Share

Jangan Percaya Dengan Orang Baik

“Uangku hilang, Ibu!” kata seorang gadis itu keluar kamar, mengadu kepada ibunya.

“Memangnya kamu menaruh uang itu di mana?” tanya ibu.

“Di bawah kasur!” jawab anak gadis.

“Ah, masak ada pencuri yang datang kemari. Barangkali kamu lupa menaruhnya?”

“Tidak mungkin, Ibu. Aku benar-benar yakin bahwa aku menaruhnya di bawah kasur!”

Permata mendengarkan semua percakapan itu, batinnya mulai tidak enak. Pasalnya sejak tadi hanya Permata dan gadis itu yang ada di dalam kamar, sesekali lelaki yang sepertinya adalah kalanya menengok sebentar. Permata takut kalau ibu itu menuduh dirinya sebagai pencuri.

Pelan-pelan Permata keluar kamar, menghampiri Danu. Di luar sana hujan deras masih mengguyur.

“Danu, aku takut!” kata Permata merajuk kepada Danu.

“Ada apa, Permata!” tanya Danu mengelus rambu Permata tanpa ragu. Akhir-akhir ini ia lebih dekat dengan Permat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status