Home / Pendekar / Penakluk Dunia / Sembilan Belas Tahun Kemudian

Share

Sembilan Belas Tahun Kemudian

Author: Ye Shen
last update Last Updated: 2021-12-07 11:32:49

Di sebuah ruangan berdinding kayu, seorang pria memancarkan kesedihan samar saat mengusap cincin semestanya. Buku Ilahi, apakah kita akan bertemu lagi, tanyanya dalam hati.

Pria ini bernama Di Tian. Hidungnya terasa masam ketika mengenang beberapa momen di masa lalu.

"Guru, makan siang sudah disiapkan." Suara feminin tiba-tiba memasuki telinga Di Tian, membangunkannya dari lamunan sentimental.

Di Tian lantas membalas dengan suara rendah, "Aku segera ke sana."

"Apa yang Guru pikirkan?" Gadis muda itu bertanya lagi.

Di Tian menggeleng lemah. "Tak terasa sudah sembilan belas tahun sejak aku tiba di planet ini. Apa yang harus aku lakukan agar bisa kembali ke Saint Realm?"

Di masa lalu, dia diburu untuk dibunuh. Bahkan para dewa dan Kaisar Surgawi juga mengincar nyawanya. Beruntung Buku Ilahi mengirimnya pergi di saat-saat kritis. Namun, dia harus membayar harga setimpal. Tubuh fisiknya hancur dan sisa jiwanya hilang entah ke mana.

Buku Ilahi memiliki pecahan kemampuan Dewa Penciptaan. Inilah alasan mengapa dia bisa menciptakan benda apa pun selain makhluk hidup seutuhnya.

Gadis pelayan bernama Ye Xianying kemudian tersenyum ringan. "Yang lalu biarlah berlalu. Kami kakak beradik akan selalu menemani dan melayani Guru sampai kapanpun."

Di Tian menanggapinya dengan sebuah anggukan. Begitu tiba di tempat ini, dia sangat terkejut ketika membuka lukisan yang ada di cincin semestanya. Lukisan itu ternyata memunculkan kakak beradik yang kini menjadi pelayannya.

Seperti yang diharapkan dari Buku Ilahi. Dia mampu menciptakan hal-hal seperti ini. Kedua pelayannya memang hidup, tapi tidak seutuhnya. Setidaknya mereka tidak punya jiwa dan kerumitan hati manusia.

"Selama sembilan belas tahun terakhir, aku telah mempelajari berbagai bidang seni. Meski ini bukan Seni Ilahi yang sebenarnya, aku pikir Buku Ilahi tidak akan terlalu kecewa. Lagipula tubuhku belum bisa menyerap Qi. Mungkin sebaiknya aku tetap berada di sini."

Ye Xianying sekali lagi menyunggingkan senyum menawan begitu melihat ekspresi tuannya sedikit membaik. "Kebetulan saya memasak menu favorit Guru. Mari makan sebelum menjadi dingin."

"Baiklah, panggil Ye Shen juga. Kita akan makan siang bersama," tukas Di Tian diikuti anggukan pelayan cantiknya.

Sosok Ye Xianying pun memudar sebelum lenyap sepenuhnya. Dia melakukan teleportasi ke tempat seseorang yang dia anggap sebagai kakak laki-laki.

Ketika Di Tian tiba di ruang makan, dia langsung duduk sambil memikirkan beberapa hal. Secara bertahap, suara langkah kaki memasuki telinganya. Pemilik suara itu adalah Ye Shen, pelayan laki-laki yang pertama keluar dari lukisan.

Melihat Ye Shen memasang muka masam, Di Tian mengernyit dan bertanya, "Apa yang terjadi?"

Ye Shen menangkupkan kedua tinjunya dan menjawab, "Guru, belakangan ini situasi di seberang penghalang semakin ramai. Saya khawatir hal ini membuat Guru tidak nyaman. Mohon izinkan Ye ini merawat mereka." 

Pupil Di Tian menyempit. Sembilan belas tahun yang lalu, dia tiba di sebuah gunung yang akhirnya dia beri nama Gunung Tiandi.

Sejak awal, lapisan penghalang telah ditetapkan, menjaga Gunung Tiandi dari serbuan pihak asing. Hal ini membuatnya bertanya-tanya apakah Buku Ilahi telah menyiapkan Gunung Tiandi sebelumnya. Namun belakangan ini, lapisan penghalang yang melindungi Gunung Tiandi didatangi banyak orang. Beberapa di antara mereka bahkan telah mencoba untuk menerobos secara paksa. 

"Xianying, bagaimana menurutmu?" Di Tian menyesap seteguk teh setelah bertanya.

"Guru, saya juga sependapat dengan kakak. Setidaknya biarkan kakak menghampiri mereka, memberi kabar bahwa Gunung Tiandi telah memiliki pemilik. Selanjutnya, orang luar yang mencoba menerobos akan dihukum berat."

Mendengar pendapat kompak dari kedua pelayannya, Di Tian menggeleng ringan. Acara makan siang pun menjadi sedikit lebih suram.

Begitu kenyang, Di Tian akhirnya membuka pembicaraan, "Kalian pasti tahu bahwa planet ini penuh dengan pembunuhan dan pembantaian. Aku tahu kalian cukup kuat, tapi bagaimana dengan orang-orang di luar sana? Kita tidak tahu perbandingan antara kekuatan kalian dengan mereka.

Lebih jauh lagi, bagaimana jika latar belakang mereka mengesankan? Bukankah mereka akan memanggil yang lebih kuat untuk berurusan dengan kita? Mari tunggu dan perhatikan situasi. Jika mereka bersikeras memojokkan kita, maka yakinlah bahwa Gunung Tiandi bukanlah cangkang kosong yang mudah untuk dihancurkan!"

Melihat tegasnya reaksi sang tuan, Ye Shen melirik Ye Xianying dan mengirim pesan mental. [Adik, malam ini saya akan keluar untuk memeriksa keadaan di luar penghalang.]

Sepasang mata Ye Xianying berkelip dengan sejumlah antisipasi. "Guru tidak perlu khawatir. Kami akan patuh dan tidak bertindak gegabah. Meski kami tidak terlalu kuat, kami masih bisa menjaga diri."

Di Tian mengangguk puas sebelum pergi menuju kebun belakang. Ketika melewati ruangan tertentu, sebuah guqin tua yang tergeletak di atas meja batu memasuki pandangannya. Pria itu menghela napas ketika otaknya kembali ke masa lalu secara spontan. Kala itu, Buku Ilahi sering bercerita banyak hal mengenai alam semesta.

Di Tian percaya bahwa ada banyak hal yang belum dia ketahui, dan tanpa dia sadari, pemikirannya sama sekali tidak salah. Di antara sekian banyak ketidaktahuannya, salah satunya adalah, aliran waktu di Gunung Tiandi sebenarnya seratus kali lebih cepat dibanding dunia luar ....

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Leo saputra Leo saputra
Bagus semua cerita nya jadi ingi baca terus
goodnovel comment avatar
fsariul
gak nyangka ok juga
goodnovel comment avatar
Hafidz Nursalam04
kdkdkdkdkdmmfmffkfk
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Penakluk Dunia   Awal dari Akhir (2)

    Mu Xiaofan merasakan kegembiraan yang meluap-luap meskipun ada sedikit kesedihan di dalam hatinya. Dia dikirim ke sini untuk membunuh Orang Suci Di Tian, dan Mu Xiaofan sendiri sadar bahwa ini adalah misi satu arah. Dia tidak akan bisa kembali ke Alam Suci bahkan jika dia berhasil membunuh Di Tian. Namun, mengetahui bahwa Klan Mu-nya akan menerima perlindungan dari Orang Suci Gu dan menerima perawatan terbaik, Mu Xiaofan tersenyum lagi sebelum mengumpulkan semua auranya dan mengubahnya menjadi bola petir raksasa.Bola petir terus membesar dan membesar dengan kecepatan yang luar biasa, menyala dengan cahaya terang yang memenuhi langit. Mu Xiaofan memandangi bola itu dengan penuh kebanggaan, menyadari bahwa ia memiliki kekuatan untuk menghancurkan apa saja yang ia inginkan.Di lain pihak, semua orang yang masih hidup, hati mereka penuh dengan kekhawatiran ketika bola petir yang terus membesar mulai melepaskan energi liar yang menyebabkan gempa yang mengguncang seluruh daratan. Entah ap

  • Penakluk Dunia   Awal Dari Akhir (1)

    Dikuasai hawa membunuh, Mu Xiaofan melepaskan kekuatan Petir Kekacauan, menciptakan domain petir yang memancar dengan dirinya sebagai pusat.Cahaya yang menyilaukan membuat semua orang di bawahnya terpaksa memejamkan mata. Mereka hanya bisa merasakan getaran dahsyat yang menyebar."Meski kekuatan Empyrean-ku ditekan oleh aturan Alam Bawah, kalian tetap bukan apa-apa di depanku!" Mu Xiaofan mendengus, dan seketika itu juga, petir berwarna ungu melesat dengan kecepatan luar biasa, menghantam tanah di bawahnya. Gemuruh besar terdengar saat ledakan energi tersebut mengakibatkan tanah terbelah, menciptakan jurang raksasa yang menelan segalanya di sekitarnya.Beiming Fuyi yang berdiri agak jauh mencoba untuk membentuk perisai energi terakhir sebagai perlindungan. Namun, energi di sekelilingnya sudah sangat tipis, dan usaha kerasnya hanya menghasilkan perisai lemah yang langsung hancur saat petir menghantamnya. Tubuhnya terpental dan jatuh tak berdaya, napasnya terengah-engah dengan pandang

  • Penakluk Dunia   Alam Jiwa Surgawi (4)

    Di Tian tidak peduli dengan formalitas sehingga dia memilih untuk menggunakan kata "aku". Setelah beberapa saat hening, suara telepati berikutnya berdering di benak Di Tian.[Kami mengerti bahwa keluarga anda memang penting, tetapi takdir anda melampaui keberadaan mereka. Ingat, anda dimaksudkan untuk menjadi pahlawan dan penyelamat bagi semua. Orang bijak akan melakukan apa yang perlu, dan bukan karena keinginan pribadi semata.]Di Tian menghela napas berat. Dia tahu bahwa pihak lain benar, tetapi sulit baginya untuk menerima bahwa keselamatan keluarganya bukan menjadi prioritas utama.Selain itu, Di Tian sangat paham akan makna keberadaannya sebagai salah satu Orang Suci. Dia harus kembali ke Alam Suci demi dirinya sendiri, juga demi umat Buku Ilahi yang tak terhitung jumlahnya."Saya mengerti." Akhirnya Di Tian memutuskan, "Tetapi tolong beritahu saya jika keluarga saya sedang dalam bahaya kematian. Tidak peduli sebesar apa takdir saya, kehidupan mereka sama pentingnya dengan kehidu

  • Penakluk Dunia   Alam Jiwa Surgawi (3)

    Semua orang, termasuk Feng Shuyin, segera mengeluarkan berbagai jenis pil dan menelan semuanya sekaligus. Mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyerap efek pil satu per satu.Sementara itu di dimensi lain.Fisik Di Tian mengalami perubahan yang bisa dikatakan akan mengguncang hati orang-orang yang dikenalnya. Di Tian bukan hanya tampak jauh lebih muda, tetapi juga lebih tampan daripada sebelumnya. Matanya tampak semakin jernih dan tajam, seolah bisa melihat ke kedalaman jiwa seseorang. Mereka bersinar dengan vitalitas dan kepercayaan diri yang belum pernah ada sebelumnya. Selain itu, permukaan kulit Di Tian tampak bersinar dan akan terasa lembut saat disentuh. Bahkan tubuhnya sendiri terlihat lebih tegap dan berisi, mencerminkan kekuatan yang sekarang dimilikinya.Meski saat ini Di Tian hanya duduk diam dengan posisi lotus, dia memancarkan aura yang begitu kuat dan menakutkan seolah siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.Ini ....Di Tian tidak bisa menahan diri untu

  • Penakluk Dunia   Alam Jiwa Surgawi (2)

    Mengenai Mu Xiaofan sendiri, dia tidak merasa perlu menjelaskan beberapa hal terkait pertarungan. Bagi Empyrean seperti dirinya, itu tidak ada gunanya berbicara panjang lebar pada semut dan rumput dari Nine Heavens.Sedangkan bagi mereka yang tetap tinggal, mereka tidak berani bertanya meskipun ingin. Itu adalah Beiming Fuyi yang membuka percakapan dengan bertanya, "Hmph, Senior Mu bahkan tidak menjenguk Kakak Tian dan memeriksa kondisinya. Nona Shuyin, apakah perkataannya mengenai Alam Jiwa Surgawi ini benar?"Feng Shuyin mengangguk. "Senior Mu tidak memiliki alasan untuk berbohong. Apa gunanya bermain skema jika dia bisa membunuh kita secara instan. Lagipula dengan ranahnya, dia bisa melakukan banyak hal hanya dengan persepsi dan pikirannya. Bahkan ketika seorang Empyrean kehilangan kepalanya, mereka tidak akan mati karenanya. Jadi meski Senior Mu telah memotong kedua lengannya, kesempatan untuk mengalahkannya hanya meningkat 20 persen."Kerumunan bergidik ngeri. Bahkan Di Tian han

  • Penakluk Dunia   Alam Jiwa Surgawi (1)

    Semua orang akhirnya mengerti. Jika Mu Xiaofan mengurangi kekuatannya, atau bahkan membuang kultivasinya, jumlah kekuatan yang akan diterima Di Tian pasti akan berkurang jauh."Senior Mu, kebaikan seperti ini ... kami khawatir tidak bisa membalasnya." Ye Shen mengucapkannya dengan sungguh-sungguh."Tidak perlu. Di Tian akan mengerti alasanku setelah dia mendengarkan cerita orang-orang itu. Nah, sekarang sebelum Rumput Amarah Iblis dilepaskan, di mana Di Tian?"Kali ini adalah Feng Shuyin yang menukas, "Senior, saat ini Tuan sedang tidak sadarkan diri. Dia seperti sedang menerima pencerahan, tetapi jiwanya seperti telah diambil alih bahkan setelah berbulan-bulan. Apakah Senior mengetahui sesuatu tentang hal ini?"Feng Shuyin memutuskan untuk tidak terlalu berhati-hati terhadap Mu Xiaofan. Lagipula apa yang mereka bisa lakukan ketika penghalang Gunung Tiandi telah hancur berkeping-keping.Di lain sisi, ekspresi Mu Xiaofan menjadi serius setelah mendengar kata-kata Feng Shuyin. Dia menut

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status