Share

Bidadari Perguruan

"Berani-beraninya lelaki hidung belang masuk ke asrama perempuan. Memangnya kau siapa? Jangan hanya karena umurmu masih kecil bisa seenaknya masuk ke asrama ini!"

Seorang perempuan menodong Asoka dengan tombak yang dialiri energi. Parasnya lumayan cantik, bahkan Asoka sempat berdesir saat pertama kali melihat wajah perempuan itu. Rambutnya tergerai, bergoyang diterpa angin.

Menatap sang pendekar wanita seraya tidak peduli akan ucapannya, Asoka menyingkirkan mata tombak yang bersentuhan langsung dengan kulit lehernya.

"Nisanak, tidak bisakah kau sedikit sopan pada anak baru? Perguruan Api Abadi terkenal berwibawa, tapi ternyata begini cara mereka menyambut anak baru. Jika tidak bisa menyambut dengan elok ... minimal tanya lah dengan nada halus."

Dewi Ratna menarik tubuhnya dua langkah ke belakang, menjaga jaraknya dengan si rambut kuncir. "Bagaimana kau bisa menyingkirkan tombak yang sudah kualiri kanuragan?"

"Kanuragan? Tombak itu seperti tombak bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status