Share

Bab 174

Tepat pukul delapan malam. Flora dan Abian pergi menggunakan mobil yang di setiri oleh suaminya. Dia mengembangkan senyumnya sambil melihat-lihat pemandangan malam hari yang terlihat indah dengan jutaan lampu yang menerangi setiap sudut di kota. Flora tersenyum senang. padahal keluar seperti ini tidak pernah membuatnya sesenang dulu. Tapi sekarang rasanya begitu menyenangkan, mungkin karena dia sudah lama tidak keluar rumah karena sibuk mengurusi si kembar yang sedang aktif-aktifnya.

"Kamu senang. sayang?"

"Iya. Mas. Senang sekali.." Jawab Flora sambil melirik ke arah sang suami yang tengah fokus mengemudikan mobil sedan kesayangannya itu.

"Maaf ya. kalau Mas jarang ngajakin kamu jalan. Soalnya repot kalo harus bawa si kembar, waktu itu aja kita kewalahan kan?" Abian mengungkit kerempongannya saat mengajak istri dan si kembar jalan-jalan. Meskipun ada Ranti, tapi tetap saja kewalahan karena si kembar yang terlalu aktif, meleng sedikit saja sudah pasti si k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status