mati, melainkan sumber kekuatan yang menyatukan duniaāatau menghancurkannya. āLian Tian,ā suara Yara memecah keheningan. āApa yang terjadi
š„Lian Tian merasa darahnya berdesir, sebuah perasaan aneh merasuki tubuhnya. āApa maksudmu?āPria tua itu mengangkat tangannya, dan di sekeliling mereka muncul gambaran dunia yang hancurāgunung-gunung yang runtuh, laut yang mengamuk, langit yang pecah. Semua itu adalah gambaran dari dunia yang tidak seimbang, dunia yang sudah terlalu lama terluka.āKekuatan yang kalian bawa,ā suara pria itu kembali terdengar, āakan menjadi penyembuh atau penghancur. Keputusan kalian sekarang adalah apakah dunia ini akan menemukan kedamaian, ataukah kehancuran.āLian Tian memandang teman-temannya, mereka yang telah bersamanya melewati banyak ujian. āKami tidak akan membiarkan dunia ini hancur. Kami akan berjuang untuk menyeimbangkannya.āYara menatap pria tua itu dengan mata penuh keyakinan. āKami sudah melewati banyak hal. Kami tidak akan mundur.āJin Wu mengangguk, matanya penuh tekad. āKita akan menyelesaikan ini.āPria tua itu menga
š Jin Wu menatap benda itu, merasakan kekuatan yang luar biasa emanasi dari sana. āKita harus siap untuk menanggung apa pun yang datang.ā Dengan tekad yang kuat, Lian Tian melangkah maju dan mengambil benda itu. Begitu tangannya menyentuhnya, sebuah ledakan energi yang luar biasa mengalir melalui tubuhnya. Cahaya biru itu menyelimuti seluruh tubuhnya, dan seketika itu juga, semua bayangan gelap di ruangan itu mulai menghilang, diterangi oleh cahaya yang bersinar lebih terang dari sebelumnya. Namun, saat itu juga, makhluk Penjaga itu tersenyum, tetapi ada sesuatu yang berbeda. Senyum itu mengandung peringatan, sebuah senyum yang mengandung kesedihan. āKalian telah memilih jalan yang sulit, jalan yang tidak dapat diubah. Kekuasaan itu akan mengubah kalianādan dunia ini.ā Lian Tian merasakan aliran kekuatan yang luar biasa dalam dirinya, namun dia juga merasakan sesuatu yang lebih dalamārasa tanggung jawab yang jauh lebih berat da
š°Lian Tian terhuyung, matanya memandang kosong ke depan, seakan terperangkap dalam bayangan masa lalunya. Dalam gelap, dia melihat gambaran tentang masa kecilnya yang penuh dengan kekerasan, tentang bagaimana ambisinya yang besar telah membawa banyak korban.āTidak!ā Lian Tian berteriak dalam hati, mencoba untuk mengusir bayangan itu. āAku tidak akan membiarkan masa lalu mengendalikan masa depanku!āJin Wu juga terhuyung, bayangan-bayangan tentang kegagalannya, tentang bagaimana dia tidak bisa melindungi orang yang dia cintai, menghantui dirinya. āAku harus kuat. Tidak ada tempat untuk penyesalan sekarang!āYara, yang sebelumnya penuh percaya diri, kini merasakan ketakutannya sendiri. Bayangan tentang kesalahan yang telah dia buat, keputusan yang salah yang dia ambil, muncul di hadapannya. āAku... aku harus menghadapi semuanya.āDengan tekad yang semakin kuat, Lian Tian, Jin Wu, dan Yara saling menatap, saling memberikan kekuatan satu s
š„³Namun, kemenangan itu belum cukup. Tiba-tiba, ruang di sekitar mereka bergetar, dan para penjaga lainnya mulai bergerak lebih cepat, lebih agresif. Mereka beralih menjadi bentuk yang lebih mengerikan, semakin sulit untuk dihadapi.āTidak ada lagi waktu!ā Yara berteriak, wajahnya penuh ketegangan. āKita harus menghentikan mereka semua sekarang juga!āLian Tian menatap Jin Wu dan Yara. Ada satu hal yang mereka semua sadariāini bukan hanya tentang mengalahkan penjaga ini, tetapi juga tentang melampaui batas mereka sendiri. Mereka harus mengambil risiko yang lebih besar lagi.āAyo, kita gabungkan kekuatan kita!ā Lian Tian memberi komando, dan dengan cepat, mereka mulai berkonsentrasi untuk menyatukan kekuatan mereka dalam satu serangan terakhir.Jin Wu mengangkat pedangnya, memfokuskan seluruh energi dalam satu tebasan yang luar biasa. Yara, dengan kekuatan ilusi terbesarnya, menciptakan kabut tebal yang menutupi setiap sudut, membingungka
šMereka melangkah maju, berusaha tetap fokus meskipun ada dorongan untuk terus mendekati cahaya itu. Ketika mereka mencapai titik tersebut, mereka melihat sebuah pintu besar yang mengarah ke sebuah ruangan yang jauh lebih besar daripada yang pernah mereka bayangkan. Di dalamnya, sebuah benda bercahaya yang terletak di tengah ruangan, dikelilingi oleh aura yang begitu kuat hingga udara terasa berat.Di atas benda itu, ada sebuah tulisan yang samar-samar terlihat di dalam cahaya. Lian Tian mendekat, mencoba untuk membacanya.āāHanya yang terpilih yang dapat melangkah lebih jauh,āā Lian Tian membaca pelan, āApa maksudnya?āYara berjalan lebih dekat, menyentuh benda bercahaya itu dengan hati-hati. āIni⦠ini bukan benda biasa. Aku merasa... ada energi yang sangat kuat terkandung di dalamnya. Sepertinya ini adalah kunci untuk melanjutkan perjalanan kita.āJin Wu, yang masih sedikit ragu, mengamati ruangan itu dengan seksama. āTapi ada sesuatu yang
š„Lian Tian mengangguk. āYa. Ini adalah pusat dari segala kekuatan yang menguasai dunia ini. Jika kita bisa mengendalikan bola kristal ini, kita akan dapat menghancurkan kegelapan yang mengancam dunia.āNamun, baru saja dia mengucapkan kata-kata itu, suara gemuruh terdengar, dan tanah di bawah mereka mulai berguncang. Patung-patung di sekeliling altar bergerak, dan makhluk-makhluk berbentuk bayangan mulai muncul dari dinding, mengelilingi mereka. Masing-masing makhluk itu memiliki wujud yang mengerikan, dengan mata merah yang menyorot tajam.āTidak semudah itu,ā suara berat kembali terdengar dari kegelapan, dan sosok yang mengerikan muncul dari bayangan. Sebuah makhluk berbentuk manusia tinggi besar, tubuhnya dilapisi armor hitam yang berkilauan, matanya penuh api kemarahan. āAku adalah penjaga bola kristal ini, dan tidak ada yang bisa mengambilnya dariku!āJin Wu segera menghunus pedangnya, bersiap untuk bertarung. āKami tidak datang untuk meminta iz
āŗļøLian Tian memandang makhluk itu dengan hati-hati. āMakhluk ini memiliki kekuatan luar biasa. Kita harus berpikir lebih cerdik.āMakhluk itu menatap mereka dengan senyum penuh kemenangan. āKalian pikir bisa mengalahkanku hanya dengan trik-trik murahan itu? Aku sudah berabad-abad menjaga gerbang ini. Aku tahu setiap taktik yang kalian coba.āLian Tian menatap Yara, memberi isyarat agar dia maju. āYara, aku butuh energi ilusi yang lebih kuat. Buat makhluk ini bingung.āYara mengangguk, matanya mulai berkilau dengan energi yang murni dan kuat. āKau siap, Lian Tian?āLian Tian menundukkan kepalanya, dengan gerakan cepat, ia menyerang. Pedangnya berkilau di bawah cahaya samar, melesat ke arah makhluk tersebut. Namun, ini bukan serangan biasa. Lian Tian mengandalkan kelincahan dan tipu daya. Sebagai distraction, dia menggiring makhluk itu untuk fokus pada dirinya, sementara Yara melancarkan serangan ilusi yang lebih kuat.Makhluk itu