Share

Dendam Lama

Setelah darah yang keluar berwarna merah, Bayu menghentikan isapannya. Dia membersihkan mulutnya di sungai. Lalu menggendong Laras, mencari rumah penduduk di sekitar situ. Ditemukannya sebuah gubuk yang dihuni oleh pasangan tua. Bayu menemui kakek dan nenek itu, memohon dengan sopan agar mereka mau merawat Laras. Sang nenek dengan ramah menerimanya dan bertanya, “Apakah ini istrimu nak? Penyakit apa yang dideritanya?”

“Bukan nek, ini temanku. Dia terluka karena bertarung dengan musuhnya. Lukanya di dada sehingga tidak sopan bila aku yang merawatnya.” Bayu menjelaskan sambil memberikan beberapa keping uang pada si nenek.

“Ini sekedarnya, untuk membeli obat luka dan makanan untuk temanku nek.”

“Terima kasih nak, apa engkau akan tinggal di sini juga?” tanya si nenek.

“Tidak nek, aku sementara tinggal di kuil di kaki gunung Belah. Tapi aku akan menjenguk temanku setiap hari,” jawab Bayu.

Setelah meletakkan Laras di dipan tempat tidur nenek itu, Bayu pamit meninggalkan kedua kakek nenek it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status