Prajurit bayaran dengan armor emasnya yang terkenal kokoh ternyata melakukan kesalahan taktik saat berhadapan dengan pasukan Demonic dan Demonic Beast di bawah pimpinan Arjani. Kesalahan yang membuat mereka kalah telak karena kecerdikan Arjani yang membaca strategi dan taktik mereka. Tanpa perlu bertarung, Arjani memenangkan pertempuran melawan Prajurit Bayaran dari Benua Terlarang ini. Armada Laut Kerajaan Kamandaria sudah menunggu mereka di depan gerbang laut Kota Naga Emas. Kapal-kapal Kerajaan Kamandaria juga sudah dilengkapi peralatan tempur yang lumayan canggih. Bahkan beberapa kapal kerajaan memiliki Busur Panah raksasa yang khusus untuk menembak jatuh naga yang sedang terbang di angkasa, seperti yang dimiliki oleh Kapal Benua Terlarang. Kerajaan Kamandaria banyak membeli peralatan tempur dari Khan, saat Arkadewi mengunjungi benua ini sudah lama sekali pada jaman Wangsaria masih berkuasa. Arkadewi tidak pernah langsung bertemu Khan Agung ini, hanya dilayani oleh anak buah
Sementara itu, Candaka yang banyak dicemaskan ini sedang menunggu isyarat dari Armada laut Negeri Malaka agar bisa memasuki Kota Naga Emas.Semua pendukung Candaka yang bergerak dari darat sudah berkumpul di sini, tapi Ki Nagaswera belum kelihatan.Master Garuda fdan pasukan makhluk mitosnya menunggu di dalam Darknest Forest, sedangkan pasukan lainnya lebih banyak berada di Desa Mitos yang sudah kosong melompong setelah penghuninya dihabisi semua oleh Zhu Fei dan Bai Ling.Drauger juga tidak kelihatan lagi di Darknest Forest saat Master Garuda tiba di sana.Isyarat yang ditunggu-tunggu oleh Candaka dan Aliansi Pendekar Naga, akhirnya sampai juga.Tembakan panah api yang mengarah ke angkasa merupakan tanda unbtuk Aliansi Pendekar Naga memasuki Kota Naga Emas."Akhirnya armada laut Kamandaria bisa ditaklukan! Mari kita masuki Kota Naga Emas!" seru Candaka kepada seluruh pendekar dari Aliansi Pendekar Naga, Trio Shadow beserta pasukannya dari Desa Bayangan, serta Zhu Fei dan Zhian.HOORR
Candaka dan Aliansi Pendekar Naga sudah sampai ke pusat Kota Naga Emas ketika terdengar dentuman keras yang menguncangkan kota ini.ROOOAAARRR ....Naga yang sangat besar yang hampir menutupi langit muncul di tengah Kota Naga Emas menghadang laju pasukan aliansi dan pendukung Candaka untuk masuk lebih dalam lagi.Auman Naga besar ini bahkan menimbulkan angin yang sangat besar yang mementalkan beberapa pasukan aliansi.Naga Geni yang melesat duluan tampak menunggu munculnya naga yang sudah diketahuinya ini."Naga apa itu? Besar sekali!" seru Candaka."Itu Naga Immortal yang aku ceritakan! Saat ini dia berwujud naga yang sangat berbahaya! Aku akan memaksanya kembali ke wujud manusianya agar lebih mudah mengalahkannya!" jelas Naga Geni."Bagaimana caramu mengalahkannya, Naga Geni? Naga Immortal ini besar sekali, dan sangat berbahaya! Aumannya saja tadi membuat kita tidak bisa bergerak!" seru Candaka."Kan aku bilang tadi akan memaksanya kembali ke wujud manusia untuk melawanku! Walaupun
Sun Wu Long ternyata seorang Immortal yang masih sangat muda. Tampangnya mirip pemuda berusia 20 tahun dengan perawakan tampan dan tegap badannya. "Selamat datang kembali, Sun Wu Long!" sapa Xian Ling. "Terima kasih sudah menyadarkanku dari hilang ingatanku ini, Xian Ling!" ujar Sun Wu Long. "Aku khusus mengajukan diri ikut dalam aliansi yang melawan Iblis Naga Hitam ini karena mendengar kemunculan dirimu! Aku biasanya tidak lagi ikut campur urusan dunia persilatan maupun naga. Tapi untuk dirimu, aku membuat pengecualian!" jelas Xian Ling. "Sudah lama sekali kita tidak bertemu. Sejak dirimu menghilang dan mengubah namamu menjadi Naga Geni, aku tidak pernah bisa menemukanmu!" "Aku bukan menghilang, Wu Long! Aku hanya ingin menyendiri dengan Artie saja!' ujar Xian Ling. "Kamu masih bersama Nirvana Heaven Book Art itu?" tanya Wu Long. "Artie dan aku sudah bertekad untuk terus membantu siapapun yang berniat baik kepada dunia baik dunia naga ataupun dunia persilatan," jawab Xian Lin
Pasukan Kerajaan sudah menghadang perjalanan pendekar-pendekar aliansi begitu mereka meninggalkan Naga Geni bertarung dengan Naga Immortal. "Berhenti!" Teriak kepala pasukan kerajaan ini yang pasukannya menggunakan tameng baja dan tombak untuk menghadang laju pendekar-pendekar aliansi. "Kami tidak ada urusan dengan pasukan kerajaan Kamandaria! Kami tidak memberontak! Kami hanya ingin menyingkirkan Iblis Naga Hitam yang saat ini berkuasa!" seru Candaka. "Kami disumpah untuk melindungi Kerajaan Kamandaria, siapapun rajanya!" tegas pimpinan pasukan ini. "Jadi kalian tidak peduli kalau raja kalian adalah musuh nomor satu Kerajaan Kamandaria dahulunya?" tanya Rinjani. "Kami tidak peduli! Tugas kami melindungi kerajaan dari para pemberontak yang hendak menguasai kerajaan!" "Kalau begitu, jangan salahkan kami kalau ada yang terluka!" tegas Candaka. "Kalian tahu siapa yang ada di hadapan kalian?' tanya Rinjani. "Pendekar ini adalah Pendekar Naga Biru yang seharusnya menjadi raja kalian,
Candaka dan Aliansi Pendekar Naga langsung menuju ke pusat Kota Naga Emas, setelah Naga Immortal ditangani oleh Naga Geni."Kanda yakin, Naga Geni bisa mengalahkan Naga Immortal?" tanya Rinjani."Aku yakin Naga Geni bisa mengalahkannya! Kami pernah melihat ilmu bela dirinya yang hebat saat di pegunungan Nirvana!" jawab Alisha."Aku tidak tanya kepadamu!" kata Rinjani ketus."Kalau Naga Geni yakin bisa mengalahkan Naga Immortal ini, maka kita harus yakin dia bisa melakukannya!" tegas Candaka. "Satu lagi, tolong berbaik hatilah dengan Alisha ... dia sudah cukup merasa bersalah bersaha membunuhku, jangan membuatnya makin bersalah. Kamu bisa kan, Rinjani ... demi aku?"Rinjani cemberut mendengar permintaan Candaka, tapi akhirnya tersenyum."Baiklah ... aku akan mencoba menerimanya. Tapi aku akan mengawasinya," ujar Rinjani.Belum sampai di pusat kota, sudah ada satu sosok bayangan putih yang sangat cewpat melesat dari arah pusat kota ke arah mereka dan berusaha menghadang perjalanan merek
Immortal Wu yang memang sejak lama mengincar Satria Wicaksono yang meresahkan ini, meminta ijin kepada Candaka untuk melawan Pendekar Naga Dewa ini.Wu Tian masih berusaha untuk menyedarkan Satria karena Pendekar Naga ini sangat potensial untuk menjaga kedamaian alih-alih mengacaukannya.Tapi Satria Wicaksono sudah tidak pernah bisa berubah.Kegelapan sudah menguasai pendekar ini, apalagi sekarang dia sudah bersatu dengan Ruh Naga Dewa yang memberinya kekuasaan untuk membangkitkan kejayaan naga di atas manusia yang akan dijadikan budak para naga.Immortal Wu Tian langsung menggerakkan tangannya memutar yang membuat tubuhnya mulai bercahaya keemasan."Ilmu yang hebat, tapi aku juga bisa!" seru Satria yang juga membuat tubuhnya mengeluaarkan cahaya putih."Satria memang hebat! Sayang, kehebatannya digunakan untuk kejahatan!" seru Wu Tian."Suka-suka aku! Kenapa kamu ikut campur Immortal gadungan!" ejek Satria."Naga Dewa Menari!"Satria mengeluarkan jurus Naga Putih Menari yang telah di
DUUUUAAAAARRR ...!!!Ledakan besar terjadi begitu kedua naga ini dimasuki oleh dua ahli ilmu bela diri kelas tinggi yang kemampuannya sudah setingkat dewa.Naga Nirvana berukuran lumayan besar dengan sayap kecil saja, tapi naga berwarna putih ini bisa terbang tanpa menggunakan sayap kecilnya. Ekor Naga Nirvana mengandung energi blaster yang sangat kuat yang setiap saat bisa ditembakkan.Naga Nirvana juga memiliki serangann gelombang cahaya dari tubuhnya yang mempunyai sisik yang bisa menyimpan energi cahaya, yang juga berfungsi sebagaoi pelindungnya.Semburan Naga Nirvana bukan merupakan api, tapi berupa energi cahaya yang mengandung elemen panas dan dingin sekaligus atau salah satunya.Naga Merah alias Ruh Naga Dewa memiliki postur yang jauh lebih besar daripada Naga Nirvana. Naga ini juga memiliki sayap yang besar dan kokoh yang digunakannya untuk terbang dan menutupi tubuhnya dari serangan lawan.Naga Merah memiliki semburan api yang sangat kuat yang berasal dari chi di dalam tubu