Share

Rencana Penyerangan

Dua hari dalam perjalanan tidak ada masalah berarti untuk Danu dan Permata. Kuda mereka membuat langkah lebih cepat dan menghemat waktu, lebih baik pula selanjutnya untuk Diana.

Mereka kini tengah melewati sebuah desa yang bias-biasa saja. Pedagang-pedagang menjajakkan dagangannya di pasar bersama dengan hingar-bingarnya pembeli. Orang-orang seperti semut yang mengerubuti ikan asin, pagi itu mereka melewati sebuah pasar desa, akses satu-satunya pula untuk sampai pada lokasi tujuan. Mereka sarapan di sebuah warung tengah pasar, teriakan demi teriakan terdengar memekakkan telinga, tawar-menawar terjadi tanpa ada yang mengalah. Pedagang kain menawarkan harga dan kualitas, di sebelahnya pedagang baju jadi tanpa ampun mengolok-olok pedagang di sebelahnya.

“Nasi dua, Ibu!” Setelah duduk Danu langsung memesan sarapan untuk pagi ini.

Suara gaung lebah terdengar memenuhi warung, itu adalah suara kebisingan antara orang yang bercerita dan sesekali komentar dar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status