Baldur, adalah sosok peria yang amat dikagumi oleh Lixuan sejak kecil. Dahulu hubungan mereka sangat akrab sekali. Bisa dibilang mereka seperti adik dan kakak. Semua itu berawal dari sebuah insiden, pada saat itu Florin sedang berkeliling untuk mengajari dunia luar pada Lixuan. Mereka mengunjungi kampung kumuh yang ada dikerajan Alrnat. Saat itu dia menyamar sebagai orang lain, sehingga identitas miliknya tak diketahui oleh siapapun.Bukan bukan, sebenarnya yang terjadi adalah dia menuju ke kampung kumuh karena mendapatkan sebuah permintaan dari sahabatnya. Dia adalah ibunya Baldur.Sosok Baldur dilahirkan oleh rahim wanita yang dianggap hina oleh masyarakat sekitar, dia adalah pelacur yang hidup dikampung kumuh. Karena Kurt terpikat oleh pelacur itu, dia menanamkan benih pada ibunya Baldur. Namun karena hubungan antara Kurt dan ibunya Baldur tak diakui oleh semua orang, Kurt mengisolasi mereka dikampung kumuh yang jauh dari ibu kota. Bagiamana Florin bisa mengangkat Baldur sebagai
Disebuah ruangan khusus yang terletak di markas para bandit seseorang bos utama sedang duduk dengan tenangnya. Pedang emas berdiri tegak disela sela tangan miliknya. Perawakan miliknya cukup kuat, rambut merah menyala itu membuat dia terlihat seperti binatang buas yang siap menerkam siapapun, satu kata yang dapat menggambarkan dia, mengerikan. Terlebih lagi luka gores yang ada diwajahnya. Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan tubuhnya, namun para manusia yang menjadi bawahannya lah yang aneh. Peria itu bertanduk menandakan ras mereka adalah iblis yang notabenenya adalah musuh umat manusia.Pertempuran mereka memang sudah berakhir sejak lama, tapi kebencian manusia terhadap ras iblis masih mendarah daging sampai saat ini. Mereka menganggap ras iblis adalah manusia yang hina lebih dari serangga menjijikkan."Akhirnya tiba juga, aku sudah bosan menuggu lama," gumamnya. Dia bisa mendengar langkah kaki seorang secara samar samar. Memang benar sekarang ada seseorang yang sedang menuju
"menghilangkan kebencian bisa menjadikan dunia ini indah, jauhkan pemikiran yang tak rasional itu dariku. Kebencian adalah komponen utama bagi mahluk hidup untuk berkembang. Evolusi dunia adalah kebencian itu sendiri, ketika mahluk hidup membenci sesuatu mereka akan melakukan sesuatu untuk menuntaskannya. Contohnya orang yang miskin membenci kemiskinan, dia berusaha keras lalu menjadi kaya dikemudian hari. Kebencian bisa membawa kita ke dunia ideal yang ingin kita capai, dunia ideal yang ingin aku capai adalah menghancurkan umat manusia," ucap Rongi.Dia pun mengepalkan tangannya, matanya memancarkan tekad yang tak terhentikan. Melihat itu Qou Lin sadar bahwa dia tak akan bisa menyadarkan orang yang ada didepannya itu."Aku tak menyangka kebencian mu bisa membuat mu menjadi monster seperti ini paman," ucap Qou Lin.Rongi pun tersenyum atas perkataan Qou Lin, "semua warga desa juga mengatakan hal yang sama sepertimu ketika aku mengatakan ini. Mengapa semua iblis tak mengerti maksud ku,
"ya kami baik baik saja, akan tetapi jika kalian semua ingin selamat dari kematian cepat tinggalkan tempat ini. Pemimpin mereka sangat berbahaya, aku yakin kalian tak akan mampu untuk melawannya," ucap Qou Lin.Ucapannya itu tidak lah bohong, Qou Lin tahu seberapa kuat Rongi itu. Kekuatan bertarung milik gurunya itu tak bisa ditandingi oleh siapapun, terlebih lagi kekuatan seni pedangnya. Selain memiliki kelincahan Rongi juga memiliki daya hancur yang mengerikan, yang lebih menakutkan lagi dia memiliki kecerdasan diatas rata rata. Qou Lin menyebut Rongi dengan kata Junius pertempuran, menurutnya untuk mengalahkan Rongi mereka membutuhkan jumbelah empat kali lipat dari jumbelah mereka saat ini. Mendengar kalimat itu mana mungkin para perajurit yang berlatih siang malam tanpa henti dapat menerimanya. Mereka mulai mengecam Qou Lin sebagai iblis pengecut."Enyahlah dari sini dasar iblis, kami tak butuh bantuan mu apalagi nasehat omong kosong mu itu," ucap perajurit."Kabur dari para ban
"wah wah kalian semua sungguh berani sekali melakukan perkumpulan di wilayah yang aku miliki," ucap Rongi yang sudah berada didepan mereka semua. Pada saat ini hanya dia sendiri lah yang berdiri disana, dia sungguh pemimpin yang pemberani. Baldur yang mendengar itu pun menoleh kearah sumber suara."Ha wilayah mu? Jangan bercanda dasar bandit idiot, sejak kapan hutan ini menjadi wilayah mu?" Ucap Baldur.Baldur yang melihat mangsa sudah didepan mata segera mengangkat tangannya, para perajurit yang sudah bersiaga atas kehadiran musuh itu mulai haus dengan darah. Mereka belum melakukan tindakan, sebab Baldur saat ini sedang mengamati situasi. Pemimpin mereka memang ada didepan sana sendirian, namun dimana bawahnya bersembunyi. Baldur sembari kembali kekudanya mencoba mencari tahu persembunyian para bandit itu. Kecemasan tak berdasar itu membuat dia merasa bodoh. "Bos kau terlalu cepat, kami sangat kesulitan mengejar mu," ucap salah satu bandit yang baru saja tiba.Dalam sekejap ma
Disebuah ruangan yang penuh dengan berangkas berangkas penting, duduk seorang peria yang umurnya 40 tahunan. Wajah tegas dan tubuh yang cukup berotot itu sedang mendengarkan isi laporan dari bawahannya. "apa? Mengapa Baldur dan Lixuan ceroboh seperti itu? Para bandit itu sangat kuat mereka pasti tak akan mampu mengalahkannya," ucap Sam.Tentu saja bawahannya itu melaporkan tentang situasi yang terjadi dikota Bursa. Walaupun saat ini dia tak ada, Sam juga ingin mendengar hasil kesepakatan tersebut. Akan menjadi kabar baik, jika kedua orang itu mau bekerja sama. Dia tak perlu memikirkan cara untuk menelan faksi milik Baldur agar menjadi faksi yang rela bersedia mengikuti Lixuan. Sam sebenarnya sebelumnya sudah bernafas lega, namun karena kabar buruk yang terakhir kali didapatkannya itu membuat dia merasa kahawatir. "Kumpulkan pasukan elite, kita akan segera menuju kekota Bursa," perintah Sam sambil mengayunkan lengannya.Dia tak punya waktu untuk mengumpulkan seluruh pasukannya, te
"ayo maju sini dasar tuan iblis yang lemah," ucap Lixuan.Lemah yang dimaksud oleh Lixuan bukanlah lemah artian yang sebenarnya. Kekuatan milik Rongi tak diragukan lagi sangat kuat. Lixuan tak akan mampu mengimbanginya. Namun lemah yang dimaksud oleh Lixuan adalah hati milik Rongi.Rongi menerjang Lixuan dengan kecepatan tinggi, serangan itu telak mengenai Lixuan. Beruntungnya anak itu sempat merubah Sankald kebentuk perisai. Rongi terus menghempaskan pedangnya berkali kali, tekanan yang didapatkan oleh Lixuan menyebabkan darah keluar dari otot otot miliknya."Mana kesombongan milikmu yang mengatakan aku lemah, serangga saja bisa melihat bahwa saat ini kaulah yang terdesak," ucap Rongi.Luka luka yang dideritanya itu tak membuat dia menyerah, Lixuan tetap menangkis serangan berutal itu. Ketika keadaan terdesak dia mengeluarkan senyuman. Hey bukankah dia seharusnya tak bisa tersenyum sekarang?"Siapa yang menyebutmu lemah? Makna dari ucapanku adalah kau memiliki hati yang lemah dasar
Sekarang giliran fans yang melakukan serangan pada Lixuan, dia melemparkan pisau kecil keaarah Lixuan, dua pisau melesat dengan kecepatan tinggi, Lixuan berhasil menghindar serangan itu. "Apa berbelok?" Ucapnya.Seperti apa yang dikatakan oleh Lixuan barusan, tiba tiba saja pisau yang melesat itu berbelok arah lalu menusuk perutnya. "Argh.... Sial," ucapnya. Darah mulai keluar membasahi tanah, belum selesai kejanggalan itu. Tiba tiba satu pisau yang tertancap itu kembali ketangan milik Fans begitu pun pisau lainnya. Pandangan Lixuan mulai kabur, namun secara tidak terduga dia melihat benang yang cukup kecil menepel dipisau yang digenggam oleh Fans."Akhirnya beres juga," ucap Fans dengan penuh percaya diri.[Peringatan racun kuat terdeteksi didalam tubuh anda, jika tidak cepat ditangani maka anda akan mati.]Tanpa ragu Lixuan menyuruh Sankald untuk menetralisirkan racun yang masuk kedalam tubuhnya. Namun itu dibayar dengan harga mahal, dia membutuhkan 5000 energi Ai untuk menyembuh