Share

Pendekar Dari Lembah Hitam
Pendekar Dari Lembah Hitam
Penulis: Cici aremanita

Hidup Kembali

Legenda mengatakan 1050 tahun lalu Raja iblis dimusnahkan oleh sang pendekar tak di kenal, Raja iblis meninggalkan sumpah untuk menyesatkan seluruh umat manusia dan sumpahnya dikabulkan oleh ke 12 Dewa. Sumpahnya membuat banyak manusia benar benar tersesat, ajaran Raja iblis yang tersebar melalui sumpahnya membuat banyak manusia mengikuti jalannya hingga terbentuklah puluhan bahkan ratusan sekte iblis yang tidak kalah hebat dari sekte lain.

Kekejaman para anggota sekte iblis yang hampir berada di seluruh penjuru dunia membuat Banyak masyarakat merasa ketakutan, bagi mereka nyawa manusia tak ada bedanya dengan hewan peliharaan yang bisa mereka bunuh kapanpun dan di manapun sesuai suasana hati mereka.

Suara jeritan terdengar di mana-mana dan darah terus mengalir di tanah diiringi suara jeritan, di tengah-tengah para anggota sekte iblis yang membantai warga dengan kejam seorang Pria Muda terlihat sangat santai Menikmati semua pemandangan yang ada di depannya.

Saga tidak ikut membantai para warga dan malah berduaan dengan wanitanya yang juga anggota sekte iblis, Saga mengelus rambut wanitanya sambil terus tersenyum tanpa sadar itu adalah senyuman terakhir yang bisa diperlihatkannya pada dunia.

Jleeeeeeeeeeeeeb.

Satu tusukan pedang menancap tepat di jantung Saga dan membuatnya tersentak berdiri memegang pedang di jantungnya, Saga menatap tajam ke arah wanitanya yang sama sekali tidak merasa bersalah karena sudah menusuknya.

"Apa yang kamu lakukan, bukankah kamu kekasihku," ucap Saga dengan suara parau.

Saga memegangi pedang cahaya yang masih tertancap di jantungnya, beberapa detik yang lalu pedang cahaya ditusukkan Yai kekasihnya tanpa ragu sedikitpun.

Legenda mengatakan setelah Raja iblis terbunuh pedang cahaya menghilang begitu saja selama ribuan tahun, dan tifak tahu bagaimana dan kapan pastinya sekarang pedang itu berada di tangan Saga sejak dirinya masih kecil.

"Aku sama sekali tidak pernah menganggapmu sebagai kekasih tapi jika kamu ingin menganggapku seperti itu maka kamu matilah demi aku, biar aku yang menggantikan posisimu bersamanya," sahut Yai.

Saga yang sudah tidak bisa bertahan menutup matanya, samar-samar Saga masih mendengar suara seorang pria sebelum kesadarannya menghilang sepenuhnya.

"Aku tidak menyangka kamu benar-benar membunuhnya, aku sangat menyayangimu mari kita buat tempat ini lebih baik dari saat dipimpin olehnya." ucap suara pria yang di dengar Saga.

Jiwa Saga yang dipenuhi dosa selama hidupnya membunuh banyak nyawa yang tidak bersalah membuatnya tidak diterima di surga maupun neraka, si hitam dan si putih yang kebingungan karena jiwa yang dibawanya juga tidak bisa reinkarnasi membuat keduanya kebingungan harus membawa jiwa Saga kemana, agar jiwa itu bisa mempertanggungjawabkan semua yang sudah dilakukannya semasa hidupnya.

Baaaaaaaaaaaam.

Atas perintah ke 12 Dewa Si hitam dan si putih melemparkan jiwa Saga masuk ke dalam Lembah Hitam dan pergi begitu saja, Lembah Hitam adalah tempat siksaan yang lebih mengerikan dari neraka, jiwa Saga harus tetap berada di sana sampai semua dosa yang telah diperbuatnya berkurang setengahnya lalu dia akan dibawa ke neraka untuk penyucian.

Tidak tau seberapa lama Saga menerima siksaan yang tanpa henti, Saga berpikir mungkin sudah ribuan tahun dirinya berada di dalam lembah hitam menerima siksaan setiap harinya, walau terus disiksa Saga sama sekali tidak berteriak semua memang menyakitkan baginya tapi Saga walau hanya seonggok jiwa tidak berniat menjatuhkan harga dirinya

Si Hitam dan Si Putih yang menjadi perantara para Dewa untuk mengawasi Saga terus melapor setiap harinya. Laporan yang diberikan Si Hitam dan Si Putih membuat ke 12 Dewa resah, tidak adanya penyesalan Saga membuat para Dewa memutuskan untuk melakukan sesuatu yang sangat penting dan lebih penting daripada terus menyiksa jiwa Saga.

***

Buuuuuuuug, baaaaaaag, baaaaaaag.

Saga bisa merasakan kalau tubuhnya saat ini ditendang beberapa orang, dirinya belum pernah mendapatkan siksaan seperti itu sebelumnya, karena siksaan yang biasa diterima sakitnya melebihi tendangan yang dirasakannya saat ini.

"Apa kita berlebihan, mungkinkah dia sudah mati."

"Kalau begitu cepat pergi, aku tidak mau kita terkena masalah dan di ucap sebagai pembunuh."

Suara yang baru saja di dengan Saga membuatnya yakin akan satu hal, saat ini dirinya bukan lagi berada di lembah hitam dirinya sudah kembali hidup ke dunia.

Saga membuka mata menatap langit cerah yang menyilaukan matanya, perasaannya sangat senang karena dirinya hidup kembali dan tidak lagi disiksa dengan di dalam lembah hitam.

Bruuuuuuuuuuuuuuk.

Saga terjatuh setelah mencoba untuk berdiri, saat itu juga Saga merasakan tubuhnya sangat lemah, Saga sadar saat ini dirinya berada di tubuh baru seorang remaja yang bernama sama dengannya.

"Hahahahaha, walau aku tidak ingin menerima tubuh lemah seperti ini tetap saja ini jauh lebih baik dari pada terus disiksa," ucap Saga tiba-tiba tertawa sangat keras.

Saga menatap sekelilingnya yang dipenuhi pepohonan, Saga yang kembali mencoba bangkit berdiri langsung memegangi kepalanya.

Ingatan-ingatan pemilik tubuh sebelumnya memenuhi pikirannya, Saga hanya menggelengkan kepalanya tidak menyangka kalau dirinya berada di tubuh remaja polos yang selalu ditindas, itu berbanding terbalik dari kehidupan dirinya di kehidupan sebelumnya.

"Haaaaaaaaaah, kamu tenang saja aku pasti akan membalaskan dendam mu sebelum aku membalaskan dendam ku," ucap Saga menyunggingkan bibirnya.

"Sebelum pergi sepertinya aku harus meningkatkan energi di dalam tubuh ini, sayang sekali kekuatanku saat menjadi anggora sekte iblis tersegel aku hanya bisa berlatih menjadi kultivator sambil berusaha membuka segel di tubuhku," sambung Saga berbicara sendiri.

Saga langsung duduk bersila menyerap energi dari alam seperti yang dulu sering dilakukannya. Kebanyakan kultivator biasa hanya bisa mengandalkan pil dan banyak ramuan untuk meningkatkan energi, sedangkan untuk menjadi anggota iblis dasar utamanya harus bisa menyerap energi alam.

Hanya membutuhkan waktu satu jam untuk Saga memulihkan energi, setelah kembali nanti tidak hanya energi yang ditingkatkannya dirinya juga harus melatih tubuhnya agar tidak lemah lagi.

Di perguruan Matahari beberapa anak yang menindas Saga pulang tanpa rasa bersalah, Yang, Lan dan Wan yang sudah memikirkan rencana di perjalanan pulang hanya tersenyum bersiap memulai sandiwara.

Ketiganya yang baru datang langsung berlutut di depan Ketua Yuan yang masih melatih murid, sambil menangis kencang ketiganya menundukkan kepala.

"Ada apa? Kenapa kalian kembali lebih cepat? Di mana Saga?" tanya Ketua Yuan.

"Mohon ampun Ketua, Ketua bisa menghukum kami. Saga mati diterkam hewan spiritual level tinggi" ucap Lan.

"Apa!" Ketua Yuan terkejut mendengar perkataan Lan.

"Di mana mayatnya? Kenapa tidak kalian bawa pulang," teriak Ketua Yuan.

Semua murid tau Ketua Yuan tidak pernah pilih kasih pada semua muridnya, Ketua Yuan yang tegas membuat murid segan dan tidak berani melakukan apapun di depannya.

"Ah itu, mayatnya," Wan gugup bingung harus menjawab apa.

"Maaf aku terlambat."

Suara Saga yang tiba-tiba terdengar membuat ketiganya terkejut, sebelumnya mereka yakin Saga sudah mati di hutan, bagaimana bisa sekarang Saga berada di sini pikir mereka serentak.

"Mereka bilang kamu sudah mati, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Ketua Yuan.

"Mereka melihatku masuk ke sarang Harimau mungkin itu yang membuat mereka berpikir aku sudah mati Ketua, aku membawa yang Ketua minta," sahut Saga memberikan akar mahkota ke Ketua Yuan.

"Baguslah kamu mendapatkannya, kamu bisa kembali ke tempat mu." ucap Ketua Yuan.

"Untuk kalian bertiga ikut aku, jelaskan apa maksud kalian seperti itu," sambung Ketua Yuan.

"Baik Ketua," sahut ketiganya serentak.

Saga berjalan melewati ketiganya sambil tersenyum, ketiganya yang melihat Saga melewati mereka sambil tersenyum mengepalkan tangan, berani sekali orang lemah mengejek mereka dengan senyum sinis seperti itu.

Sampai di asrama para murid yang melihat Saga masih bisa kembali hidup-hidup tercengang, kepergian Saga bersama Yang dan bawahannya bukan hal baik, apalagi dari awal Yang sangat tidak menyukai Saga yang lebih tampan darinya.

Melihat semua mata menatap ke arahnya Saga menyunggingkan bibirnya tipis, dari segitu banyaknya murid hampir semua tau bagaimana Yang memperlakukan pemilik tubuh sebelumnya, tidak ada satupun dari mereka yang membantu saat dibutuhkan membuat Saga menganggap mereka semua sampah.

"Kagetlah kalian, karena setelah ini kalian akan lebih kaget lagi," ucap Saga pelan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status