Share

Tidak Ada Jalan Lari

Hutan telah di depan mata, Danu menambah kecepatan kudanya. Langit tampak gelap, matahari samar-samar sembunyi di balik awan hitam, mungkin sebentar lagi hujan akan datang.

Sambutan hangat diberikan oleh hutan. Hewan-hewan liar menyambut mereka. Ayam hutan terbang terbirit-birit ketika dua kuda putih menginjakkan kaki dengan gagahnya. Rusa bertanduk panjang berlarian menjauh. Hewan-hewan itu hidup rukun dalam hutan yang sama, meski ada juga beberapa hewan yang saling memangsa. Begitulah seharusnya kehidupan manusia, dengan bekal otak dan hati seharusnya manusia menjadi lebih baik dari hewan, hidup rukun, tidak saling melukai. Begitulah seharusnya manusia, saling menghormati dan saling menghargai hak-hak orang lain.

“Kamu yakin akan masuk hutan ini, Danu?” tanya Permata memastikan, mereka telah masuk wilayah hutan tapi belum begitu jauh.

“Aku yakin sekali, Permata! Aku sudah mempunyai rencana yang matang untuk menghadapi orang-orang sialan itu!&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status