Share

18. Membangunkan Pemalas

Matahari mungkin frustrasi lantaran setiap hari Zhouyang Hong selalu bangun mendahuluinya. Jika orang pada umumnya selalu terlelap lebih nyenyak saat dini hari menjelang subuh, tidak demikian dengan lelaki tua itu. Entah bagaimana matanya sudah tidak bisa lagi terpejam ketika semburat merah di ufuk barat mulai terlihat.

Lelaki itu selalu disiplin bangun menjelang subuh. Ia akan langsung bergegas ke pekarangan belakang rumahnya untuk berlatih. Baru ketika matahari terbit, ia akan menyudahi latihannya dan langsung ke sungai untuk mandi. Namun, tidak untuk hari ini. "Hah, bocah pemalas itu pasti belum bangun. Akan sangat bagus kalau dia tidur selamanya. Jika saja aku tidak ingat sial*n itu murid Patriark Yong, aku pasti sudah membunuhnya," gerutu Zhouyang Hong sambil berjalan ke dapur.

Zhouyang Hong mengambil sebuah ember dan mengisinya dengan lima gayung air. Dengan tangkas ia mengangkat ember itu dan berjalan cepat menuju pintu utama rumahnya. 

'Dasar pemala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status