"Aku tidak menyangka sekarang kamu sudah menjadi anak anjing bukan lagi serigala," ucap pemimpin Assassin yang merasa kesal roh hewan spiritnya tidak mau keluar.Sang Pemimpin Assassin yang tidak terima hampir semua bawahannya dibunuh oleh Fu Xi segera menghadangnya, walau roh hewan spiritnya tidak mau keluar dirinya masih harus bertarung sampai akhir."Aku tidak akan membiarkan mu membunuh bawahanku yang tersisa," ucap pemimpin Assassin."Kalau begitu coba hentikan," sahut Fu Xi santai sambil tersenyum.Wheeeeeeeeeeessss.Fu Xi melemparkan pedangnya ke arah Assassin yang ada di depannya, bersamaan dengan itu Fu Xi pergi ke Assassin lainnya dan melayangkan pukulannya.Buuuuuuuug.Tiga anggota Assassin kini tersisa satu, pemimpin Assassin tidak menyangka Fu Xi menggunakan cara licik untuk membunuh dua anggotanya sekaligus."Sekarang hanya tersisa kalian berdua," ucap Fu Xi."Memangnya kenapa jika hanya berdua, kamu tidak akan bisa membunuhku," sahut pemimpin Assassin.Dengan gerakan ce
Melihat sang pelayan yang mengkhawatirkan majikannya Fu Xi menarik nafas panjang, Fu Xi sangat ingin membantunya tapi tidak mengetahui caranya."Kalau kamu mau membantunya kamu bisa memberikan kelopak Matahari untuk membangunkan Putri itu, bahan herbal itu kamu memilikinya," ucap Lulang."Apa hanya itu?" Tanya Fu Xi."Hanya itu, kamu bisa menempelkan kelopak Matahari di hidungnya, lagipula dia hanya tidak sadarkan diri bukan mati," ucap Lulang.Fu Xi dengan cepat menganggukkan kepalanya, melihat sang pelayan yang mengkhawatirkan Tuan Putri Fu Xi bergegas menghampirinya."Orang yang ada di dalam kereta baik-baik saja hanya tidak sadarkan diri saja," ucap Fu Xi."Taruh ini di hidungnya dia pasti akan sadarkan diri," sambung Fu Xi sambil menyodorkan kelopak Matahari yang ada di tangannya.Pelayan yang ada di depan Fu Xi terlihat ragu mau mengambil kelopak bunga yang ada di tangan orang tak dikenalnya, bagaimana pun juga dirinya harus berhati-hati agar Putri baik-baik saja."Jika kamu tid
Lima hari perjalanan Fu Xi akhirnya tiba di kota Bunang, kota Bunang kota besar tempat di mana perguruan Surgawi berada, memasuki gerbang kota Fu Xi bisa melihat banyak remaja seusianya bahkan usia di bawahnya berada di mana-mana.Fu Xi sedikit kebingungan kenapa banyak orang dari luar kota masuk ke kota Bunang, mungkinkah semua orang-orang itu ingin pergi ke perguruan Surgawi sepertinya."Heeeeh, Putri Nang, apa kamu tahu kenapa banyak orang di kota ini yang seusia dengan kita?" Tanya Fu Xi."Bukannya kamu juga ingin ke perguruan Surgawi? Tentu saja mereka datang untuk mendaftar dan mengikuti ujian seleksi," ucap Putri Nang."Maksudmu memang ada penerimaan murid baru," sahut Fu Xi."Perguruan surgawi hanya membuka penerimaan murid baru 5 tahun sekali, dan penerimaan murid baru itu besok," ucap Putri Nang.Fu Xi mengangguk pelan karena dirinya memang baru mengetahuinya, Tang bahkan Pak tua Sung tidak memberitahunya kalau perguruan surgawi memang sedang membuka penerimaan murid baru."
Sebelum matahari terbit para calon murid yang ingin mendaftar sudah memenuhi gerbang perguruan Surgawi, Para calon murid semua tidak sabar ingin mendaftar dan menjadi murid tetap perguruan terhebat.Krieeeeeeet.Setelah gerbang di buka beberapa murid dalam perguruan Surgawi datang menghadang, empat ketua bahkan hadir untuk menyaksikan dan uji coba sebelum mengikuti seleksi.Ketua Wu, Ketua Puan Ketua Qu dan Ketua Pix yang berdiri di belakang murid senior tiba-tiba tersenyum, ingin memasuki perguruan surgawi tidak mudah dan tentu saja untuk pendaftarannya juga tidak akan dipermudah."Aku yang akan melakukannya lebih dulu," ucap Wu ketua wanita pertama di perguruan Surgawi.Tanpa menunggu jawaban ketiga ketua lainnya Ketua Wu memajukan tangannya, saat ketua Wu mengarahkan tangannya ke arah calon murid baru semua murid bisa merasakan badan mereka terasa sangat berat."Ada apa ini?""Kita belum saja mendaftar bagaimana sudah mendapatkan cobaan."Braaaaaaaaaaak.Beberapa murid yang mencoba
Fu Xi yang sebelumnya berbaris di bagian belakang beralih berbaris di bagian paling belakang sambil menunggu para ketua menjelaskan seperti apa seleksi yang akan mereka lakukan setelah ini, Fu Xi yakin kalau seleksi yang akan mereka lakukan bukan pertarungan bebas karena tingkat setiap calon murid berbeda-beda."Sebelum kita mulai seleksi aku ingin bertanya pada kalian semua, apa kalian yakin akan masuk ke perguruan Surgawi apapun yang terjadi?" Tanya ketua Wu."Kami yakin ketua," ucap semua serentak menyisakan Fu Xi yang hanya diam."Kamu kenapa hanya diam? Apa kamu tidak yakin masuk ke perguruan Surgawi?" Tanya ketua Puan.Semua langsung menatap ke arah Fu Xi, ketua Puan yang berdiri jauh dari Fu Xi bergegas menghilang bepindah ke arahnya."Aku tanya sekali lagi apa kamu tidak yakin masuk ke perguruan Surgawi?" Tanya ketua Puan."Memang tidak," ucap Fu Xi.Ketua Puan terkejut dengan jawaban Fu Xi, Bagaimana bisa anak muda yang membuat batu menjadi dua warna malah tidak yakin ingin m
Teeeenng.Tanpa sepengetahuan para calon murid mencari jarum di tumpukan jurang memiliki waktu yang sudah di tetapkan, setelah waktu yang ditentukan habis semua murid harus kembali berkumpul dan menyiapkan jarum-jarum yang mereka temukan untuk dihitung."Sial, Kenapa tidak ada yang mengatakan kalau seleksi ini memiliki waktu," gumam para calon murid serentak.Mau tidak mau semua harus kembali berkumpul untuk memperlihatkan jarum yang mereka dapat, lebih dari 50 orang hanya menemukan tiga jarum dan empat jarum, mereka sangat kesulitan mencari satu jarum tersisa mereka sampai berpikir kalau sebenarnya jarum-jarum yang disimpan para ketua tidak sesuai jumlah yang dikatakan."Selamat kepada kalian semua yang berhasil mendapatkan 5 jarum bahkan lebih, sebelum kalian satu persatu menunjukkan jarum yang kalian dapatkan aku akan memberitahu kalian sesuatu," ucap ketua Wu."Sebenarnya di dalam satu tumpukan jerami terdapat lebih dari ratusan jarum, kami sengaja hanya mengatakan sedikit jarum u
Keempat ketua yang semula hanya terdiam menatap satu sama lain merasa tidak terima, ketua utama sejak 5 tahun lalu tidak menerima murid dan sebelum-sebelumnya hanya menerima beberapa saja, untuk kali ini mereka sangat menginginkan anak muda yang akan menjadi murid ketua utama untuk menjadi murid mereka.Murid langka seperti Fu Xi pasti akan sangat berguna nantinya, dan sebagai ketuanya pasti akan bangga dengan pencapaian yang berhasil dilakukannya dengan roh hewan spiritnya."Ketua utama bukankah lima tahun lalu anda tidak menerima murid, bisakah kali ini saja membiarkannya menjadi muridku," ucap ketua Puan."Jika ketua tidak setuju anak muda itu menjadi muridnya bagaimana jika menjadi muriku saja," sahut ketua Qu.Ketua Wu dan ketua Pix sama-sama hanya bisa menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa dua ketua lainnya memiliki keberanian untuk merebut murid ketua utama pikir mereka."Jadi kalian ingin merebut muridku," ucap ketua Tang menatap ketua Puan dan ketua Qu sangat serius."Kami
Mendengar ucapan Lulang Fu Xi merasa sangat tenang dan senang, akhirnya sebentar lagi dirinya akan mengetahui kegunaan dari jubah yang diberikan seniornya, karena dari keempat hadiah jubah itu yang sangat menarik perhatian nya "Jadi apa kegunaannya?" Tanya Fu Xi yang merasa sangat penasaran."Jubah hitam itu bisa membuat penggunanya tidak bisa dikenali, tidak bisa dikenali bukan karena wujudnya berubah tapi karena di balik tudung jubah tidak menampakkan wajah sama sekali," ucap Lulang."Bukankah ini berarti jubah ini sangat istimewa, kalau memang seperti yang kamu katakan lalu kenapa senior Yung memberikannya padaku sebagai hadiah," sahut Fu Xi."Mungkin karena itu tidak berguna untuknya jadi dia memberikannya kepadanya, dia murid kedua Tang sudah jelas dia memiliki banyak keahlian," ucap Lulang."Aku rasa yang kamu katakan ada benarnya, kalau begitu aku sudah tidak penasaran lagi sekarang aku bisa beristirahat," sahut Fu Xi sambil kembali melanjutkan langkahnya menuju kediamannya se