Share

43. Harimau putih

Zero menjawab semua pertanyaan Vivi dengan lembut. Zero juga membisikkan sesuatu ke telinga Vivi tentang rahasia menarik yang baru saja ia dapatkan.

"Terima kasih, Tabib Walden. Aku berhutang Budi kepadamu. Aku berjanji, bahwa kelak, suatu hari nanti aku akan membalas Budi baikmu ini." Martis menangkupkan kedua tangannya lalu menunduk ke arah Tabib Walden.

"Ya, ya, ya..., terserah kau saja. Jangan terlalu dipermasalahkan. Lagi pula, aku rasa semua ini adalah hal yang memang harus aku lakukan. Kau juga terluka karena melindungi desa kami ini, bukan? Jadi, anggap saja kita impas," jawab Tabib Walden.

Zero dan Vivi setelah itu pergi kembali ke tempat tinggal mereka yang sementara. Dan ketika sudah berada di sekitar kediaman sementaranya itu, Zero mengatakan besok akan mengajak Vivi berlatih. Vivi pun dengan senang hati menerima ajakan suaminya itu.

***

Keesokan harinya, Zero dan Vivi mencari tempat yang nyaman untuk berlatih sesuai kesepakatan mereka kemarin. Vivi juga semakin penasaran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status