Share

-27-

Dari lantai dua rumahnya, Rose memandang ke jalanan yang dikeraskan dengan gamping oleh para budak tawanan beberapa bulan silam. Dari arah barat terlihat rombongan Crussoe dan Demang Kusno berkuda dalam iring-iringan polisi berpakaian Jawa yang menyandang senapan di bahu. Di antara rombongan itu terlihat seorang pria dan dua wanita yang berjalan terseok-seok.

Rose terus memperhatikan hingga mereka membelok ke halaman rumahnya yang dikepung tanaman jati. Dengan masih duduk di atas pelana kudanya, Crussoe menatap penuh minat pada keluarga yang baru saja mereka bawa sebagai budak tawanan.

“Marjuki!” teriak Crussoe pada jongosnya.

Pria bersarung dan bersurjan itu datang dengan menunduk-nunduk di hadapan kuda Crussoe dan berujar, “Sahaya, Tuan Besar.”

“Bawa ketiga orang ini untuk tinggal di rumah belakang karena mulai sekarang mereka akan bekerja di sini. Pemuda itu yang akan membantumu melakukan pekerjaan di bengkel dan mengirim

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status