Share

604. Petaka di Gunung Sereh Awi

“Ya, kami sudah mendengar kabar tersebut. Kami langsung mengetatkan penjagaan di sekeliling Jaya Tonggoh. Sampai saat ini tidak ada tanda-tanda musuh mendekat maupun keanehan di tempat ini,” ujar pemimpin pendekar.

Tarusbawa melompat ke tengah-tengah tanah lapang, berjongkok, menyentuh tanah dengan kedua tangannya. Ia mulai mengalirkan kekuatan ke sekeliling tanah.

Limbur Kancana dan para pendekar segera mendekat, memperhatikan Tarusbawa dari jarak agak jauh.

Tarusbawa merasakan teriakan dan kekuatan dari dalam tanah. Sayangnya, ia tidak merasakan perbedaan apa pun mengenai keadaan Jaya Tonggoh sekarang dan beberapa saat setelah anggota Cakar Setan dan para siluman terpenjara.

Tarusbawa berdiri, tercenung selama beberapa waktu, menoleh pada Limbur Kancana dan beberapa pendekar yang mendekat.

“Bagaimana, Raka?” tanya Limbur Kancana.

“Aku tidak merasakan perubahan apa pun di penjara bawah tanah ini. Meski begitu, kita tidak bisa berleha-leha, terlepas benar atau tidaknya kabar bebasnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status