Fu Xi terdiam sejenak melihat Pak tua Sung, tapi mengetahui yang menyerangnya adalah Pak tua Sung Fu Xi malah tidak ingin berhenti.
"Saat saat terakhir aku tahu kamu sengaja tidak menyerang ku, sekarang mari kita bertarung dengan serius," ucap Fu Xi."Benar, aku sengaja tidak serius karena sudah bisa mengetahui hasilnya, karena kamu sudah berlatih dengan serius aku punya hadiah untuk mu," sahut Pak tua Sung."Hadiah," ucap Fu Xi kebingungan.Langsung saja Pak tua Sung mendekat ke arah Fu Xi, Pak tua Sung memegang kepala Fu Xi dan membuat Fu Xi tersentak.Fu Xi memperhatikan semua yang tiba-tiba ada di kepalanya dengan sangat teliti, serang menyerang yang dilakukan dalam pelatihan anak-anak keluarga Xi berhasil diingat semua oleh hanya dalam waktu setengah jam.Walau tidak tahu kenapa Pak tua Sung memberikan bayangan latihan anak-anak keluarga Xi Fu Xi tetap mengingat semuanya tanpa sisa, setelah membandingkan dengan latihan nya Fu Xi yakin kalau pelatihan nya selama satu bulan jauh lebih bagus dari mereka."Kenapa pelatihan mereka terlihat lebih mudah," ucap Fu Xi."Tentu saja karena aku melatih mu bukan untuk setara dengan mereka tapi melebihi mereka," sahut Pak tua Sung.Mendengar itu Fu Xi hanya menganggukkan kepalanya, yang dikatakan Pak tua Sung benar dirinya jauh lebih kuat dari mereka, bukan hanya mereka dirinya akan menjadi orang terkuat bahkan lebih kuat dari ayahnya.Setelah melihat pelatihan anak-anak keluarga Xi Fu Xi bersemangat latihan, Fu Xi Mengulang setiap gerakan yang di ajarkan Pak tua Sung dan membandingkan lagi dengan latihan anak anak keluarga Xi.Pak tua Sung yang melihat setiap gerakan Fu Xi hanya mengangguk pelan, walau tidak memasukkan energi ke dalam kekuatannya Pak tua Sung bisa merasakan kalau serangan Fu Xi benar-benar sempurna, karena sudah sempurna sudah waktunya untuk menambah sesuatu agar serangan Fu Xi menjadi sangat sempurna."Bagus, tapi saat melawan seorang kultivator serangan tanpa kekuatan tidak berguna, walau saat ini kamu bahkan belum mencapai tingkat dasar pertama kamu tetap harus mengeluarkan kekuatanmu," ucap Pak tua Sung membuat Fu Xi berhenti berlatih."Gunakan energi yang mengalir dari kesembilan nadi spiritualmu, fokuskan ke tanganmu saat menyerang dan jadikan pohon itu sebagai lawan," sambung Pak tua Sung.Fu Xi yang sangat bersemangat hanya mengangguk pelan dan mencoba mengikuti yang dikatakan oleh Pak tua Sung, sambil menutup matanya Fu Xi mencoba mengeluarkan kekuatannya memfokuskannya ke tangan dan kakinya.Dalam satu kali percobaan Fu Xi berhasil mengeluarkan kekuatan yang tidak seberapa dan memfokuskannya ke tangan dan kakinya, Fu Xi langsung menyerang pohon besar di depannya berulang kali.Buuuuug, buuuuug, paaaak, paaaaak.Saat menyerang pohon di depannya menggunakan kekuatannya Fu Xi merasakan perbedaan dari sebelumnya, Fu Xi merasakan setiap serangan menjadi dua kali lipat lebih keras daripada sebelumnya."Bagus, pelatihan dasarmu sempurna lebih cepat dari perkiraanku, saat ini kamu masih sangat lemah dan hanya mengandalkan energi yang mengalir di antara 9 titik nadi spiritualmu, kamu membutuhkan peningkatan," ucap Pak tua Sung."Aku pernah mendengar kalau roh hewan spiritual yang ada di hutan memiliki inti yang bisa membantu meningkatkan kekuatan dan menerobos tingkat, sepertinya aku harus ke hutan untuk memburu mereka," sahut Fu Xi."Kamu ingin memburu mereka menggunakan apa? jika kamu pergi hanya dengan tangan kosong saat ini sama saja kamu menyerahkan nyawa, hewan spiritual memiliki tingkatannya sendiri jika kamu bertemu dengan hewan spiritual tingkat tinggi kamu akan langsung mati di makan mereka," ucap Pak tua Sung."Tapi yang kamu katakan memang benar inti dari hewan spiritual memang bisa membantu menerobos tingkat, jadi lebih baik kalau kamu mencari senjata dulu sebelum berburu, setidaknya senjata bisa sedikit melindungi mu," sambung Pak tua Sung."Tapi senjata di kota sangat mahal, aku juga sudah mengatakan kepadamu kalau aku tidak memiliki uang sama sekali," sahut Fu Xi."Apa susahnya, tempat ini tidak pernah di datangi manusia, hampir semua yang ada di sini tanaman herbal kamu bisa memetik sebanyak-banyaknya, sebagian bisa kamu jual sisanya kamu simpan untuk memperkuat tubuhmu," ucap Pak tua Sung."Apa kamu yakin semua ini tanaman herbal?" Tanya Fu Xi mencoba memastikan tanaman di sekitarnya."Apa rumput ini juga tanaman herbal?" Tanya Fu Xi lagi sambil menyentuh rumput yang ada tepat di bawah kakinya."Tidak semua tanaman herbal, tapi rumput itu memang salah satunya, rumput itu bernama rumput belang kegunanannya bisa menyembuhkan luka membusuk," ucap Pak tua Sung."Tunggu apalagi, segera ambil tanaman herbal yang ada di sini, bukankah kamu ingin menjadi kuat," sambung Pak tua Sung.Fu Xi menganggukkan kepalanya dan bergegas mengambil setiap bahan yang menurut Pak tua Sung adalah tanaman herbal, setelah mengambil masing-masing sepuluh dari lima belas bahan Fu Xi sudah siap pergi ke kota untuk menjual tanaman herbal yang diambilnya."Sayang sekali aku tidak punya tempat penyimpanan, jika aku memilikinya aku bisa memang langsung menyimpan banyak bahan," ucap Fu Xi."Tapi tetap saja kamu tidak bisa membawa semua itu terang-terangan, jika orang lebih hebat dari mu melihat dia akan langsung merampasnya darimu," sahut Pak tua Sung."Lalu bagaimana?" Tanya Fu Xi."Aku akan membuat bahan-bahan itu tidak terlihat, hanya dengan begitu bahan-bahan yang baru kamu ambil aman," ucap Pak tua Sung."Kalau begitu lakukanlah kita harus segera ke kota untuk menjualnya," sahut Fu Xi.Pak tua Sung langsung mengeluarkan kekuatannya, setelah mengeluarkan kekuatannya semua tumbuhan herbal yang ada di depan Fu Xi benar-benar menghilang, Pak tua Sung bergegas memberikan sedikit kekuatannya ke Fu Xi agar dia bisa melihat tumbuhan herbal dan membawanya ke kota."Kamu benar-benar hebat Pak tua," ucap Fu Xi."Ini masih belum seberapa, Jika kamu bertambah kuat dan semakin kuat kamu juga bisa melakukannya," sahut Pak tua Sung."Tapi sebelum itu biar aku buka segel di tubuh mu, saat ini memang belum bisa terbuka sempurna tapi saat kamu menjadi sangat kuat segel roh hewan spirit mu juga akan terlepas," sambung Pak tua Sung.Dengan penuh semangat Fu Xi langsung duduk bersila, tepat setelah Fu Xi duduk bersila Pak tua Sung duduk di depan Fu Xi dan menaruh tangannya di dada Fu Xi sambil membaca mantra, saat itu juga Fu Xi merasakan sesuatu yang tidak biasa tubuhnya seperti terbakar dan membuatnya hampir berteriak.Deg deg deg.Suara keras seperti detak jantung membuat Fu Xi membuka matanya, suara yang di dengarnya bukan suara detak jantungnya bukan juga suara detak jantung pak tua Sung, lalu suara detak apa yang di dengarnya pikir Fu Xi.Fu Xi pergi bersama Pak tua Sung menuju kota, yang di dengarnya tadi masih menjadi misteri, saat dirinya bertanya tentang suara itu Pak tua Sung hanya diam dan memintanya untuk bersiap pergi.Beberapa jam mengikuti jalan besar Fu Xi dan Pak tua Sung akhirnya tiba di depan gerbang kota, Fu Xi menghentikan langkahnya sejenak memperhatikan nama kota yang berada di depannya saat ini, melihat Fu Xi yang seperti memikirkan sesuatu Pak tua Sung yakin semua pasti masih berkaitan dengan keluarganya."Kota Yamana, kota ini masih bersebelahan dengan kota Danq tempat di mana keluarga cabang Xi tinggal," ucap Fu Xi."Kenapa? Apa kamu masih takut untuk bertemu mereka?" Tanya Pak tua Sung."Heeeeeh, jangan bercanda aku bukan takut bertemu mereka, tapi kamu tahu sendiri aku masih belum cukup kuat untuk berhadapan dengan mereka," sahut Fu Xi."Benar juga, akan lebih bagus jika tidak bertemu dengan mereka saat ini dan saat bertemu nanti buat mereka terdiam tidak bisa berkata apa-apa lagi," ucap Pak tua
Penjaga menyunggingkan bibirnya melihat Fu Xi yang tidak terima dihadang olehnya, tombak yang diarahkan ke Fu Xi semakin di dekatkan ke lehernya bahkan sampai menyentuh kulitnya, penjaga mengira Fu Xi hanya pengemis muda yang ingin mengotori toko persenjataan yang dijaga oleh nya."Toko senjata Asa tidak bisa dimasuki sembarang orang, jika aku membiarkan mu masuk toko akan dipandang rendah orang lain," ucap penjaga."Tapi aku punya uang untuk membeli senjata yang aku mau di dalam," sahut Fu Xi."Lihatlah pakaian yang kamu gunakan, untuk membeli pakaian saja kamu tidak mampu apalagi membeli senjata spiritual yang ada di dalam," ucap Penjaga meremehkan Fu Xi.Fu Xi langsung melihat ke bajunya yang memang sobek di beberapa bagian, Fu Xi sebelumnya tidak memperhatikan kalau baju dan celananya banyak yang sobek walau begitu penjaga yang memandangnya rendah hanya karena penampilan luar sudah sangat keterlaluan."Hanya karena ini kamu memandangku sebelah mata," ucap Fu Xi."Kota Yamana kota
Fu Xi yang seperti mendapatkan kekuatan tambahan berhasil mencabut pedang Matahari, beberapa orang yang masih berada di sana termasuk Arka dan penjaga terkejut melihat Fu Xi berhasil mencabut pedang matahari.Padahal sudah banyak orang mencoba menarik pedang matahari tapi selalu gagal, Arka tidak percaya anak muda yang dikiranya pengemis berhasil mencabutnya, dan yang membuat Arka lebih terkejut bagaimana bisa anak muda yang berada di tahap awal memiliki roh hewan spirit Naga.Bleeeeeeeeeeez.Fu Xi yang berhasil mencabut pedang matahari kembali menancapkannya, Arka dan semua orang di sana terkejut karena Fu Xi kembali menancapkan pedang matahari yang selama ini sangat susah dicabut."Kenapa kamu menancapkannya kembali?" Tanya Arka."Kamu hanya memintaku mencabutnya tanpa meminta aku harus memberikannya padamu, sekarang aku sudah mencabutnya bukankah terserah mau aku apakan pedang itu termasuk menancapkannya kembali," ucap Fu Xi membuat Arka terdiam."Karena aku berhasil mencabutnya se
Setelah perjalanan yang cukup panjang Fu Xi akhirnya tiba di pinggiran hutan, berbeda dari hutan sebelumnya yang tidak sengaja di datanginya hutan yang saat ini ada di depannya terlihat lebih gelap dan mengerikan.Fu Xi yang menghentikan langkahnya membuat Pak tua Sung tahu apa yang dipikirkannya, hutan tempat tinggal hewan spiritual memang berbeda dengan hutan yang tidak ditinggali hewan spiritual sama sekali."Kenapa? Apa sekarang kamu takut?" Tanya Pak tua Sung."Ta takut jangan bercanda," ucap Fu Xi gugup.Walau sebenarnya Fu Xi memang sedikit takut dengan aura mencekam di hutan, tapi Fu Xi tidak bisa memperlihatkannya pada Pak tua Sung kalau dirinya merasa takut."Aku tidak takut, lihat ini," sambung Fu Xi sambil berjalan maju ke depan.Fu Xi berpikir dirinya akan menjadi seorang kultivator, jika dirinya tidak bisa menepis rasa takut sampai kapanpun dirinya tidak bisa menjadi seorang kultivator dan tidak akan bisa membalas dendam.Sambil menarik nafas panjang Fu Xi terus melanjut
Musang bertanda adalah hewan spiritual tingkat lima berbeda dari ular merah, perbedaan kekuatan ular Merah dan musang bertanda cukup besar, Fu Xi harus lebih berhati-hati melawan nya walau Musang bertanda tidak seagresif beruang darah.Wheeeeeeeeeeessss.Satu gerakan cepat Musang yang tidak disadari Fu Xi hampir membuatnya terluka, lima Musang yang ada di depan Fu Xi melompat bersama-sama ke arah Fu Xi yang masih merasa terkejut."Kalian sangat berani menyerangku bersama-sama, kalau begitu aku juga tidak akan tinggal diam," ucap Fu Xi.Pedang yang ada di sampingnya kembali diangkat oleh Fu Xi, langsung saja Fu Xi mengayunkan pedangnya ke arah salah satu Musang yang terdekat darinya."Heeeeh, mati kau," ucap Fu Xi saat melihat satu musang berhasil di bunuhnya."Sekarang giliran kalian," sambung Fu Xi.Wheeeeeeeeeeessss.Wheeeeeeeeeeessss.Wheeeeeeeeeeessss.Fu Xi mengayunkan pedangnya yang sudah dilapisi kekuatannya, setelah membunuh keempat Musang yang tersisa Fu Xi merasa energinya
Tang menatap ke arah Fu Xi yang terlihat sangat marah padanya begitu juga pria tua yang bersamanya, sambil mendekat ke arah Fu Xi Tang mengeluarkan sesuatu.Batu berwarna hitam yang di pegangnya dibawa mendekat ke Fu Xi, saat sudah berada di depan Fu Xi Tang menepuk pundak Fu Xi dan memasukkan batu ke dalam tubuhnya."Hahahahaha, aku tidak serius sebelumnya, sebenarnya berbangga diri dengan hasil yang sudah kita capai tidak salah," ucap Tang."Aku hanya menguji mu saja tadi, aku tidak menyangka pak tua membuka mulutnya," sambung Tang."Sebenarnya kamu siapa? Kenapa aku merasa kamu seperti sengaja mendekati ku?" sahut Fu Xi."Apa aku belum memperkenalkan diri? Kalau begitu biar aku beritahu namaku padamu, Namaku adalah Tang kalau membahas tujuan aku sudah melakukannya," ucap Tang.Deeeeg.Fu Xi yang terkejut dengan perkataan Tang langsung merasakan sesuatu di tubuhnya, Fu Xi baru sadar saat Tang menepuknya sesuatu di masukannya ke dalam tubuhnya."Apa yang kamu masukan ke dalam tubuhku
Melihat Fu Xi yang terdiam pak tua Sung menarik nafas panjang, Pak tua Sung menepuk pundak Fu Xi membuatnya yang sempat terdiam setelah melihat roh hewan spirit nya sendiri langsung menatap pak tua Sung."Segel Naga mu sudah terlepas, kamu juga sudah tidak lemah seperti sebelumnya dan lagi kamu memiliki batu hitam," ucap Pak tua Sung membuat Fu Xi yang mendengarnya merasa sedikit kebingungan, Fu Xi yakin Pak tua Sung memiliki maksud tertentu dengan berkata seperti itu."Sebenarnya aku ingin melatihmu sedikit lagi tapi dengan adanya batu hitam itu aku sudah tidak perlu mengkhawatirkan mu, kamu tetap akan menjadi murid ku selamanya," sambung Pak tua Sung."Apa maksud perkataan mu sebenarnya," sahut Fu Xi."Kamu sudah tidak perlu kembali ke rumah ku, sudah waktunya kamu melakukan yang harus kamu lakukan," ucap Pak tua Sung."Tunggu, aku sama sekali tidak mengerti," sahut Fu Xi.Pak tua Sung membelakangi Fu Xi dan berjalan pergi, Baru beberapa langkah Pak tua Sung menghentikan langkahnya.
Fu Xi yang diantar salah satu pelayan ke kamar bagian selatan terlihat sangat tidak senang, Fu Xi bukan tidak menyukai kamar yang akan ditinggalinya tapi karena pelayan yang mengantarnya adalah pelayan pribadi istri Teng Xi, yang berarti pelayan itu adalah mata-mata untuk mengawasinya."Aku sudah sampai di kamar kamu pergi saja," ucap Fu Xi."Aku diminta melayani mu, saat ini kamu adalah tamu," sahut sang pelayan."Heeeh, aku tahu betul apa alasan kamu ingin melayaniku, tapi aku tidak bodoh jadi pergi sekarang atau aku akan membunuhmu," ucap Fu Xi.Pelayan istri Teng Xi masih tidak mau pergi karena merasa Fu Xi tidak akan berani melakukan apapun padanya, apalagi semua orang tahu kalau FunXi hanya sampah yang tidak bisa bela diri."Jadi kamu benar-benar tidak mau pergi," ucap Fu Xi lagi kesal.Fu Xi langsung menarik pedangnya dan mengarahkan ke leher sang pelayan, Fu Xi bahkan menusukkan ujung pedangnya sampai mengenai leher sang pelayan dan berdarah.Pelayan yang merasakan darah mulai