แชร์

Bab 170. Cucu?

ผู้เขียน: Kak Gojo
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-03-24 22:19:39

Mata Nina langsung memelotot karena terkesiap mendengar permintaan aneh dari Bryan. “Sembarangan aja kamu ini, Mas! Kalau kamu mau nyusu, cari sapi betina aja sana! Jangan minta sama aku! ASI-ku ini khusus untuk Brianna aja!”

Bryan tertawa kecil mendengar respon Nina yang kepanikan. “Heheh. Aku hanya bercanda, sayang. Jangan dianggap serius. Mana mungkin aku tega mengambil hak anakku sendiri. Dia harus tumbuh besar dan sehat seperti kita.”

Tak lama kemudian, Brianna melepaskan tautan bibirnya dari dada ibunya. Pertanda bahwa ia sudah kenyang dan sementara ini tidak ingin menyusu lagi.

Nina melihat mata anaknya yang setengah terpejam, tampaknya Brianna sudah mulai mengantuk. Nina pun membaringkan Brianna di atas ranjang.

“Oh ya, aku lupa siapin ayunan buat Brianna. Nanti sore aku bawain ya, sekalian sama tempat tidurnya.”

“Gak perlulah, Mas. Selama ini juga Brianna tidurnya di kasur. Kamu gak perlu beliin ayunan sama tempat tidurnya segala,” tolak Nina.

“Beda dong, sayang. Ini bukan ka
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   Bab 171. Mengubur Impian

    “Maaf, Pa. Aku dp duluan.”Bryan lalu mengambil Brianna dari Nina dan menggendongnya mendekati Fredrinn. Brianna sangat anteng di dekapan Bryan. Anak kecil itu tidak rewel, apalagi menangis.“Gimana, Pa? Anakku cantik, kan? Kalau ibunya bukan Nina, mana mungkin anak aku secantik dan selucu ini, Pa. Jadi Papa jangan protes lagi, kalau Papa mau nambah cucu yang cantik dan ganteng tinggal request saja ke aku, Pa. Nanti aku dan Nina buatin sesuai permintaan Papa!”“Kamu pikir anak kamu ini donat jco apa? Pake request segala!” sanggah Fredrinn.Saking kesalnya, Fredrinn menjitak kepala Bryan. “Sontoloyo kamu ini!”Brianna tertawa kencang melihatnya.“Wuaduh. Sepertinya Brianna suka kalau kamu ngejitak Bryan. Coba jitak lagi kepala Bryan, Fred!” ucap Jenna.Bryan menatap tantenya memelotot. “Aunty ini malah ngompor!”Fredrinn kembali menjitak kepala Bryan dengan pelan. Tawa Brianna semakin kencang.“Udah dong, Pa. Jangan jitak kepalaku terus! Nanti otakku kegeser gimana?” protes Bryan.“Ota

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-24
  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   Bab 172. Tidur Dong, Nak!

    Malam semakin larut, Nina dan Bryan memutuskan untuk masuk ke dalam rumah. Fredrinn pun sudah puas bermain-main bersama Brianna. Fredrinn lalu menyerahkan cucunya itu kembali kepada ibunya. Fredrinn pun beranjak pergi, hendak beristirahat di kamarnya.Saat Nina hendak membawa Brianna masuk ke dalam kamar, Bryan menahannya.“Kamu gak tidur di kamar aku aja, sayang?”“Gaklah, Mas. Ngapain coba? Kan di sini juga banyak kamar kosong, Mas.”“Tapi di kamar aku nyaman, sayang. Ada AC-nya.”“Di kamar lain kan juga ada AC-nya, Mas! Bukan di kamar kamu doang!”“Tapi di kamar yang lain, gak ada aku-nya,” ucap Bryan gombal.“Hishh! Aku gak mau kemakan rayuan setan kamu lagi, Mas! Aku belum siap punya anak lagi! Lagian kita juga belum halal!”“Ayolah, sayang. Please. Malam ini aja. Besok pagi kan kamu kembali ke apartemen.”Bryan menarik-narik lengan Nina dengan manja. “Ayo, sayang. Skuy, kita goyangkan ranjang malam ini.”Nina menepis tangan Bryan dengan kesal. “Ihh, otak kamu kenapa mesum terus

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-24
  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   Bab 173. Menjelang Akad

    Hari ke hari, waktu terus berjalan. Hubungan Fredrinn dan Nina semakin baik, berkat kehadiran Brianna. Bahkan sesekali Fredrinn mengunjungi cucunya di apartemen yang Nina tinggali. Di sana, Fredrinn juga ikut mengobrol bersama dengan keluarga Nina.Bryan yang melihatnya, semakin merasa bahagia. Akhirnya, sang ayah yang awalnya angkuh dan enggan menerima keluarga Nina lantaran miskin dan tidak sederajat dengannya, mulai membuka hatinya perlahan. Fredrinn mulai ikhlas menerima perbedaan yang ada. Fredrinn sangat menyayangi cucunya yang menggemaskan itu dan tidak mau melihatnya hidup susah.Fredrinn bahkan memberikan uang dalam jumlah lumayan banyak kepada Nina. Fredrinn berpesan agar uang itu digunakan untuk keperluan Brianna. Fredrinn pun membantu mensponsori biaya pernikahan Bryan dan Nina, padahal Bryan sudah berulang kali menolak, tetapi Fredrinn tetap berpendirian teguh.Fredrinn menyerahkan black card miliknya kepada Bryan, kartu yang hanya bisa dimiliki ole

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-25
  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   Bab 174. Akad

    Junot pun ikut memuji kecantikan kakak perempuannya itu. Junot lalu memeluk erat sang kakak saking bahagianya.“Kak Nina, kalau Bang Bryan nyakitin kakak, lapor sama aku ya! Biar aku tonjok dadanya!”Nina tertawa kecil mendengar ancaman yang keluar dari mulut adiknya yang masih duduk di bangku SMP itu.“Iya, iya. Nanti kakak laporin ke kamu ya, kalau suami kakak jahatin kakak!”Aliyah turut tersenyum mendengar percakapan anaknya itu.“Oh ya, Brianna sama siapa, Bu?” tanya Nina.“Brianna lagi digendong sama tantenya Bryan.”“Dia gak rewel, Bu?”“Dia kalem-kalem aja kok, Nak. Sepertinya Brianna juga tau kalau hari ini adalah hari bahagia orang tuanya. Brianna juga tersenyum dengan para tamu. Banyak tamu undangan mau minta foto bareng sama anak kamu, Nina!” celetuk Aliyah senang.Nina tersenyum mendengar cerita ibunya. Hatinya terasa ringan. Dia sangat

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-25
  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   Bab 175. I'm Promise

    “Iya, Pak. Aku janji akan menjaga Nina sepenuh hati. Aku juga berjanji tidak akan menyakiti hati anak Bapak, karena kalau Nina terluka, aku pun ikut mengalami hal yang sama,” jawab Bryan.Rozak menganggukkan kepalanya, kemudian beralih kepada anak sulungnya. Rozak memeluk dan mencium kening putri kesayangannya itu. Rozak tak kuasa menahan air mata haru dan bahagia melepas anaknya itu.Begitu pula dengan Aliyah yang turut menjatuhkan air mata penuh harunya saking bahagianya, karena anak perempuannya itu akan memulai hidup baru bersama suaminya.“Tolong jaga anak ibu, ya!” ucap Aliyah pada menantunya.“Siap, Bu. Laksanakan.”Setelah sungkeman dengan orang tua Nina selesai, kedua mempelai beralih ke keluarga Bryan. Posisi ibu Bryan sudah tiada, kini digantikan oleh Jenna, tante Bryan sendiri.Jenna memeluk Nina erat-erat. “Selamat datang di keluarga Lawrence, ya. Jadilah istri yang baik dan penuru

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-25
  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   Bab 176. Pemuda Misterius

    Singkat cerita, Nina dan Bryan akhirnya mengganti kostum mereka untuk resepsi nanti malam. Tim MUA memperbaiki riasan Nina. Sedangkan asistent designer memakaikan gaun pengantin di tubuh Nina.Bryan tak henti-hentinya memandangi istrinya yang tampak memukau saat mengenakan gaun pengantin. Aura kecantikan Nina memancar dari dalam dirinya.Saat ini Nina mengenakan gaun pengantin rancangan seorang designer ternama. Gaun pengantin itu berbahan satin dengan detail lace di bagian sisi dan di bagian dadanya serta heart neckline yang terlihat elegan. Gaun itu terlihat mengembang sedikit dengan veil yang tidak terlalu panjang. Ditambah dengan mahkota yang membuat Nina tampak semakin cantik dan elegan. Tak lupa juga dengan buket bunga mawar segar sebagai pelengkap yang akan dibawa oleh Nina menuju ke pelaminan.Bryan sendiri terlihat gagah dengan tuxedo berwarna hitam, dihiasi bunga kecil di bagian dada kirinya. Tuxedo itu dipadu dengan kemeja putih serta dasi kupu-kupu b

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-26
  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   Bab 177. Come Here Baby!

    Setelah beberapa lama, para tamu undangan sudah tak lagi naik ke atas panggung untuk memberikan ucapan selamat, mereka semuanya sudah pada sibuk sendiri, ada yang menikmati prasmanan, ada yang berdansa, ada yang selfie-selfie dan lain-lain. Nina dan Bryan bernapas lega, karena akhirnya mereka bisa turun dari pelaminan dan mengambil makan.Setelah keduanya makan, maka tiba saatnya mereka untuk berdansa di tengah ruangan. Tangan Bryan melingkari pinggang Nina. Sedangkan tangan Nina mengalung di leher kokoh Bryan. Mereka bergerak sangat pelan seirama dengan alunan suara musik. Musik romantis yang dialunkan oleh para pemain biola, mengiringi dansa mereka.“Kamu cantik sekali, sayang. Aku beruntung memilikimu,” bisik Bryan di telinga istrinya. Dia lalu mencium bibir istrinya yang sontak membuat para tamu undangan histeris dan bertepuk tangan.“Ya ampun, Mas. Ini kita sedang di tengah ruangan dan jadi perhatian banyak orang. Kamu mencium tidak lihat tempat!” sungut Ni

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-26
  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   Bab 178. Ujian Pengantin Baru

    Nina tak kuasa menahan desahan kala tangan suaminya menyentuh gundukan kembar di dadanya. Tubuhnya terasa bergairah. Gelenyar panas mulai menari-nari dalam inti tubuhnya di bawah sana.“Mas… ahh,” desah Nina manja kala Bryan terus menyentuh dan meremas seluruh bagian tubuhnya.Bryan mengumpat kala melihat Nina menggeliat. Bergerak gelisah yang cukup menggoda walaupun lingerie hitam itu masih melekat pada tubuhnya.Bryan mengatur napasnya yang memburu, begitu juga dengan Nina. Tangan Bryan bergerilya ke seluruh tubuh sang istri. Tangan Bryan membelai lembut dan hal itu membuat istrinya mengerang nikmat. Mereka saling bersitatap dengan penuh gairah.“I want you tonight,” bisik Bryan parau. Dia lalu mencium bibir Nina kembali dan melumatnya.Bryan melepaskan lingerie hitam milik istrinya. Nina hanya pasrah saat satu per satu kain yang menutupi tubuhnya teronggok di lantai. Kini dirinya sudah tampil polos. Bryan menatap t

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-26

บทล่าสุด

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 28. Tolong!

    Alex kembali menjalankan mobil itu dengan laju. Tak lupa juga Alex mengaktifkan fitur door lock sehingga Nina tidak bisa membuka pintu selama perjalanan.Hati Nina was-was saat ini. Rasa gugup dan takut menyertainya. Apalagi Alex membawanya keluar jauh dari pusat kota. Namun, Nina tidak tinggal diam. Nina mengambil ponselnya dari dalam tas, hendak menghubungi suaminya, namun panggilan itu tidak diangkat.[Mas, please. Jawab telponku!][Tolong aku, Mas. Aku dibawa kabur sama temanmu. Dia mengaku namanya adalah Alex][Aku sharelock lokasiku sekarang. Tolong cari aku di area sini, Mas. Sumpah, aku tidak tau sekarang berada di jalan apa]“Kau menghubungi suamimu?”Suara Alex membuat Nina terkesiap. Tangannya mendadak tremor sehingga menjatuhkan ponselnya ke bawah kabin, tepatnya di bawah kursi pengemudi. Nina hendak menunduk untuk mengambil ponselnya yang terjatuh. Namun apa yang didapatnya setelah kembali mendongak membuatnya terkej

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 27. "Tebus Kesalahan Suamimu!"

    Siang ini Nina kembali mengunjungi kantor Bryan untuk membawakan makan siang sekaligus mengingatkan Bryan untuk meminum obatnya. Tugas yang biasa dilakukan oleh Devika, dokter yang juga merangkap sebagai sekretaris itu kini berpindah tangan ke Nina. Nina tidak rela jika Bryan lebih diperhatikan oleh Devika, meskipun dia adalah seorang dokter. Sebagai seorang istri, Nina tidak mau kalah. Makanya hampir setiap hari saat suaminya pergi bekerja, Nina selalu menyempatkan diri untuk membawakan Bryan makan siang dan juga buah-buahan sebagai pelengkap.“Kamu langsung pulang saja ya. Soalnya sebentar lagi akan ada tamu yang datang,” imbuh Bryan kepada Nina yang baru saja datang membawakan makanan untuknya.“Bukannya ini jam istirahat makan siang, Mas? Kok kamu mau menerima tamu jam segini?” tanya Nina kemudian dengan santainya duduk di sofa sembari membuka kotak bekal itu. “Sini, Mas. Biar aku suapin.”“Aku makannya nanti saja. Kamu pulanglah. Soalnya tamuku sudah

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 26. Ancaman untuk Nina

    Bryan sedikit kecewa mendengar sang istri yang tidak ingin hamil lagi. Tapi Bryan mencoba memahami keadaan Nina. Lagi pula, mereka juga telah memiliki empat orang anak. Bryan rasa, itu sudah lebih dari cukup.“Oke, sayang. Aku paham kalau kamu gak mau hamil lagi. Tolong ambilkan kondomku di dalam laci.”Suasana kamar yang sebelumnya sunyi kini terdengar desahan dari keduanya. Selain itu, terdengar juga deru napas yang memburu dari pasangan suami istri yang sedang melakukan penyatuan.Nina segera merebahkan tubuhnya di samping Bryan kala dia sudah selesai melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri. Dia lalu mengambil selimut untuk menutupi tubuh polos mereka berdua.Bryan merengkuh tubuh istrinya yang dipenuhi keringat. Dia mengusap wajah istrinya yang banjir pelu dengan telapak tangannya yang lebar, lalu dia kecup kening sang istri dengan mesra.“Terima kasih, sayang. Kamu hebat sekali,” ucap Bryan sembari mempererat peluka

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 25. Masih Trauma

    Satu bulan kemudian...Setelah melakukan serangkaian proses terapi, kini kondisi Bryan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dia kini sudah jarang merasakan yang namanya sesak napas atau pun nyeri dada yang biasanya dia alami. Hal itu membuat Nina merasa bahagia.“Sudah ku bilang kan, Mas. Kamu pasti bisa sembuh. Apalagi kankermu belum terlalu parah. Kita tinggal rajin-rajin periksa ke rumah sakit saja dan berobat biar sel kankermu cepat musnah.”“Iya, sayang. Ini semua juga berkat kamu yang merawat aku tiap hari, mengatur pola makanku, mengingatkan aku untuk minum obat dan lain sebagainya. Kalau tidak ada kamu, mungkin penyakitku tambah parah.”Mereka baru saja selesai melakukan kontrol. Nina selalu setia mendampingi Bryan ke rumah sakit untuk berobat. Dan saat ini pasangan suami istri itu sedang duduk menunggu di taman rumah sakit sembari menunggu sopir menjemputnya.“Ayo, Mas. Kita pulang. Pak Jaka sudah sampai,&rdq

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 24. Promise?

    “J-jangan marah ya, Mas. Aku beneran gak sengaja. Maaf, aku ceroboh,” lanjut Nina enggan menatap suaminya. Dia takut dan merasa bersalah karena telah merusak mobil baru milik Bryan yang kata Pak Jaka harganya tembus ratusan milliar.Bryan menghela napas pasrah. “Ya sudahlah, gak apa-apa. Lagian cuman penyok sedikit, kan? Untung saja kita gak mati.”Bryan kembali merebahkan tubuhnya di ranjang perawatan. “Terus anak-anak gimana kabarnya? Di mana mereka sekarang?”“Mereka masih sekolah, Mas. Ini masih jam sembilan pagi,” jawab Nina.Bryan termenung sejenak sembari menatap istrinya yang sedang duduk tepat di samping ranjangnya. “Nina… aku ingin jujur tentang semuanya.”Kini Nina memberanikan diri menatap sang suami. Tatapan mereka saling bertemu. Manik mata Bryan tampak berkaca-kaca.“Aku sudah tau semuanya, Mas. Aku tau dari dokter tentang penyakitmu ini.”&l

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 23. Terungkap

    “Mas, jawab aku! Kamu tuh sebenarnya ada apa? Jawab aku dengan jujur! Jangan diam aja kayak orang bisu gini!” desak Nina. “Kamu cuman akting ya, Mas? Biar aku merasa kasihan dan bisa memaafkan kamu dengan mudah? Begitu ya?”Nina pasrah melihat keterdiaman suaminya. Bryan masih saja enggan terbuka. “Kalau kamu masih tertutup begini, aku beneran akan pergi. Aku muak, Bryan! Urus saja hidupmu sendiri! Aku pun akan mengurus hidupku sendiri!”Nina kembali melangkah menjauhi suaminya. Dia benar-benar kecewa berat dan marah.“Nina, stop! Jangan pergi, Nina. Kembali, sayangku. Please. Jangan tinggalkan aku. Aku mohon. Aku tidak sanggup hidup tanpamu,” teriak Bryan kepada Nina yang semakin jauh.“Urus saja hidupmu sendiri, Bryan! Aku tidak peduli lagi denganmu!” balas Nina dengan teriak pula.Saat Nina hendak melanjutkan langkahnya, Bryan justru mendadak diam seperti patung. Bryan lalu memegangi da

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 22. "Ayo, Cerai!"

    Di sisi lain, Nina sedang meratapi nasibnya. Wanita itu berdiri di tepi jembatan flyover sembari termenung. Pandangannya kosong. Manik matanya memandangi kendaraan yang berlalu-lalang di bawah fly over tersebut.Nina kembali terisak mengingat kejadian yang dia lihat di kantor. “Ah sial. Aku menangis lagi. Kenapa air mata ini gak mau berhenti sih?” umpat Nina di sela-sela isakan tangisnya.Sudah beberapa jam Nina berdiam diri di fly over itu bagaikan orang gila. Nina sengaja tidak pulang ke rumah dan tidak mengaktifkan ponselnya agar Bryan merasa bersalah lalu mencari-carinya. Tetapi Nina merasa Bryan sudah tidak peduli lagi padanya. Buktinya, hari hampir malam, tetapi Bryan masih juga belum menemukannya di tempatnya sekarang ini.“Kenapa aku goblok banget ya nungguin dia? Dari tadi diam di sini terus. Kenapa dia belum muncul-muncul juga? Seluas apa sih kota Jakarta sampai dia gak bisa menemukan aku di sini? Atau jangan-jangan dia gak nyariin aku? Apa dia masih b

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 21. Nina Menghilang

    Bryan kemudian ikut berlari meninggalkan ruangan, hendak menyusul Nina.“Nina!! Tunggu aku!” teriak Bryan saat melihat istrinya sudah berada di anak tangga pada lantai bawah. “Nina! Jangan salah paham! Dengarkan penjelasanku dulu!”Bryan terus mengikuti langkah istrinya yang cepat itu sampai di lobi kantor.“Nina! Jangan lari dong. Aku gak sanggup ngejar kamu,” teriak Bryan lagi. Namun istrinya itu tetap menggerakkan kakinya keluar dari gedung. Sementara Bryan memilih untuk berhenti dan mengatur napasnya yang sudah tidak beraturan.“Oh My God! Kepalaku seperti diputar-putar. Rasanya mau pingsan,” keluh Bryan dengan napas yang terputus-putus.Salah satu karyawannya menghampirinya dan bertanya, “Pak Bryan baik-baik saja?”Bryan menggeleng. “Tidak. Saya tidak baik-baik saja. Tolong susul istri saya itu. Cegat dia. Jangan sampai dia pergi.”“Baik, Pak.”

  • Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku   [S-2] Bab 20. Ketahuan Selingkuh?

    “Tidak. Kamu ini jangan asal menuduh.”Nina merebahkan tubuhnya di ranjang mengikuti Bryan yang lebih dulu rebah di sana. Nina menoleh ke suaminya yang tidur dengan posisi membelakanginya. “Mas, kamu langsung mau tidur ya? Kamu gak mau minta jatah dulu?” tawar Nina.“Iya, sayang. Aku mau langsung tidur,” jawab Bryan tanpa berbalik badan.Tubuh Nina makin menempel ke tubuh Bryan. Nina sengaja ingin memancing gairah suaminya. Nina lalu memeluk erat Bryan kemudian berkata dengan manja. “Kok gitu, Mas? Biasanya kan kamu gak bisa tidur kalau gak dilayani dulu. Ayo, Mas. Kita habiskan malam ini dengan bercinta menggunakan seribu macam gaya.”Bryan menjauhkan tangan Nina yang melingkar di perutnya. “Lain kali saja ya, sayang. Aku benar-benar lelah malam ini. Aku mau tidur sekarang.”“Mas, ayo dong. Kita main! Aku kebelet, Mas. Pengen dicolokin sama kamu,” ucap Nina berusaha menggoda i

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status