Share

Rumana Tidak Terima

Hai, teman-teman, senang sekali malam ini aku bisa update satu episode buat kalian. Semoga bisa menemani malam kalian yang sunyi, yah, hehehe. 

Kira-kira sejauh ini hikmah apa, sih, yang kalian temukan di dalam perjalanan Danu juga Permata? Komen, dong, hihihi... 

***

Semalaman Danu dan Permata tidak pejamkan mata. Permata bagai ibu yang memangku anaknya, Rumana terbangun ketika hari menjelang pagi.

“Maaf, Mbak Permata!” ujar Rumana setelah terjaga dari tidurnya.

Belum ada tanda-tanda Kosala akan segera sadarkan diri. Namun syukurlah, wajahnya tidak lagi pucat, pulih seperti sedia kala. Wajahnya memerah, kumisnya tebal, nafasnya teratur. Mungkin ketika matahari benar-benar muncul nanti Kosala akan membangunkan diri. Sekarang tetaplah berdoa yang menjadi satu-satunya usaha mereka.

Pagi-pagi benar tabib yang tadi malam mengobati Kosala datang kembali. Di tangannya te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status