Share

591. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar (Akhir)

Keharuan dan kenangan masa lalu seketika menyesaki perasaan Lingga. Matanya tampak bercaka-kaca, menunjukkan kerinduan, amarah, dan penyesalan.

Lingga bisa membayangkan kehidupan lamanya di padepokan kecil ini. Pendekar muda itu bahkan bisa melihat sosok dirinya yang sedang dikejar-kejar oleh Ki Petot. Waktu terasa berjalan sangat cepat hingga ia kini kembali datang dalam sosok berbeda.

Lingga juga bisa membayangkan halaman yang dipenuhi murid-murid padepokan untuk berlatih, bangunan kayu yang dijadikan sebagai rumah dan tempat berkumpulnya para murid dan kamar Ki Petot serta ruangan kecil di dekat dapur yang menjadi kamarnya.

Menoleh ke atas, Lingga melihat beberapa pohon yang sempat ia gunakan sebagai tempat persembunyian ketika para murid berlatih. Ia akan mencacat dan menggambar gerakan dan jurus di gulungan-gulungan yang sudah ia persiapkan sebelumnya.

Bayangan masa lalu akhirnya hanya akan menjadi masa lalu. Padepokan Maung Bodas yang menjadi tempatnya tumbuh kini tak ubahn
Ramdani Abdul

Sampuran. Terima kasih kepada seluruh pembaca yang masih setia dengan "Pendekar Kujang Emas". Bab ini adalah akhir dari arc "Dua Pendekar Hitam dan Serangan Silman Kembar". Kita akan memasuki Arc ketiga dengan judul "Petaka di Gunung Sereh Awi"

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Edmund Eddy
terlupa sdh buka novel ini, lama btl updatenya...
goodnovel comment avatar
Drahafsah Nasution
menyenangkan walau agak lm nunggunya smg lanjutan berikutnya segera update ya thor
goodnovel comment avatar
imas mardha
lanjut thor, di tunggu updatenya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status