Di dalam ruangannya Ketua Yuan menatap Saga yang duduk di depannya memasang wajah serius, Ketua Yuan berharap syarat yang diminta oleh Saga tidak terlalu berlebihan, karena jika berlebihan dirinya tidak memiliki pilihan selain menolak dan mengingkari janjinya walau itu harus bertentangan dengan prinsipnya.
Haaaaaah.Ketua Yuan menarik nafas panjang dan langsung berdiri, ketua Yuan melihat ke arah luar jendela untuk mengalihkan pikirannya."Sebelum kamu mengatakan apa yang kamu mau aku akan mengatakan dengan jelas, jika yang kamu minta terlalu berlebihan aku akan menolak aku tidak peduli kamu mau berkata apa," ucap Ketua Yuan."Ketua tenang saja yang aku minta tidak berlebihan," sahut Saga."Baiklah, kalau begitu katakan apa yang kamu inginkan," ucap Ketua Yuan."Perguruan ini perguruan besar aku mau minta sesuatu yang bisa memperkuat tubuhku, Ketua seharusnya tau aku memiliki tubuh yang lemah bukan," sahut Saga."Aku mengetahui itu, tapi sesuatu yang bisa memperkuat tubuh tidak bisa dimasuki sembarang murid, aku juga tidak memiliki hak untuk membawa murid ke sana," ucap Ketua Yuan."Aku bisa membawamu ke sana, tapi aku tidak tahu apa kamu mau melakukan sesuatu dulu sebelum aku mengantarmu."Ketua utama yang berdiri di depan pintu berjalan masuk ke dalam, Ketua utama sengaja beberapa saat lalu menguping dari luar karena penasaran apa yang diminta oleh Saga dan semua seperti perkiraannya."Melakukan apa? Katakan saja asal kamu bisa membawaku memperkuat tubuhku," sahut Saga."Aku sudah menyiapkannya, taruh tanganmu di atas batu itu," ucap Ketua utama.Saga yang tidak tau batu apa di depannya langsung memegangnya, dari dalam batu cahaya berwarna merah terang memancar keluar, belum sempat Saga menarik tangannya batu yang dipegangnya meledak."Apa itu sudah cukup, bisakah sekarang kamu membawaku pergi," ucap Saga."Aku akan membawamu ke sana nanti malam, sekarang kamu bisa keluar aku ingin bicara dengan Ketua Yuan," sahut Ketua utama."Akan aku tunggu," ucap Saga yang langsung berjalan pergi.Selesai memastikan Saga sudah benar-benar pergi Ketua utama memasang pelindung kedap suara di dalam ruangan itu dilakukan Ketua utama agar tidak ada yang bisa mendengar pembicaraan mereka termasuk Saga yang mungkin saja tiba tiba kembali."Kamu seharusnya tau aura berwarna hitam dan merah bukan aura yang baik, apalagi aura anak tadi berwarna merah terang," ucap Ketua utama."Tapi bukannya setengah tahun lalu kita sudah memastikan auranya, aura Saga berwarna biru pudar kenapa bisa berubah?" tanya Ketua Yuan."Itu juga yang masih belum bisa aku ketahui, coba kamu tanya lagi ketiga muridmu yang pergi dengannya beberapa hari lalu, minta mereka menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi mungkin saja kita bisa mendapatkan jawabannya," ucap Ketua utama."Untuk sementara awasi anak bernama Saga itu, kita tidak tau apa yang dilakukannya nanti setelah dia selesai memperkuat tubuhnya," sambung Ketua utama."Baik Ketua, aku akan meminta seseorang mengawasinya," sahut Ketua Yuan.Melihat Ketua utama yang berjalan pergi Ketua Yuan mengernyitkan dahi, sepertinya memang ada yang disembunyikan Yang dan kedua temannya, demi kebaikan semuanya dirinya harus mencaritahu bagaimanapun caranya.***Malam harinya Ketua utama yang sudah berjanji langsung membawa Saga ke sebuah tempat, sebelum masuk keduanya dihadang dua penjaga dengan mata yang menatap tajam ke arah Saga."Pergilah, di puncak sana ada kolam yang bisa memperkuat tubuhmu, aku akan menunggumu di sini," ucap Ketua utama.Saga tanpa menjawab hanya menganggukkan kepala pelan dan berjalan meninggalkan Ketua utama, sampai di anak tangga terakhir Saga bisa melihat kolam yang dimaksud Ketua utama.Saga melepaskan bajunya dan langsung berendam di dalam kolam, baru berendam beberapa detik Saga bisa merasakan tubuhnya yang mulai terasa berbeda.Saat berendam Saga tiba-tiba mengingat kejadian terakhir di kehidupannya yang lalu, sebelum mati Saga mendengar suara seorang pria di samping kekasih yang baru saja membunuhnya.Saga berpikir keras siapa pria itu, siapa yang berani mengkhianatinya selain kekasihnya di sekte miliknya.Jedug!Jedug!Kekuatan iblis Saga yang tersegel memaksa menerobos keluar dengan cepat, Saga menyadari sesuatu saat itu juga, ternyata dirinya hanya perlu mengingat masa lalu untuk membuka sedikit demi sedikit segel iblisnya.Di bawah Ketua utama yang masih menunggu Saga terkejut seketika, sudah sangat lama dirinya tidak merasakan aura itu, aura dari Sekte iblis yang berada jauh dari tempatnya saat ini."Ketua utama anda pasti juga merasakannya bukan," ucap salah satu penjaga."Mungkinkah aura anggota sekte iblis itu adalah murid Ketua yang saat ini berada di atas," sahut penjaga lainnya."Itu tidak mungkin, apa kalian pikir aku tidak bisa memilih orang hingga sembarang memasukkan murid yang menjadi anggota sekte iblis," ucap Ketua utama tidak senang.Beberapa saat kemudian Saga yang sudah merasakan banyak peningkatan di tubuhnya bergegas turun, Saga menatap Ketua utama dan 2 penjaga yang saling diam tanpa bicara satu katapun."Coba kalian rasakan dengan benar, apa ada aura dari anggota iblis di tubuhnya," ucap Ketua utama mengejutkan Saga."Tidak ada, maafkan kami," sahut kedua penjaga serentak."Mari kita pergi," ucap Ketua utama memutar badannya.Saga tidak menyangka aurabiblisnya keluar dan bisa dirasakan orang lain, karena sudah seperti itu ke depannya dirinya tidak boleh mengingat tentang kehidupannya yang lalu di sembarang tempat termasuk jika berada di dalam perguruan.***Ketua Yuan yang sudah tidak sabar ingin mengetahui apa yang terjadi langsung meminta Yang, Lan dan Wan ke ruangannya malam itu juga. Setelah ketiganya masuk ke dalam ruangan Ketua Yuan menaruh cambuk 3 tangkai di mejanya."Aku rasa kalian juga bisa merasakan kalau ada yang berbeda dari Saga yang sekarang bukan," ucap Ketua Yuan membuat ketiganya tersentak kaget mendengarnya.Yang menatap kedua temannya bingung harus menjawab apa, jika mereka mengiyakan bukankah Ketua Yuan akan bertanya lebih banyak lagi."Aku sebenarnya tidak mau menggunakan cara ini, tapi jika tidak seperti ini kalian tidak akan jujur padaku," ucap Ketua Yuan mengambil cambuk yang baru saja ditaruhnya di atas meja."Ka kami juga merasa ada yang aneh dengan Saga," ucap Wan yang ketakutan."Itu jawaban yang aku mau. Kalau begitu ceritakan dengan benar apa yang terjadi saat kalian pergi, ingat aku mau tau cerita yang sebenarnya jika kalian berbohong cambuk ini akan menyakiti kalian," sahut Ketua Yuan.Merasa tidak memiliki pilihan lain Yang menjelaskan apa yang terjadi dengan sedikit kebohongan, Yang hanya tidak mengatakan kalau Saga mati karena mereka tapi Saga mati karena berusaha melawan hewan spiritual di hutan."Jadi apa kalian yakin jika Saga sudah mati sebelum kalian pergi?" tanya Ketua Yuan."Kami sangat yakin, kami sudah memastikannya sendiri."Jawaban serentak dari ketiganya meyakinkan Ketua Yuan jika mereka tidak berbohong, tapi jika Saga sudah mati bagaimana dia bisa hidup kembali pikir Ketua Yuan."Kalian bisa pergi sekarang, aku akan menyelidiki apa perkataan kalian benar atau tidak, jika kalian berbohong masih tidak terlambat untuk aku mencambuk kalian," ucap Ketua Yuan."Kami permisi Ketua," sahut Ketiganya serentak.Di dunia kultivasi tingkatkan kekuatan kultivator dan anggota sekte iblis memiliki perbedaan yang sangat besar. Tingkat kultivator sendiri terdiri dari tingkat Dasar atau pemula, tingkat Menengah, dan tingkat Akhir. Setiap tingkatan memiliki level sebagai penentu seberapa kuat setiap tingkatan. Di tingkat Dasar dimulai dari pemula satu dan pemula dua, keduanya sama-sama memiliki level berbeda untuk setiap tingkatan.Di tingkat menengah dimulai dari Perak, Emas, tahap pengendali diri, Tahap pemurnian Qi dan Penyatuan Alam jiwa. Sama seperti tingkat Dasar setiap tingkat memiliki level untuk mengukur seberapa tinggi setiap kekuatan.Berbeda dari tingkat menengah di tingkat akhir hanya terdiri 3 tingkat. Tingkat intu Bumi, tingkat Jendral dan tingkat Kaisar langit yang tertinggi. Tingkat kekuatan sekte iblis tidak sebanyak tingkat kultivator, tingkat terendah praktisi iblis hanya terbagi menjadi dua. Tingkat menengah hanya satu yaitu tingkat penyatuan tubuh dan tulang, tingkatan terkuat
Di dalam hutan yang cukup dalam Saga menghentikan langkahnya, sepanjang jalan masuk ke dalam hutan dirinya sudah melihat banyak hewan spiritual level 1 dan 2 hewan spiritual yang termasuk tingkat rendah, membunuh hewan spiritual tingkat rendah sangat mudah baginya saat ini tapi itu hanya membuang waktu dan tidak membuat dirinya lebih cepat menjadi kuat.Selesai memperhatikan sekelilingnya beberapa saat Saga berjalan ke bagian utara hutan, Saga bisa merasakan kalau tidak jauh darinya saat ini ada beberapa hewan spiritual yang menatap tajam ke arahnya, Saga langsung tersenyum karena tidak menyangka semua akan lebih mudah.Dug dug dug.Suara dari balik pepohonan membuat Saga sedikit waspada, tidak berselang lama dari balik pepohonan Harimau cakar hitam menggeram sambil berjalan mendekati Saga dan menatapnya dengan tajam."Hahaha, mangsa pertama sudah datang," ucap Saga pelan.Hoooooooeeeeeeer.Saga yang tidak memiliki pedang hanya diam saat melihat Harimau cakar hitam semakin mendekat ke
Haaa, haaaa, haaaa.Di pinggir lapangan Saga memperhatikan semua murid yang baru naik ke tingkat menengah memulai latihan pertama mereka, Ketua Yin yang melatih murid baru tingkat menengah terus memperhatikan Saga sesuai perintah Ketua utama, ketua Yin merasa kesal melihat Saga yang hanya diam sedangkan murid lain sibuk berlatih.Setelah cukup lama hanya diam ketua Yin melihat Saga mulai ikut berlatih, Dari penglihatan Ketua Yin setiap gerakan Saga walau hanya sebentar sangat sempurna, Ketua Yin merasa ragu Saga adalah murid baru karena setiap gerakannya terlihat sangat berpengalaman.Hiiiiiiiieeek.Suara kuda yang berhenti di depan gerbang perguruan membuat Ketua Yin menghentikan pengajarannya dan meminta muridnya beristirahat, Ketua Yin bergegas pergi ke arah gerbang untuk melihat siapa yang datang bertamu saat ini.Melihat siapa yang berada di depan gerbang Ketua Yin mengernyitkan dahi tidak senang, Tuan Zun adalah pejabat Kerajaan yang mengutus datangnya misi ke perguruan Matahari,
Di kehidupan sebelumnya Saga sebagai ketua dari sekte iblis banyak menghabiskan waktu untuk berpergian mencari sasarannya sendiri, karena sering berpergian Saga bahkan menghafal setiap tempat yang di datanginya termasuk laut mati.Saga berjalan pergi menuju pelabuhan yang berada di kota Ban, jarak yang cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki membuat Saga memilih berlari untuk mempersingkat waktu, tentu saja Saga berlari menggunakan teknik peringan tubuh karena dirinya yang saat ini sedikit kuat berbeda dari pemilik tubuh yang asli.Haaaaaah, haaaaah, haaaah.Nafas Saga tersengal tak beraturan karena terus berlari, karena kekuatannya hanya meningkat sedikit setelah menyerap satu inti hati spiritual tidak banyak energi yang bisa di simpan di tubuhnya terlalu lama, Saga berpikir andai dirinya tidak menuruti perkataan sang Naga mungkin kekuatannya meningkat cukup banyak saat ini."Sepertinya kamu sedang memikirkan ku," suara sang Naga terdengar di telinga Saga.Saga menghentikan lan
Saga terpaksa berdiri dan berjalan ke arah para bandit kapal, Saga hanya diam melihat semua orang yang berlutut di depan para bandit sambil terus menangis ketakutan."Hemmmm, ada enam orang," ucap Saga sambil menunjuk para bandit kapal.Saga sengaja menghitung dengan suara keras para bandit kapal yang hanya berjumlah enam orang, untuk jumlah bandit kapal tidak mungkin hanya beranggotakan enam orang saja pikir Saga.Para bandit yang masih melihat satu orang tersisa dan tidak mau berlutut langsung menatap tajam ke arah Saga, salah satu bandit tanpa di perintah berjalan ke arah Saga sambil mengarahkan pedangnya ke leher Saga yang hanya diam setelah berhitung."Berlutut seperti yang lain, berikan semua benda berharga yang kamu punya," ucap sang bandit."Wah, wah. Sudah tidak sabaran ternyata," sahut Saga sambil mengangkat tangannya."Akan aku berikan, tapi aku masih bingung satu hal kenapa kalian bukan merampok saat di jalan tapi malah naik dari pelabuhan?" tanya Saga sambil menaruh tanga
Ayunan pedang Saga yang mengarah pada para Hiu berulang kali tidak tepat sasaran, saat ini Saga merasa sangat kesal karena berada di tubuh yang sangat lemah dan dirinya tidak sekuat sebelumnya, Jika dirinya sekuat sebelumnya menghabisi para hiu sangat mudah seperti membalikan telapak tangan."Kalian benar-benar membuatku marah, aku tidak akan melepaskan kalian," teriak Saga.Whuuuuuuuuuuusssss.Bluuuuuuk, bluuuuuuk.Baaaaaaaaaaam.Ledakan dari serangan Saga terdengar sangat keras, air laut yang tenang berganti penuh gelombang.Sehebat apapun serangan Saga saat ini tidak berpengaruh banyak, para Hiu seperti kebal terhadap serangan nya dan tidak berhenti menyerang balik."Mungkinkah sudah terjadi sesuatu padanya," ucap Awen Putri keempat Kerajaan Nandong."Putri masih mengkhawatirkannya, jika Yang Mulia tau pelayan yakin Yang Mulia tidak akan senang," sahut sang pelayan."Ayah tidak akan tau jika tidak ada yang memberitahunya, jadi kamu harus diam setelah sampai di sana," ucap Awen.Led
Tuan Zun dan beberapa pengawalnya datang ke perguruan Matahari untuk kembali membuat kesulitan, tanpa ragu Tuan Zun mengatas namakan Kerajaan untuk mengambil hasil dari misi sebelumnya dengan penuh percaya diri.Braaaaaaaaaaaaaaak.Tuan Zun menggebrak meja di depannya dan tidak memandang sedikitpun ke arah Ketua utama yang hanya diam, karena dirinya memberi misi ke tingkat menengah sebagai seorang Ketua Ketua Yin harus bertanggung jawab."Kamu sengaja mencari masalah untuk menyulitkan kami," ucap Ketua Yin."Mencari masalah bagaimana? aku datang dengan perintah dari kerajaan," sahut Tuan Zun berpura-pura tidak mengerti."Yang pertama misi seharusnya datang satu bulan lagi, kedua kamu sengaja menargetkan murid yang baru naik ke tingkat menengah," ucap Ketua Ying."Mau bagaimana lagi, aku juga mendapatkannya dari menteri Zang," sahut Tuan Zun."Dasar penjilat," teriak Ketua Yin tidak tahan lagi."Sudah cukup bicaranya, sekarang bagaimana dengan hasilnya. Jika tidak ada hasilnya pergurua
Melihat tidak ada harapan lagi dengan rencananya Tuan Zun bergegas menuju rumah perdana menteri Zang, Tuan Zun berpikir pasti saat ini ketua utama sudah pergi ke istana menghadap Raja Shu."Biarkan aku lewat, aku ingin bertemu Menteri Zang," teriak Tuan Zun yang berdiri di depan gerbang."Ini waktu istirahat, silahkan Tuan Zun kembali lagi nanti," sahut salah satu penjaga."Ini tidak bisa, aku harus bertemu sekarang," ucap Tuan Zun memaksa.Tuan Zun merasa sangat khawatir jika Ketua utama melapor pada Raja Shu, jika sampai Ketua utama melapor bagaimana dengan nasibnya pikir Tuan Zun.Suara keributan yang dibuat Tuan Zun di dengar Menteri Zang. Menteri Zang bergegas keluar menyuruh penjaganya membiarkan Tuan Zun untuk masuk ke dalam."Ketua utama sudah mengetahui semuanya, aku takut dia sekarang sudah pergi ke kerajaan," ucap Tuan Zun dengan tangan gemetar."Ahhhhh soal itu, aku sudah memberitahu Raja shu lebih dulu, Raja bilang dia tidak akan mendengarkan keluhan Ketua utama," sahut M