Share

Malam Penuh Kegelapan

Kuda berjalan cepat pada keremangan malam yang menemani. Burung-burung hantu mulai menyuarakan pilunya diri yang keluar tiap malam. Suara derap kuda menggema pada seluruh penjuru desa. Sayup-sayup Danu mendengar teriakan minta tolong dari kejauhan.

“Tolong, tolong, anakku di gigit ular!”

Suara teriakan membuat Danu menghentikan kudanya. “Apakah kamu mendengar itu, Permata?”

“iya, aku mendengarnya!” sahut Permata.

Suara teriakan meminta tolong terdengar lagi beberapa kali. “Ayo kita ke sana, Permata!” ajak Danu, kudanya berjalan santai pada keremangan malam menuju asal suara.

“Danu, aku takut kalau itu adalah jebakan!” ujar Permata beberapa saat kemudian, di depan sana tampak seorang ibu memegangi kaki anaknya yang tergigit ular. Entah benar-benar digigit ular atau tidak.

“Kamu merasakan begitu? Aku juga. Tapi hari kecilku mengatakan bahwa kita harus menolongnya. Bagaimanapun d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status