Share

590. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

“Ampun, Gusti.” Nyi Genit bersujud. “Dengan kekuatan hamba sekarang, hamba tidak bisa banyak bergerak. Hamba juga akan sangat mudah dikalahkan oleh para pendekar, bahkan pendekar kecil sekalipun.”

Totok Surya menggeram penuh amarah, menyentuh dadanya. “Saya akan membagi sedikit kekuatan saya pada kamu, Genit. Terimalah jika kamu memang tetap ingin hidup.”

“Terima kasih, Gusti. Aku akan menerimanya dengan senang hati.” Nyi Genit tersenyum.

Totok Surya berdiri dari kursi singgasana, melesatkan serangan ke arah Nyi Genit. “Jika kau sangat menginginkan kekuatan ini, kau akan bisa menahan rasa sakitnya, Genit.”

“Ah!” Nyi Genit tiba-tiba menjerit sangat keras, memegang leher yang seperti tengah dicekik, berguling-guling hingga jatuh ke lantai bawah. Tubuhnya mendadak diselimuti oleh api hitam kemerahan.

Totok Surya tertawa terbahak-bahak dan seketika berhenti ketika merasakan lukanya kembali terasa. “Aku terlalu banyak menggunakan kekuatanku. Terkutuklah kau, Nilakendra. Kau sudah mengutukk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mas Kelik
lanjut min
goodnovel comment avatar
Jhon Hendri Piliang
cari inspirasi jangan lama2 thor, kalau pusing akhiri aja ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status