Share

713. Part 2

last update Last Updated: 2024-11-30 01:04:06

Kejap berikutnya, Dadung Amuk tersentak kaget. Sang ketua melompat ke arahnya begitu cepat. Bergerak mengelilinginya bagai kilasan cahaya petir.

Wut wut wuttt...!

Sang ketua segera kembali ke tempatnya tanpa napas terengah. Tetap tenang dan dingin. Tetapi tubuh Dadung Amuk telah terjerat tambangnya sendiri. Tambang itu melilit dan mengikat kedua tangannya sehingga tak bisa digerakkan lagi. Bahkan kedua kakinya pun jadi merapat dan terikat kuat. Bukan hanya Dadung Amuk yang terbengong melompong dalam keheranan yang amat tinggi, tetapi para pengepung, termasuk Sumbing Gerhana dan Nakhoda Salju, juga tertegun bagai tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Nakhoda Salju membatin di hatinya, "Edan betul! Begitu cepat gerakan sang ketua. Tak sempat aku berkedip dua kali, tahu-tahu tubuh Dadung Amuk sudah terikat tak bisa bergerak sedikit pun! Sungguh merupakan gerakan tercepat dari seluruh gerakan manusia yang pernah kulihat!"

Dadung Amuk gemetar setelah mengeta

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pendekar Kera Sakti   1427. Part 14

    Nyai Sapu Lanang gelengkan kepala. "Aku tak menyuruhmu menyelamatkan nyawaku. Semua kau lakukan karena gagasanmu sendiri, bukan atas permohonanku. Jadi aku merasa tak punya hutang budi padamu.""Benar-benar buta mata hatimu, Nyai! Seumur-umur baru sekarang kutemukan manusia yang tak tahu balas budi!""Akulah orangnya!" kata Nyai Sapu Lanang dengan membusungkan dada. La justru merasa bangga dikatakan sebagai manusia tak tahu balas budi. Baraka tambah jengkel. Kalau tak ingat perempuan itu adalah kunci kesembuhannya dari 'Racun Lanang Sepuh', sejak tadi sudah dihabisi oleh Baraka dengan ditantang bertarung secara terhormat.Nyai Sapu Lanang berkata lagi, "Jangan menolong orang yang tak tahu balas budi, nanti hatimu kecewa dan menyesal! Tetapi berbuatlah keindahan kepada orang yang mempunyai sejuta kehangatan, maka kau akan bahagia dalam pelukannya, Baraka. Kalau kau tak percaya, kau bisa mencobanya sekali-dua kali.""Muak aku mendengar rayuanmu, Nyai!" sent

  • Pendekar Kera Sakti   1426. Part 13

    Slaap...! Dub! Ziing...!Benda itu dilemparkan ke arah pohon dan memantul cepat menuju kepala Teratai Kipas. Pantulan cahaya matahari pada benda pipih itu terlihat oleh mata Baraka yang memunggungi Nyai Sapu Lanang. Dengan cepat tangan Baraka menyentak ke arah benda tersebut.Wings... Wings... Wings... Wings... Wings...!Sinar-sinar keemasan yang berasal dari gelang-gelang Brahmananda melesat melalui pergelangan tangan Baraka. Gelang Brahmananda itu menghantam benda mengkilap itu sebelum benda tersebut mendekati kepala Teratai Kipas.Duaaar....!Tentu saja benda itu hancur. Tubuh Teratai Kipas melenting di udara dengan hentakan kaget yang membuat kakinya menyentak ke tanah secara naluriah."Keparat kau, Baraka! Kau ternyata ada di pihak perempuan lacur itu, hah!" bentak Nyai Sapu Lanang. Kemudian ia melesat dalam satu lompatan ke punggung Baraka.Wuuut...!Baraka sendiri cepat kembali mengerahkan gelang-gelang Brahmananda-nya.

  • Pendekar Kera Sakti   1425. Part 12

    Percampuran kedua rasa itu membuat hati Baraka menjadi jengkel. Belum lagi jika ia memikirkan 'Racun Lanang Sepuh' yang belum terobati dari tubuhnya itu, semakin besar saja kedongkolan hati Pendekar Kera Sakti menerima kenyataan itu."Sekali lagi kusarankan, lupakan tentang dongeng Telur Dewa. Kau tidak akan berhasil mendapatkannya walaupun sampai masuk ke liang lahat. Jika kau nekat ingin mencarinya, kau harus masuk ke alam negeri dongeng. Tapi itu pun sesuatu yang amat mustahil!"Tarikan napas Pendekar Kera Sakti tampak memberat. Kejap berikutnya suaranya mulai terdengar lirih tapi jelas di telinga Teratai Kipas."Permainan siapa sebenarnya yang kujalankan ini? Nyai Paras Murai atau si Bongkok Sepuh!"Wajah cantik itu terperanjat, "Kau mengenal Nyai Paras Murai?""Ya. Aku berkenalan di tengah jalan dan ia memberitahukan tentang Telur Dewa itu. Katanya telur tersebut ada di Gunung Kundalini. Maka kami segera lari kemari.""Aku juga mengenai

  • Pendekar Kera Sakti   1424. Part 11

    Teratai Kipas tak berani membantah lagi. la sadar bahwa ilmunya kalah tinggi. Malaikat Miskin bukan tandingannya. Jika ia melawan hanya untuk membela Baraka. Itu sama saja ia mati konyol tanpa arti. Maka segera saja tubuh Baraka diangkat dengan menggunakan ilmu tenaga dalamnya hingga tubuh itu terasa ringan. la memanggul tubuh Baraka dan melesat pergi tinggalkan perguruan tersebut."Waktumu hanya semalam untuk menebus adikmu Itu dengan Golok Setan," kata Teratai Kipas ketika merasa sudah jauh dari Perguruan Tongkat Sakti."Ja... jangan bicara dulu....!" Baraka sulit bicara karena sekujur tubuhnya bagaikan berubah menjadi kayu keras.-o0o-Suling Naga Krishna berhasil selamatkan Pendekar Kera Sakti dari pembusukan yang dikarenakan jurus Tendangan Melarat' si Malaikat Miskin itu. Jika Teratai Kipas terlambat memberikan air itu kepada Baraka, maka pembusukan akan segera berlangsung dan itu berarti mereka terlambat melawan pengaruh kekuatan jurus Tendangan Me

  • Pendekar Kera Sakti   1423. Part 10

    "Menak Goyang...!" seru penjaga pintu gerbang. Empat orang itu segera mengepung Baraka dan Teratai Kipas. Mereka bersiap melepaskan serangan. Tetapi Menak Goyang melirik tangan Baraka tetap menguncup berarti siap lepaskan satu pukulan yang akan mencabut nyawanya. Menak Goyang ngeri, dan segera berseru kepada keempat penjaga gerbang, "Jangan serang mereka! Nyawaku terancam! Buka pintu gerbang dan bawa kami menghadap Guru!""Tapi....""Jangan membantah perintahku!" sergah Menak Goyang dengan kepala masih bisa bergerak-gerak tak mau diam.Teratai Kipas sempat menggerutu pelan, "Dasar Menak Goyang, biar ditotok masih saja bisa goyang-goyangkan kepala!"Pintu gerbang dibuka, Baraka membawa masuk Menak Goyang bersama Teratai Kipas. Semakin banyak murid perguruan yang melihat keadaan itu semakin banyak yang mengepung dari kejauhan. Wajah-wajah mereka tampak tegang, karena Menak Goyang yang dikenal sebagai murid tertinggi di situ bisa dilumpuhkan oleh dua tamu ta

  • Pendekar Kera Sakti   1422. Part 9

    Perguruan itu dikelilingi oleh benteng kayu yang rapat dan kokoh. Pada tiap sudut terdapat menara pengawas yang dijaga oleh satu orang untuk satu menara. Hal itu mempersempit kemungkinan pencuri masuk ke bangunan pusat perguruan yang ada di tengah benteng kayu itu. Anehnya justru perguruan itu sedang dilanda musibah dengan masuknya seorang pencuri yang berhasil membawa lari Golok Setan. Sudah pasti pencurinya orang berilmu tinggi karena bisa menerobos masuk ke benteng yang dijaga ketat itu."Bagaimana caranya masuk tanpa menimbulkan korban?" tanya Baraka kepada Teratai Kipas."Itu yang sedang kupikirkan," jawab Teratai Kipas dengan mata pandangi benteng perguruan itu. "Jika benar Golok Setan dicuri orang, maka mereka juga akan mencurigai diriku sebagai pencurinya. Sebab akulah orang yang dulu sering keluar-masuk benteng itu selama menjadi kekasih Raden Panji. Ini yang membuatku agak ragu untuk mendekati secara baik-baik."Pendekar Kera Sakti mau ucapkan kata, ta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status