Share

59. Mendapat Hukuman

Suara kicauan burung dengan merdu memasuki telinga Zai Ziliu, gadis itu menggerakkan tubuhnya pelan. Sayup-sayup ia pun membuka matanya. Hari masih gelap, bintang juga terlihat di atas sana. Zizi sedikit menolehkan kepalanya, wajah bak dewa itu kembali terlihat di matanya. Dilihat dari bawah, Lan Feiyu tetap terlihat tampan. Zizi mengakuinya, dari mana pun Lan Feiyu dilihat, pria itu tetap sangat tampan. Saat ini Lan Feiyu masih tertidur, rambut pria itu melambai-lambai diterpa angin.

Setelah apa yang terjadi antara Zizi dan Lan Feiyu, saat ini Zizi merasa jantungnya bertalu-talu dengan cepat. Dadanya juga bergetar hebat. Ini kali ke tiganya Zizi tidur dengan Lan Feiyu.

"Guru," panggil Zizi pelan. Tangan gadis itu terulur untuk memegang dagu Lan Feiyu. Lan Feiyu membuka matanya, pria itu menundukkan kepalanya dan menatap gadis yang masih merebahkan tubuh di pahanya.

Paha Lan Feiyu mati rasa, bahkan saat ini Lan Feiyu seolah tidak bisa menggerakkan pahanya. Semalaman penuh Zizi tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status