Share

76. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Lingga tengah berlatih di sebuah batu di dekat air terjun. Keputusan Limbur Kancana yang memintanya untuk segera pergi dari padepokan membuatnya tidak nyaman. Beberapa kali ia salah melakukan gerakan dan terpaksa harus mengulang dari awal.

Lingga dipenuhi amarah, kekesalan dan kekecewaan. Ia marah pada Wira yang sudah berkhianat, ia kesal karena harus meninggalkan padepokan ini dan ia kecewa sebab latihannya belum membuahkan hasil. Hingga saat ini, dirinya belum bisa membangkitkan kujang emas.

Lingga mengembus napas panjang, menatap sekelilingnya yang tampak sepi. Setelah percakapan tadi selesai, ia bergegas menuju tempat ini untuk berlatih. Akan tetapi, ia sama sekali tidak bisa berlatih dengan baik.

Lingga memutuskan untuk duduk bersila, bersemedi dengan kepalan tangan kiri dan kanan yang menyatu di depan dada. Ia tiba-tiba mengingat ucapan Ki Petot di saat dirinya mengintip di balik pepohonan lima tahun yang lalu.  

“Ketenangan adalah salah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status