Share

Bab 32_ Loket Registrasi Kematian

Seorang lelaki duduk tenang di sebuah kursi. Namun, sesungguhnya dalam hati lelaki itu tidak ada kata 'tenang' sama sekali.

Mata tajamnya menempel lekat-lekat pada lelaki yang berlutut dengan kedua tangan diborgol ke belakang. Jika pria dengan baju keemasan dipenuhi keresahan, tidak demikian dengan lelaki menyedihkan yang berlutut itu.

"Jika kau masih ingin hidup, jangan mempersulit dirimu sendiri."

"Meski kau menanyakannya hingga 100 kali, jawabanku tetap sama. Aku sendiri yang menghabisi dua penyusup itu dan mengantarkan mayatnya padamu. Tidak ada kejujuran lain yang perlu kukatakan. Aku sudah mengatakannya sejak dulu."

!?

Bunyi bising dari dalam ruangan membuat para prajurit yang berjaga di sekitarnya berjingkat. Mereka saling menatap satu sama lain, berharap akan mendapat jawaban tentang apa yang terjadi. Namun jelas itu sia-sia.

Mengapa tidak mengintip saja? Sayangnya para prajurit itu masih ingin hidup.

"Bahkan jika kau memecahkan semua keramik di ruangan ini, jawabanku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status