Share

Pertolongan

Sangaji dengan terpaksa menyerang Laras. Dia memukul lurus ke depan dengan hanya disertai 3 bagian kekuatan tenaga dalamnya.

Laras dengan mudah menghindarinya sambil mencibir sinis, “Huh, laki-laki munafik, kaulah yang pantas mampus.” Dilepasnya selendang yang melilit di pinggangnya yang ramping. Selendang itu adalah senjata andalannya, dengan ujung berumbai-rumbai logam yang tajam, sudah banyak kalangan persilatan yang merasakan keganasan senjatanya ini.

Dilemparnya ujung selendangnya ke arah leher Sangaji, Laras tidak segan sedikit pun dalam serangannya. Tenaga dalamnya dikerahkan penuh pada selendangnya. Ujung selendang meluncur cepat.

Sangaji terkejut dengan serangan itu, hampir saja tenggorokannya berlubang terkena logam runcing yang menjadi rumbai di ujung selendang itu. Cara menghindarnya yang terburu-buru membuat posisinya tidak menguntungkan.

Sementara Laras terus mencecarnya dengan ujung selendang yang lain.

Kltiikk, kltiik, kltiik

Bunyi rumbai selendang saling beradu mengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status