Share

584. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Lingga mengamati kujang emas di tangannya yang bersinar terang. Ingatannya seketika ditarik ke masa silam ketika dirinya berhasil membangkitkan pusaka kujang emas untuk pertama kali di Legok Beurit. Matanya dipenuhi genangan air mata ketika teringat dengan Ki Petot.

“Aki, aku berhasil membangkitkan kujang emas. Terima kasih atas semua pengorbananmu selama ini. Aku akan melakukan tugas ini dengan baik, Ki. Aku berjanji.”

Cahaya terang mengelilingi Lingga hingga para pendekar tidak bisa melihat Lingga dengan jelas karena cahaya yang menyilaukan.

Sementara itu, ketiga Jurig Lolong dan para siluman memekik kesakitan ketika terkena cahaya Lingga.

“Apa ini?” Nyi Genit menutupi cahaya dengan selendang kuningnya, bergerak mundur. “Aku merasakan kekuatan sangat besar yang melup-luap.”

Munding Hideung, Bangkong Bodas, Simeut Koneng, Wintara, dan Nilasari terus mundur.

“Kakang, apa ini?” Nilasari menutup wajah dengan selendang. “Aku kesakitan bahkan dari jarak sejauh ini. Cahaya apa itu seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Drahafsah Nasution
terima kasih thor jgn terlalu lama offnya dong jd crtnya tdk asyik...
goodnovel comment avatar
nur padilan
sekian dan terimakasih..1bulan lagi batu update ya thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status