Share

3. Aliansi Jing Quo

"Kenapa Tetua Li?" sahut seorang anggota yang merasa apa yang diusulkan Dong Wei sudah tepat.

"Kita semua tahu seberapa besar keinginan Sekte Iblis Neraka untuk memiliki Kitab Naga Bertuah. Jika kita mendatangi mereka untuk mengemis bantuan, sudah pasti mereka akan menertawakan kita. Bukannya membantu, mereka malah akan menghina kita karena telah berani mencoba mendapatkan kitab pusaka yang bahkan tidak bisa mereka dapatkan," kata Tetua Li memaparkan alasannya.

Mendengar penjelasan sang tetua, beberapa anggota Sekte Taring Setan yang menghadiri pertemuan itu mengangguk setuju. Mereka membenarkan pendapat Tetua Li dan mulai berpikir kalau meminta bantuan pada Sekte Iblis Neraka bukanlah solusi yang tepat.

Kondisi malam itu pun mendadak menjadi tegang dan gaduh. Orang-orang yang sama-sama menyimpan amarah itu berselisih, antara yang mendukung Dong Wei dengan yang membenarkan pendapat Tetua Li.

"Cukup!" tegur Dong Wei tidak senang melihat anggotanya ribut. Orang-orang dalam pertemuan itu pun diam, tidak berani membuka mulut lagi.

"Aku mengenal ketua dari Sekte Iblis Neraka dengan baik. Aku pastikan mereka tidak akan menolak kita. Bahkan sebenarnya beberapa hari sebelum penyerangan kita ke Jinchang, Wang Weo telah menawarkan gagasan untuk membentuk aliansi sekte aliran hitam. Wang Weo menginginkan kekuasaan di Haidong dan menghentikan dominasi Sekte Teratai Putih," tutur Dong Wei penuh wibawa.

"Kita semua tahu, sejak Kaisar Han Chen meminta Sekte Teratai Putih untuk membantu menjaga keamanan wilayah Haidong, pemasukan untuk Sekte Taring Setan menjadi sangat berkurang. Kesulitan itu juga dirasakan oleh sekte aliran hitam lainnya. Kita menjadi golongan minoritas yang terpaksa tunduk pada titah kaisar!" seru Dong Wei penuh penekanan.

Dong Wei berdiri dengan pandangan menerawang. Ia tersenyum miring atas rencana yang terbesit di pikirannya. "Jika bergabung dengan Sekte Iblis Neraka dan sekte aliran hitam lainnya yang kuat, kita tidak hanya bisa membalas dendam atas tewasnya saudara-saudara kita, tetapi juga menyingkirkan Sekte Teratai Putih untuk selamanya. Lebih dari itu, kita bahkan bisa mengambil alih kekuasaan dan mendapatkan kejayaan lebih dari yang kita bayangkan. Wilayah Haidong akan berada di bawah kendali sekte aliran hitam."

Senyum Dong Wei lekas merembet dan menyebar pada wajah semua orang. Para anggota Sekte Taring Setan sangat tergiur atas penjelasan sang ketua yang terdengar begitu menjanjikan. Maka, putusan untuk bergabung dengan Sekte Iblis Neraka langsung disepakati semua orang.

Dengan segera Dong Wei mengutus salah seorang anggotanya untuk mengirim surat kepada Sekte Iblis Neraka. Ia mengirimkan pesan yang berisi persetujuan untuk menggabungkan kekuatan demi melenyapkan Sekte Teratai Putih.

Sebelumnya Sekte Iblis Neraka memang telah mengirimkan pesan kepada lima ketua sekte aliran hitam untuk bersedia bergabung dalam aliansi yang akan dibentuk. Namun, banyak sekte aliran hitam yang menduga bahwa tujuan pembentukan aliansi itu hanyalah alibi agar Wang Weo mendapat bantuan untuk mendapatkan Kitab Naga Bertuah yang selama ini diincar. Alhasil, tidak ada sekte aliran hitam yang tertarik untuk menjadi bergabung.

Sampai akhirnya, satu demi satu dari sekte aliran hitam yang dianggap kuat di wilayah Haidong, menjajal sendiri kekuatan Sekte Teratai Putih. Setelah kalah telak, mereka sadar bahwa apa yang dikatakan Sekte Iblis Neraka tentang kekuatan Sekte Teratai Putih memang benar adanya, bukan hanya bualan untuk menakut-nakuti saja. Termasuk Dong Wei yang akhirnya menghendaki sektenya untuk bergabung dalam aliansi sekte aliran hitam yang dipelopori Sekte Iblis Neraka.

***

Seminggu setelah deklarasi Sekte Taring Setan sebagai anggota baru aliansi diumumkan, diadakanlah pertemuan yang dihadiri lima ketua dari masing-masing sekte aliran hitam. "Terima kasih saudara-saudaraku telah hadir dalam pertemuan yang menjadi awal dari kebangkitan sekte aliran hitam," ucap Wang Weo menyapa para ketua sekte aliran hitam yang berkumpul di ruang pertemuan markas Sekte Iblis Neraka.

Tidak banyak basa-basi, pertemuan pun berjalan sangat efektif. Dimulai dari pemilihan nama untuk aliansi. Dari semua usulan yang diberikan, disepakati bahwa nama untuk persatuan sekte aliran hitam tersebut adalah Aliansi Jing Quo. Kemudian diskusi dilanjutkan dengan pemilihan ketua aliansi. Karena Iblis Neraka dianggap sebagai sekte yang terkuat dari sembilan sekte yang bergabung, maka ditunjuklah Wang Weo sebagai ketua Aliansi Jing Quo.

Wang Weo yang dikenal sebagai satu-satunya pendekar yang mampu memanggil iblis, dinilai paling layak menjadi pemimpin aliansi. Ia pun dipersilakan untuk menyampaikan sambutan sebagai ketua aliansi.

"Kalian tahu pasti kenapa kita berkumpul di sini sekarang. Saya harap, kita bisa bersatu sebagai saudara yang solid. Kalian tentu sudah muak dengan keberadaan Sekte Teratai Putih yang sok berkuasa. Mereka telah memperlakukan kita seperti sampah. Untuk itu, mereka harus membayar semuanya. Nyawa harus diganti dengan nyawa. Kita harus menghancurkan Sekte Teratai Putih untuk menebus darah-darah saudara kita yang mereka bunuh! Patriark Yong Yuwen harus mati beserta seluruh anggotanya. Tidak ada satu pun warga Jinchang yang boleh hidup setelah ini! Kita hancurkan mereka dan merebut kekuasaan kaisar!" kata Wang Weo dengan suara yang lantang dan sedikit serak, menunjukkan kewibawaan yang membuat lawan bicaranya terpaku.

Pidato singkat Wang Weo mendapat tepuk tangan dari para anggota aliansi. Ucapannya telah membakar semangat para anggota untuk membumihanguskan Sekte Teratai Putih.

Setelahnya, mereka pun menyusun rencana penyerangan yang akan dilakukan terhadap Sekte Teratai Putih. Berbagai usulan dan saran silih berganti diajukan. Namun, semuanya selalu mentah dan urung menjadi kesepakatan.

"Begitu kuatnya mereka hingga kita tidak menemukan celah untuk melakukan penyerangan yang berarti," keluh Dong Wei dengan nada pesimis.

Semuanya hampir frustrasi memikirkan cara penyerangan yang mampu menakhlukkan Sekte Teratai Putih. Tidak heran, jika selama ini sekte tersebut selalu berjaya walau kerap mendapat serangan dari mana pun.

"Hahaha ..." gelak tawa seseorang terdengar. Tawa yang keras dan panjang itu begitu nyaring dalam keheningan orang-orang yang sedang fokus memikirkan kelemahan Sekte Teratai Putih. "Aku tahu apa kelemahan mereka," kata seseorang yang tidak dikenal, yang tetiba saja telah muncul dalam ruang pertemuan, tanpa ada yang tahu dari mana ia masuk.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Qidam Canopy
taaaaaaaap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status