Share

605. Petaka di Gunung Sereh Awi

Para pendekar segera menyebar ke sekeliling perkampungan. Mereka menggunakan bambu kuning untuk memeriksa keadaan Wira.

Sementara itu, Wira masih tertidur pulas di ranjang kayu, terlebih setelah pertunya kenyang dengan makanan lezat. Tanpa disadarinya, pasukan kelelawarnya mlai berputar-putar di langit saat melihat para pendekar yang berada di beberapa titik perkampungan.

Sekar Sari memperbanyak bambu hijau dan bambu kuning dengan bantuan Ganawirya dan para tabib, lalu membagikan kedua benda itu ke para pendekar.

Dua kelelawar tengah mengamati dua pendekar di pinggiran perkampungan. Dua kelelawar itu dengan cepat terbang menuju gubuk, dan memutari Wira.

Wira masih pulas dengan tidurnya. Pemuda itu bergerak ke kanan dan kiri, kemudian terlentang. Wajahnya tampak sangat nyaman sebelum akhirnya dua kelelawar itu mulai menggigitnya.

“Terkutuk!” Wira seketika terbangun, menatap dua kelelawar kecil yang berada di dekatnya. “Apa yang terjadi?”

Wira terkejut ketika mendapatkan pesan dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status