author-banner
Bang JM
Bang JM
Author

Novel-novel oleh Bang JM

PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM

PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM

Seorang pemuda hina dari sekte rendahan, Li Yuan, dilempar ke Jurang Naga Hitam, tempat yang dikenal sebagai kuburan para kultivator. Alih-alih mati, ia malah mendapatkan warisan dari Dewa Naga Hitam, entitas purba yang diburu seluruh dunia. Dengan sistem kutukan di tubuhnya, Li Yuan hanya punya dua pilihan: menjadi penguasa atau menjadi budak kekuatan naga. Ia memulai perjalanan berdarah untuk naik dari kehinaan menuju takhta tertinggi di dunia kultivator.
Baca
Chapter: Ritual yang Menghapus Langit”
---“Tanah masih bergetar setelah Jin Mian hancur menjadi serpihan cahaya hitam. Namun dunia tidak menunjukkan tanda-tanda pulih. Bahkan sebaliknya—retakan di langit menjadi lebih besar, bergetar seperti luka yang menolak menutup.Beilong menatap naik. “Tidak… tanpa Jin Mian, seharusnya ritual berhenti. Mengapa retakannya justru semakin melebar?”Chen Huan menyeka darah di bibirnya. “Karena dia tidak berbohong… gerbang itu sudah terbuka jauh sebelum kita menyadarinya.”Yue Xi memejamkan mata, menenangkan pikirannya. “Artinya… bahkan jika Jin Mian mati, naga ketujuh tetap akan mencari jalan keluar.”Li Yuan berdiri diam di pusat medan yang hancur—kepulan debu berkisar di sekelilingnya. Aura hitam-perak dari tubuhnya kini stabil, tapi masih sangat kuat hingga batu-batu kecil melayang sedikit di udara.Yao Ling melangkah hati-hati. “Li Yuan… bagaimana perasaanmu?”Li Yuan membuka mata.
Terakhir Diperbarui: 2025-11-27
Chapter: Kebangkitan yang Tak Diinginkan”
“Angin menderu begitu keras sampai tubuh-tubuh para sekutu Li Yuan terdorong ke belakang. Tanah bergetar seperti gempa yang mendidih dari perut bumi. Di atas mereka, langit retak membentuk pola bercabang menyerupai tulang-tulang naga purba. Dari setiap retakan, kilatan gelap muncul, memantul bagai riak tinta di air.Li Yuan berdiri di pusat badai itu—atau mungkin lebih tepatnya, badai tersebut lahir dari dirinya. Aura hitam yang memelintir di sekitarnya berubah-ubah bentuk: kadang seperti kabut, kadang seperti sisik naga yang muncul dan menghilang kembali.Jin Mian menatap fenomena itu dengan mata kosong namun dipenuhi kegembiraan yang mengerikan.“Bagus,” katanya. “Semakin kau menolak, semakin naga itu mendorong keluar. Pada akhirnya, kau akan mewujudkan bentuk aslinya.”Li Yuan tidak menjawab. Napasnya tersengal, bukan karena kelelahan fisik, tetapi karena sesuatu di dalam dirinya sedang berusaha merobek keluar.Des
Terakhir Diperbarui: 2025-11-26
Chapter: Bayangan yang Tak Dapat Mati”
“Angin di jurang itu berputar seperti pusaran yang mencoba merobek langit. Cahaya kehitaman yang membentuk retakan-retakan seperti akar petir menembus udara; masing-masing retakan memancarkan desis zraaak yang membuat bulu kuduk seluruh pasukan berdiri. Dari kejauhan, langit tampak seolah sedang runtuh.Li Yuan berdiri di tepi panggung batu kuno, napasnya berat, tubuhnya masih diliputi sisa-sisa aura hitam pekat yang ia paksa jinakkan. Di belakangnya, para sekutu—Yao Ling, Yue Xi, Chen Huan, dan Beilong—berjaga sambil menunggu instruksi.Namun dari balik kabut kental, muncullah seseorang yang seharusnya tidak lagi menghirup udara dunia ini.Langkahnya ringan, tetapi setiap jejak menimbulkan gema seolah ruangan itu mengingatnya.Jin Mian.Sosok berjubah perak itu berjalan perlahan ke depan, wajahnya yang tampan pucat tak memiliki setetes pun warna kehidupan.“Seharusnya kau… sudah mati,” ucap Yao Ling, suaranya
Terakhir Diperbarui: 2025-11-25
Chapter: Langit Kesadaran yang Mengambil Wajahmu
- Langit Kesadaran selalu tampak tenang dari kejauhan—biru pucat seperti air yang tak pernah disentuh angin. Tapi ketika Ardha, Liuyan, dan Awan Jing mendekati batasnya, warna langit itu berubah. Pertama menjadi perak. Lalu bening. Lalu menghadirkan bayangan wajah mereka sendiri. Awan Jing menjerit kecil. “Kenapa wajahku nempel di langit?! Itu tidak normal! Itu menyeramkan! Itu… ya ampun, aku tampan juga sebenarnya…” Liuyan tak menanggapi. Matanya yang pucat langsung memusat pada pantulan dirinya di langit. “Langit Kesadaran tidak hanya memperlihatkan wajah,” katanya lirih. “It memperlihatkan pikiran terdalam. Ketakutan terdalam. Diri yang paling ingin kau sembunyikan.” Ardha menatap langit yang kini dipenuhi refleksi mereka—ratusan wajah Ardha, Liuyan, dan Awan Jing, menatap balik seperti penonton tanpa jiwa. “Jika in
Terakhir Diperbarui: 2025-11-24
Chapter: Tiga Langit yang Menolak Kehendak
Angin di Lembah Sunyi berubah arah saat Liuyan bergabung dengan mereka—seolah dunia mengakui kehadirannya, atau mungkin… takut. Keheningan yang sejak tadi menutup tempat itu mendadak tercerai, berganti dengan suara-suara kecil: ranting patah, air menetes, desahan lembut tanah.Awan Jing merapikan pakaiannya sambil menggerutu.“Kalau semua pewaris naga seaneh ini, aku paham kenapa dunia kacau.”Liuyan tidak menoleh, tapi ucapannya terdengar jelas.> “Pewaris naga tidak diciptakan untuk menyenangkanmu.”Awan Jing langsung diam, memelototi tanah.Ardha melangkah di antara keduanya. “Kita pergi dari sini dulu. Begitu Liuyan muncul ke dunia lagi, entitas yang tidur di bawah lembah ini bisa ikut terbangun.”Awan Jing pucat. “Entitas? Yang kayak apa?”Liuyan menjawab tanpa emosi,“Yang bisa menghapus gunung tanpa menyentuhnya.”Awan Jing langsung menutup mulutnya rapat-rapat.
Terakhir Diperbarui: 2025-11-23
Chapter: Pewaris Naga Ketujuh yang Terlupakan
-- Hujan turun tanpa suara di lembah Sunyi, seolah takut menyentuh tanah. Kabut tipis membungkus pepohonan seperti tirai yang menutupi rahasia lama. Ardha dan Awan Jing berjalan perlahan, napas mereka terlihat dalam udara dingin.Awan Jing mendesah panjang.“Ardha… kenapa tempat ini? Tidak ada satu pun klan, sekte, atau catatan sejarah yang menyebut seseorang tinggal di Lembah Sunyi.”Ardha menjawab tanpa menoleh, “Justru karena itu.”Awan Jing mengerjap. “Apa?”Ardha menghentikan langkahnya. Matanya menyipit, menatap pepohonan yang tampak biasa—tapi terlalu sunyi, terlalu tenang.“Jika seseorang ingin menyembunyikan pewaris naga ketujuh,” ujarnya, “tempat yang paling aman adalah tempat yang tidak pernah dicurigai siapa pun.”Awan Jing mengangguk kecil, meski jelas ia belum mengerti sepenuhnya.Mereka menyusuri lembah beberapa saat. Tidak ada suara burung, tidak ada angin. Seolah dunia berhen
Terakhir Diperbarui: 2025-11-22
BENIH MAFIA MUDA

BENIH MAFIA MUDA

Tidak ada keangkuhan dan kegarangan seorang Jack Lee lagi dalam menapaki bisnis barang haram disepanjang hidupnya . Jack semakin hari terjerat dalam rasa bersalahnya. Dan itu berimbas pada semuanya. Berawal dari malam naas itu. Disaksikan para dewa-dewi dimana ia menuntaskan sakit hatinya pada sang kekasih yang telah membohonginya. Perempuan yang telah ia hancurkan malam itu ternyata adalah salah sasaran. Jack menaburkan benih pada rahim perempuan asing. Enam tahun kemudian. Waktu berjalan begitu cepat. Tapi tidak bagi seorang Jack! Seorang mafia muda yang sangat ditakuti di China. Pada akhirnya . Para dewa menyaksikan dimana bocah kecil mampu mengembalikan senyumnya yang tak lagi pernah tersungging. Saat Jack dipertemukan pada situasi tak pernah diduga. Jack menyadari jika wajah bocah kecil itu begitu mirip dengannya! Lebih tepatnya Bapaknya yang seorang mafia. Beliau telah tiada, meninggalkan banyak misteri, pada akhirnya akan terungkap. Atas kesalahannya tersebut. "Berikan maafmu padaku, maka aku akan memberikan satu ginjalku untukmu. Bila itu kurang, aku memberikan hatiku sekaligus. Nona , aku berjanji akan memberikan seluruh hidupku untukmu. Aku tidak seperti yang kau lihat ...." "Nyawamu sekalipun, tidak akan membuat rasa benciku padamu menghilang Tuan! Pergi dari hadapanku! Aku membencimu pada setiap detak napas ku! Camkan ! Dan itu untuk selamanya! Bahkan hingga aku mati, kemudian reinkarnasi sekalipun! Kebencianku atas perbuatanmu masih berlanjut pada kehidupan mendatang!! Enyak dari pandanganku!!" tunjuk wanita itu. "Tapi dia anak ku!" "Dia anakku! Dia anakku! Dan kau, tidak punya hak secuil pun atas dirinya!" Bisakah seorang Jack Lee mendapatkan maaf ? Kemudian bersama, memeluk bocah laki-laki dari benih yang ia semai pada rahim perempuan yang disebut pelacur itu? Bisakah Jack? Demi untuk itu! Seorang anak laki-laki yang membutuhkan pertolongan darinya? "Dia perempuan baik-baik! Kukatakan sekali lagi! Dia bukan pelacur! Jika ada yang berani mengatakan itu, maka ku pastikan kepalanya akan terpenggal dengan tanganku ini!!" Jack berkelakar, seraya mengacungkan tangannya. _____ Next BENIH MAFIA MUDA.
Baca
Chapter: 39
Malam semakin larut ketika Jack, Hien, dan putra mereka akhirnya tiba di sebuah vila terpencil di pinggiran kota. Zhou memastikan area aman sebelum mereka masuk. Jack menutup pintu dan berbalik menatap Hien yang masih memeluk anaknya erat. Bocah kecil itu tertidur, wajahnya pucat karena kelelahan dan trauma. "Aku akan menyiapkan kamar," kata Jack pelan, mencoba meredakan ketegangan. Hien tidak menjawab. Dia hanya duduk di sofa, masih menggenggam tangan putranya seolah takut kehilangan lagi. Jack menghela napas dan berbalik ke Zhou. "Kita harus memperketat keamanan. Musuh pasti tidak akan tinggal diam." Zhou mengangguk. "Aku akan menyiapkan orang-orang kita di sekitar area ini." Setelah Zhou pergi, Jack berjalan mendekati Hien. Dia ingin berbicara, ingin menjelaskan semuanya, tetapi tatapan penuh kebencian dari perempuan itu membungkamnya. "Jangan mendekat," suara Hien bergetar, tetapi penuh ketegasan. Jack berhenti. "Aku hanya ingin memastikan kalian aman." Hien mena
Terakhir Diperbarui: 2025-03-03
Chapter: 39
Malam semakin larut ketika Jack, Hien, dan putra mereka akhirnya tiba di sebuah vila terpencil di pinggiran kota. Zhou memastikan area aman sebelum mereka masuk. Jack menutup pintu dan berbalik menatap Hien yang masih memeluk anaknya erat. Bocah kecil itu tertidur, wajahnya pucat karena kelelahan dan trauma. "Aku akan menyiapkan kamar," kata Jack pelan, mencoba meredakan ketegangan. Hien tidak menjawab. Dia hanya duduk di sofa, masih menggenggam tangan putranya seolah takut kehilangan lagi. Jack menghela napas dan berbalik ke Zhou. "Kita harus memperketat keamanan. Musuh pasti tidak akan tinggal diam." Zhou mengangguk. "Aku akan menyiapkan orang-orang kita di sekitar area ini." Setelah Zhou pergi, Jack berjalan mendekati Hien. Dia ingin berbicara, ingin menjelaskan semuanya, tetapi tatapan penuh kebencian dari perempuan itu membungkamnya. "Jangan mendekat," suara Hien bergetar, tetapi penuh ketegasan. Jack berhenti. "Aku hanya ingin memastikan kalian aman." Hien menat
Terakhir Diperbarui: 2025-03-03
Chapter: 38
Mobil hitam melaju kencang menembus malam. Di belakang mereka, vila Wang Zhen kini hanya tinggal bayangan, penuh dengan suara sirene dan jeritan. Jack Lee duduk di kursi belakang, menekan luka di bahunya yang terus mengeluarkan darah, tapi matanya tidak lepas dari Hien yang duduk di sampingnya, memeluk putra mereka dengan erat.Hien tidak berbicara sepatah kata pun sejak mereka masuk ke mobil. Wajahnya tegang, matanya penuh kebencian dan ketakutan. Jack tahu, baginya, dia bukan penyelamat—dia masih monster yang menghancurkan hidupnya.“Kita akan pergi ke tempat aman,” kata Jack pelan, mencoba menenangkan suasana.Hien tidak merespons. Dia hanya menatap lurus ke luar jendela, seakan berharap bisa melarikan diri kapan saja.Ming yang mengemudi melirik Jack melalui kaca spion. “Bos, kita punya masalah. Sepertinya ada yang mengikuti kita.”Jack mengangkat kepalanya. “Siapa?”“Dua mobil hitam. Mereka mulai mendekat.”Jack mengumpat pelan. Wang Zhen pasti tidak tinggal diam. Dia pasti sudah
Terakhir Diperbarui: 2025-03-03
Chapter: 37
Suara deru mesin mobil terdengar menggema di sepanjang jalanan sepi menuju vila Wang Zhen. Jack Lee duduk di kursi belakang, matanya menatap lurus ke depan dengan ekspresi dingin. Di sisinya, Ming dan Zhou menunggu perintah."Begitu kita masuk, cari Hien dan anakku. Jangan biarkan mereka dibawa pergi," perintah Jack.Ming mengangguk. "Mengerti, Bos."Jack menghela napas pelan. Pikirannya terus dipenuhi bayangan Hien. Jika saja ia tidak membuat kesalahan lima tahun lalu, mungkin semuanya akan berbeda. Tapi sekarang, dia tidak bisa lagi mundur.---Di Vila Wang ZhenHien berdiri di tepi ranjang, membenahi selimut putranya yang tertidur lelap. Dadanya terasa sesak melihat wajah kecil itu yang begitu mirip dengan Jack Lee.“Apa aku benar-benar harus pergi?” gumamnya dalam hati.Di luar, Wang Zhen tengah berbicara dengan seseorang di telepon. Ekspresinya serius."Pastikan pesawatnya siap dalam satu jam," katanya. "Aku tidak ingin ada kesalahan. Jack Lee bisa datang kapan saja."Setelah men
Terakhir Diperbarui: 2025-03-03
Chapter: 36
Jack Lee menatap langit-langit kamar yang asing baginya. Wajah Hien dan anak mereka terus berputar dalam pikirannya. Ia ingin melihat mereka, ingin memastikan mereka baik-baik saja. Namun, tubuhnya masih lemah, dan ibunya tidak akan membiarkannya pergi begitu saja."Di mana mereka sekarang?" tanya Jack, suaranya parau karena kelelahan.Nyonya Xien menghela napas panjang, lalu menatap putranya dengan sorot tajam. "Mereka aman. Itu yang perlu kau tahu."Jack mengerutkan kening, lalu mencoba bangkit. "Ibu, aku harus menemui mereka. Aku harus bicara dengan Hien dan—""Untuk apa?" potong Nyonya Xien dengan nada dingin. "Untuk meminta maaf? Untuk memohon agar dia menerimamu kembali? Jack, kau pikir semudah itu?"Jack mengepalkan tangannya. "Aku sudah melakukan kesalahan besar. Aku ingin memperbaikinya. Aku ingin bertanggung jawab atas anakku."Nyonya Xien tersenyum miring. "Terlambat, Nak. Dia membencimu. Dan sekarang, dia berada dalam perlindungan Wang Zhen."Mata Jack melebar. "Apa?""Iya
Terakhir Diperbarui: 2025-03-03
Chapter: 35
Jack Lee tak punya waktu untuk berpikir panjang. Ledakan di luar semakin mengguncang rumahnya, membuat kaca-kaca jendela pecah dan debu berterbangan di seluruh ruangan. Hien menjerit sambil memeluk erat anak mereka yang ketakutan.Jack menarik tangan Hien dengan kuat. “Ikut aku! Kita harus keluar dari sini sebelum tempat ini hancur!”Hien menolak. “Tidak! Aku tidak bisa ikut denganmu!”Jack menatapnya tajam. “Ini bukan tentang aku atau kamu. Ini tentang anak kita. Kau ingin dia mati di sini?”Hien menggigit bibirnya, hatinya berkecamuk. Ia membenci pria ini, tapi ia tak bisa membiarkan anaknya mati dalam baku tembak mafia.“Baik, tapi jangan sentuh aku,” ucap Hien dingin.Jack menghela napas dan menarik mereka keluar dari kamar.Di luar, Paman Ming sudah menunggu di lorong dengan beberapa anak buah yang tersisa. “Bos, mobil sudah siap. Tapi mereka mengepung dari dua sisi!”Jack menyumpah dalam hati. Wang Zhen benar-benar ingin menghabisinya malam ini.“Bawa mereka lewat jalur belakang
Terakhir Diperbarui: 2025-03-03
Pemilik Kitab Seribu Bayangan

Pemilik Kitab Seribu Bayangan

SINOPSIS Lei Tian, seorang pemuda yatim piatu, hidup sebagai petarung jalanan di Kota Wushan. Hidupnya berubah ketika ia menemukan Kitab Seribu Bayangan, sebuah teknik kungfu kuno yang memungkinkan penggunanya menciptakan bayangan kloning diri sendiri. Namun, kitab ini menyimpan sejarah kelam—dulu milik Sekte Bayangan yang dibantai oleh aliansi sekte besar di dunia persilatan. Setelah menguasai teknik tersebut, Lei Tian menjadi target berbagai sekte yang ingin menguasai kitab legendaris itu. Dalam perjalanannya, ia mengungkap rahasia asal-usulnya—ternyata orang tuanya adalah murid tingkat tinggi Sekte Bayangan yang dibunuh secara keji. Dengan tekad membalas dendam dan membangun kembali warisan sektenya, Lei Tian harus menghadapi musuh yang jauh lebih kuat, mengungkap konspirasi dunia persilatan, dan memilih antara kekuatan atau keadilan.
Baca
Chapter: Bab Penutup : Kutukan Bayangan Kesebelas: Kebangkitan Heiyin
Langit di atas Lembah Qi’an menghitam. Bukan oleh awan, melainkan oleh kabut hitam yang menggantung seperti kain berkabung raksasa. Tanah berguncang pelan, dan di tengah pusaran reruntuhan kuil kuno, sesosok makhluk perlahan naik dari dalam tanah. Ia tidak lagi sepenuhnya manusia.Itu adalah Xie Lang.Namun yang berdiri kini bukan sekadar pendekar yang terobsesi pada kekuatan. Ia telah menyatu dengan roh kuno dari Dunia Dalam: entitas kegelapan abadi bernama Heiyin, makhluk bayangan yang lahir dari keputusasaan umat manusia ribuan tahun lalu.Wajah Xie Lang memudar, tergantikan topeng kabut dan mata api. Suaranya terdengar seperti denting ribuan lonceng berdarah: "Kalian memanggilku iblis. Tapi kalianlah yang menciptakanku... dengan luka, dengan iri, dengan kehormatan palsu."Dua sekte besar telah dilumat dalam satu malam. Tanpa pedang. Tanpa pasukan. Hanya dengan suara ketakutan yang memanggil semua bayangan dari isi hati para pendekar.Di sisi lain reruntuhan, Mo Jing berdiri denga
Terakhir Diperbarui: 2025-07-09
Chapter: Bayangan Ketiga – Raga Ganda di Balik Cermin
: Bayangan Ketiga – Raga Ganda di Balik CerminMo Jing berdiri terpaku di hadapan Cermin Darah. Permukaannya tampak seperti danau perak beku, namun di balik itu memantulkan sosok dirinya—bukan sebagaimana yang ia kenal. Sosok itu memiliki mata merah menyala, wajah lebih tirus, senyum miring yang menyeringai seperti iblis yang menunggu tumbal.> "Siapa kau?" desis Mo Jing pelan, keringat dingin mengalir di pelipisnya.Sosok dalam cermin menjawab. Suaranya serupa, tapi lebih dalam, lebih dingin, dan penuh dendam yang menggumpal.> "Aku adalah kau… yang telah menelan seluruh dendam, luka, dan kebencianmu. Aku adalah semua yang kau kubur dalam-dalam… Aku adalah Bayangan Ketiga."---Dalam ajaran tertua dari Kitab Seribu Bayangan, Bayangan Ketiga bukan sekadar teknik. Ia adalah cermin jiwa, perwujudan kegelapan yang dipendam oleh pemilik kitab. Banyak murid sebelum Mo Jing yang gagal melewatinya. Mereka bukan
Terakhir Diperbarui: 2025-07-09
Chapter: Bayangan Kedua – Cermin Darah di Lembah Qi’an
: Bayangan Kedua – Cermin Darah di Lembah Qi’anKabut turun lebih pekat dari biasanya di Lembah Qi’an. Bagaikan jaring putih raksasa, ia menggulung seluruh lembah dalam keheningan yang dingin dan purba. Suara jangkrik memekik sesekali, terpotong oleh desir angin yang menyelinap pelan di celah-celah tebing curam, seolah berusaha menyampaikan sesuatu dari dunia yang telah lama mati.Di tengah lembah yang sunyi, berdiri seorang lelaki muda berjubah hitam. Tubuhnya tegak dan matanya tertuju lurus ke depan. Di tangan kirinya tergenggam gulungan kain tua yang tampak rapuh dimakan usia. Lelaki itu adalah Mo Jing, murid terakhir dari aliran Bayangan Sunyi, sekte rahasia yang pernah ditakuti namun kini hanya tersisa dalam bisik-bisik dan bayang-bayang.Gulungan itu bukan sekadar peninggalan tua. Ia adalah potongan dari Kitab Seribu Bayangan, manuskrip sakral yang menyimpan teknik bayangan pamungkas: Bayang-Bayang Menembus Jiwa, sebuah ajaran yang tak sekadar mengajarkan seni bela diri, tapi me
Terakhir Diperbarui: 2025-07-08
Chapter: Bayangan yang Tak Punya Wajah
: Kabut putih menggantung di kaki Gunung Hengshan, seperti jaring-jaring halus yang menunggu mangsa. Dari kejauhan, denting logam beradu terdengar terputus-putus. Bukan suara perang terbuka, melainkan duel senyap yang berlumur dendam.Liang Wuji, pewaris terakhir Perguruan Ying Shui Jian, berdiri dengan napas berat. Pedangnya—Seribu Bayangan—masih bergetar dalam genggamannya. Sinar bulan menimpa mata bilahnya, memantulkan siluet-siluet samar seolah-olah ada seribu dirinya berdiri di sekeliling.Darah mengalir dari lengan kirinya. Tapi bukan itu yang mengusik pikirannya.> "Kau... bukan murid dari dunia persilatan biasa," ujar Wuji sembari mundur tiga langkah.Di hadapannya, berdiri seorang pria berjubah hitam, wajah tertutup topeng perak bergambar tengkorak."Bayangan ke-37," kata pria bertopeng itu, suaranya berat dan dingin seperti batu nisan tua."Bayangan ke-38," lanjutnya sambil bergerak cepat—tanpa suara, tanpa angin.Wuji menangkis dengan insting. Tapi sesuatu aneh. Setiap ser
Terakhir Diperbarui: 2025-07-08
Chapter: Lembah Bisu, malam bulan mati
Lian Tian terbangun dengan tubuh menggigil. Keringat dingin membasahi jubah dalamnya. Sekujur tubuhnya terasa seperti direndam air sungai di musim awal kematian. Tapi bukan itu yang membuatnya nyaris tak bisa bernapas—melainkan suara langkah yang mendahului kesadarannya.Langkah perempuan. Lembut. Tapi tidak menyentuh tanah.Ia duduk perlahan di dalam gua tempat ia bersemedi sejak Bayangan ke-35 berhasil ditundukkan seminggu lalu. Dinding batu hitam tampak retak. Api obor yang ditanamnya padam sejak kemarin. Tapi ia melihat cahaya merah lembut, berkedip-kedip dari dalam perut gua.Dan dari kegelapan itu, keluar sesosok siluet perempuan."Sudah waktunya," bisiknya. Suaranya menggema dari dalam kepala Lian Tian, bukan dari udara."Siapa kau?" desisnya. Tapi dadanya terasa berat. Seperti ada tangan halus namun penuh duri yang menekan napasnya."Aku bukan siapa-siapa," kata sosok itu. "Tapi kau memanggilku dengan
Terakhir Diperbarui: 2025-07-06
Chapter: Kebangkitan Sang Ibu: Cahaya yang Dikhianati
Wilayah Bawah Jiuzhou – Danau Darah Sembilan TingkatDanau itu mendidih tanpa suara. Darah kental berwarna hitam-merah menyembur perlahan dari retakan dimensi, membentuk pusaran besar yang mengelilingi seorang wanita bertubuh ringkih, terikat rantai yang terbuat dari doa-doa suci dan kutukan iblis.Tubuhnya menggigil.Tapi matanya… terbuka perlahan. Hitam seluruhnya, tanpa putih, seolah mata itu menyerap segala cahaya.> “Anak… ku…”Suara itu lirih, tapi cukup kuat untuk menggetarkan ruang roh.Ia adalah ibu Ruo Lin.Atau… sisa dari jiwa ibunya, yang dulu dikorbankan untuk menahan kekuatan Iblis Purba dari lepas kendali.Tapi sekarang, kekuatan dari Segel Awal yang diaktifkan oleh Ruo Lin… telah membangkitkannya. Tapi bukan sebagai manusia.Melainkan sebagai cermin dari luka Ruo Lin sendiri.---Sementara itu di Kamp Pelindung JiuzhouRuo Lin berdiri memat
Terakhir Diperbarui: 2025-07-05
Anda juga akan menyukai
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status