Share

Bab 34. Sport Jantung

Syarif berjalan ke arah Syafa dan berhenti tepat di hadapan sang istri, dengan tatapan mata tajam yang mengintimidasi.

"Bayi kembar?" ucapnya dengan pelan, tetapi penuh penekanan.

"Jadi selama ini kau menyembunyikan fakta itu dariku? Kita akan memiliki bayi kembar dan kau tidak mengatakan apapun padaku?"

Wajah Syarif berubah geram, dia mencengkeram kedua lengan istrinya sambil terus menatap dengan sorot emosi.

Sungguh pria berdarah Arab-Jawa itu tidak mengira, jka Syafa bisa melakukan hal sejauh itu padanya.

Selama ini Syarif mencoba untuk memahami dan mengerti posisi Syafa dengan segala perasaan bencinya. Dia selalu berusaha agar tidak menyinggung atau menyakiti hati wanita yang sangat ia cintai tersebut. Tetapi kali ini Syarif merasa sangat terkejut, sekaligus merasa sakit hati. Bagaimana mungkin Syafa menyembunyikan sesuatu yang begitu penting darinya.

"Inikah alasan kenapa kau tidak pernah mau aku temani setiap kali periksa kandungan?" Syarif tersenyum sarkas. "Apa sebenarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status