Share

19. Pesan Patriark Yong

Genjo Li meletakkan bungkusan hijau ke atas meja. Sebenarnya ia sangat ingin melihat apa isinya sejak pertama kali sang guru memberikannya. Namun, pemuda itu berusaha menahan diri agar tidak membuka bungkusan itu. Genjo Li selalu ingat pada pesan Patriark Yong bahwa bungkusan tersebut hanya boleh dibuka oleh Zhouyang Hong.

Sementara itu, Zhouyang Hong masih diam dengan mata menatap tajam ke arah Genjo Li. Pikirannya masih mencoba mencerna maksud ucapan pemuda itu menyoal Patriark Yong yang menyerahkan bungkusan kain beserta sang murid padanya. Ia tidak langsung bertanya. Melihat ekspresi wajah Genjo Li, Zhouyang Hong memutuskan untuk menunggu 'pemalas' di depannya menjelaskan semuanya. Akan tetapi, Genjo Li juga diam saja dengan kepala tertunduk lesu.

Pada akhirnya, Zhouyang Hong menghembuskan napas panjang. Ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi. 'Aku bisa mati karena bosan!' gerutunya dalam hati. Kemudian, dengan nada malas ia berkata, "Baiklah, sekarang jelaskan pad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mr Manaf
jalan cerita yg sangat lambat dan membosankan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status