Beranda / Fantasi / Pendekar Ular Emas / Serangan Iblis Harimau

Share

Serangan Iblis Harimau

Penulis: Mangata
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-24 20:20:50

"Kau itu kecil, susah untuk dilihat, apa lagi bila berada di sekitar semak-semak. Apa menurutmu hal itu bisa dengan mudah untuk ditemukan? Tanya Lin Tan. 

"Apa! Kecil?! Jangan seenaknya bicara!" Long Wang malah membentak Lin Tan. 

Ia langsung melompat ke depan dan  menghentikan langkah pemuda itu. Kepalanya terangkat sambil menunjukkan leher sendoknya.

"Apa?" Lin Tan tidak memahami kenapa Long Wang seperti itu.

"Hei, bocah! Aku adalah Sang Ular Langit yang agung! Aku sebanding dengan raja langit. Bisa dibilang aku adalah temannya. Tubuhku yang kau lihat saat ini hanyalah wadah dari jiwaku yang sesungguhnya!" Jelas Long Wang.

"Artinya kau bisa berubah bentuk menjadi makhluk lain?" Lin Tan mencoba menyimpulkan.

"Bukan! Eh, iya benar juga."

"Intinya adalah wujudku yang asli jauh lebih besar dari ini!" Ucap Long Wang.

Ketika mereka berdua sedang berdebat, suara keras seperti jeritan dan teriakan terdengar dari kejauhan. 

Suara itu terbawa oleh angin dan sepertinya seakan mencoba meminta pertolongan kepada Lin Tan dan Long Wang.

"Apa itu?" Pemuda itu mendengarnya. Teriakan yang menggema begitu lirih. 

"Aku lupa, di ujung hutan ini ada sebuah desa! Ayo cepat!" Teriak Long Wang.

Ia segera merubah dirinya menjadi seekor kuda berwarna emas. Long Wang menyuruh Lin Tan untuk menaiki punggungnya. Ia segera memacu keempat kakinya menyusuri semak-semak dan menembus gelapnya hutan.

"Apa kau tidak bisa melambatkan lajumu!" Lin Tan begitu kewalahan. 

Long Wang berlari begitu cepat hingga wajah Lin Tan tertampar oleh angin berkali-kali.

"Aku harus secepat mungkin ke desa itu! Di desa itu ada seseorang yang menolongku!" Long Wang berhasil melewati kumpulan semak. 

Ia segera melompati satu semak yang tersisa dan akhirnya sampai di desa Wang Xian. Desa tersebut merupakan desa yang lokasinya berdekatan dengan desa tempat Lin Tan tinggal. Meski begitu, desa Wang Xian tidak luput dari serangan iblis.

"Apa yang terjadi? Iblis apa itu?" Lin Tan tercengang ketika menyaksikan sesosok makhluk tinggi besar dan berbulu oranye sedang mengunyah daging seorang anak kecil.

Wujudnya bak seekor harimau. Namun postur tubuhnya layaknya seorang manusia yang dipenuhi oleh otot besar. Di dahinya terdapat tanduk layaknya seekor unicorn. Barisan gigi taringnya mengoyak begitu mudah daging para korbannya. 

"Mereka adalah para iblis berwujud harimau. Pergerakan mereka sangat cepat dan sulit untuk diprediksi. Sebaiknya kita abaikan mereka dan mencari orang yang selamat," ucap Long Wang.

Ia segera bergegas pergi membawa Lin Tan menuju ke sisi lain desa. Long Wang tahu bila ada gua rahasia yang berada di bukit belakang. Gua tersebut dipergunakan para warga untuk mengungsi bila mana ada penjahat atau serangan iblis. 

"Mereka menghancurkan desa ini tanpa belas kasihan." Lin Tan hanya bisa menatap keadaan desa yang telah porak-poranda.

"Abaikan saja, atau kau akan terjebak dalam kesedihan yang tiada berujung!" Long Wang akhirnya sampai di depan gua tersebut. 

Ia tidak menyangka bila pintu gua yang terbuat dari dinding kayu sudah ditutup oleh para warga desa. Namun terlihat ada sepuluh iblis harimau yang meraung dan mencakar dinding tersebut. Mereka mencoba merangsak masuk.

"Long Wang, apa yang harus kita lakukan!" Lin Tan turun dari punggung kuda emas itu.

Long Wang langsung mengubah bentuk dirinya menjadi seekor ular kembali. Ia berpikir sejenak.

"Hei! Cepatlah! Atau para harimau itu bisa menerobos dinding kayunya!" Lin Tan terlihat khawatir. 

Kecemasan di wajah pemuda itu membuat dirinya tidak bisa diam. 

"Sabar dulu! Aku sedang memikirkan cara yang efektif untuk menghajar mereka semua," ucap Long Wang.

"Seharusnya kau berubah menjadi seekor gorila agar kau bisa berpikir lebih cepat menggunakan otak yang jauh lebih besar!" Sindir Lin Tan.

"AHA!"

"Hei, itu menyakitkan!" 

"Tapi untungnya aku menemukan cara yang efektif," ungkap Long Wang. 

Ia segera naik ke pundak Lin Tan dan menyuruhnya untuk bersatu dengannya. Long Wang dalam bentuk Ular Langit saat ini bisa memberikan sebuah baju zirah yang terbuat dari logam langit yang begitu kuat. 

"Katakan, zirah Ular Emas! Cepat!" Long Wang membentak pemuda itu. 

"Baiklah! Zirah Ular Emas!" Lin Tan berteriak.

Seketika tubuh dari Long Wang melebur menjadi satu dengan tubuh Lin Tan. Ia melapisi tubuh pemuda itu dengan sebuah baju zirah berwarna emas yang terbuat dari logam terkuat di dunia para dewa. Zirah tersebut bahkan sampai melapisi kepala dan bagian mulut dari Lin Tan.

"A–apa ini?!" Lin Tan tidak menyangkanya.

"Ini adalah kekuatanku. Aku bisa bergabung dengan wadahku dan membentuk zirah perang yang begitu kuat. Zirah Ular Emas adalah zirah kategori satu yang aku miliki. Dengan zirah ini, kau bisa membunuh ribuan iblis tanpa takut terluka," jelas Long Wang.

"Tapi masalahnya adalah aku tidak pandai bertarung. Aku hanyalah petani biasa, bukan seorang pendekar," ungkap Lin Tan.

"Nah, itulah gunanya aku di sini," ucap Long Wang. 

Ia berkomunikasi lewat batin dengan pemuda itu. Long Wang juga memiliki kuasa untuk mengendalikan fisik dari Lin Tan.

"Apa maksudmu?" Lin Tan balik bertanya.

"Lemaskan tulang dan ototmu. Ikuti saja ke mana gerakan zirah ini membawamu. Aku yang akan menghajar para kucing-kucing itu!" Long Wang mulai mengendalikan tubuh dari Lin Tan.

Pemuda itu merasakan bila tubuhnya bergerak sendiri. Ia bahkan tidak mencoba untuk menggerakkan otot-otot tubuhnya. 

"Cepat panggil mereka!" Ucap Long Wang dalam batinnya.

"Woi!" Teriak Lin Tan.

"Kau sedang memanggil orang atau iblis? Kenapa cara memanggilmu begitu?!" Long Wang tampak kesal dengan perkataan bodoh pemuda itu.

"Lalu aku harus memanggil mereka apa!" Teriakan Lin Tan justru membuat para iblis itu menoleh ke arahnya.

"Nah! Begitu maksudku!" Long Wang sangat bersemangat ketika para iblis itu mulai menoleh ke arah ke Lin Tan.

Zirah Ular Emas memiliki kekuatan untuk menciptakan segala bentuk senjata yang berasal dari logam Jin Tie, logam terkeras yang dimiliki oleh para dewa. 

"Beri salam untuk pedang Jin Tie ini!" Long Wang akhirnya mengendalikan tubuh pemuda itu.

Ia menciptakan dua buah pedang berbahan logam Jin Tie yang berbentuk seperti pedang katana. Ular itu segera menyerang dua iblis harimau yang mendekati Lin Tan. 

Ia yang dikenal sebagai kesatria berpedang dan beladiri terkuat di nirwana langsung mengayunkan kedua pedang Jin Tie secara bergantian. 

Long Wang menebas kepala salah satu iblis, lalu melanjutkan menebas kedua kaki iblis lainnya. 

"Dua tumbang! Tersisa delapan lagi!" Ucap Long Wang dalam batin.

"Awas!" Lin Tan memperingati ular itu. 

Gerakan tubuh Lin Tan yang dikontrol penuh oleh Long Wang begitu lentur dan lihai. Teknik aliran pedang ganda yang diperlihatkan oleh Long Wang mampu menghabisi lima iblis lainnya tanpa kesulitan sedikit pun. 

Dan dua iblis terakhir dihabisi oleh Long Wang dengan mengubah satu pedang Jin Tie ditangan kanannya menjadi sebuah pasak Jin Tie sepanjang 60 centimeter.

Ia bisa mengendalikan pasak itu dengan begitu mudahnya. Long Wang langsung menembakkan pasak tersebut ke arah dua iblis itu.

JLEB!!!

Sekali serang, dua tubuh iblis langsung tertusuk dan tewas terbakar menjadi abu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Pendekar Ular Emas   Teman Dari Negeri Tengah

    Di lain tempat, Sheng Guang memilih pergi setelah melihat Lu Buxia menghampiri kembali Lin Tan. Namun sebelum Sheng Guang benar-benar pergi, Long Wang yang melihatnya, menghentikan pria tua itu. "Kau datang jauh-jauh dari negeri tengah hanya untuk pergi setelah melihatku?" ucap Long Wang. Ia menampakkan wujudnya kembali setelah bekerja sama dengan Lu Buxia. Long Wang lari ke pundak Lin Tan dan bicara empat mata dengan Sheng Guang. Tampaknya Ular Emas merasa kalau pria tua itu bukanlah orang sembarangan."Perbincanganmu sepertinya berhasil. Aku turut senang, namun apakah aliansi yang ingin kau buat bisa menjadi lebih besar lagi?" pikir Sheng Guang."Apa maksudmu?" tanya Long Wang."Bila hanya berpusat pada aliansi negeri timur saja, maka wilayah lainnya akan hancur seiring penyerangan besar-besaran yang dilakukan oleh para iblis. Aku datang mewakili raja yang telah menolongmu. Ia memintaku untuk memberikan ini kepadamu," ungkap Sheng Guang.Pria tua itu memberikan gulungan perkamen y

  • Pendekar Ular Emas   Keputusan Sang Raja

    “Dia aneh. Apa mungkin dia seorang cenayang? Tapi dia bilang datang dari kerajaan di negeri tengah? Kerajaan apa?” pikir Lin Tan. Di lain tempat, Lu Buxia akhirnya bisa membodohi raja Hong Can dan membuatnya terjerumus ke lubang yang ia buat sendiri. Raja Hong Can akhirnya menuruti perkataan Lu Buxia untuk undur diri dari pesta meriah itu. Ia menggiring Lu Buxia menuju ke paviliun pribadinya. Di sana, raja Hong Can meminta Lu Buxia menjelaskan tentang apa yang ia ketahui mengenai pencucian harta yang dilakukan oleh raja Hong Can dan para anteknya. Tentunya, informasi itu di dapatkan dari Long Wang yang berhasil mengorek informasi dari teknik melihat masa lalu menggunakan mata Surgawi miliknya. "Lu Buxia, ikan sudah berhasil digiring. Sekarang, kau bisa memancingnya dengan kail yang besar!" ungkap Long Wang. Ia menganalogikan raja Hong Can sebagai ikan yang bodoh. "Kau telah menggelapkan pajak dengan melakukan pencucian semua emas kerajaan. Menggunakan jasa kurir di pasar gelap un

  • Pendekar Ular Emas   Pesta Busuk Hong Can

    "Luar biasa, untuk sebuah kemenangan yang didapatkan dari perjuangan keras kita, raja Hong Can sampai menggelontorkan anggaran yang begitu besar untuk mengadakan pesta ini," sindir Huo She. Ia sama sekali tidak suka dengan sikap sang raja. Ia tidak menyangka bila raja Hong Can begitu gila akan pujian. Sebuah pesta besar atas kemenangan Hong Can yang sebenarnya didapatkan dari perjuangan Lin Tan dan temannya, malah dijadikan bahan politik oleh raja itu. Sungguh busuk! Ia bahkan tidak peduli pada prajurit diluar sana yang masih kehilangan. Dan yang paling menjijikkan adalah justru dirinya yang mendapatkan penghargaan atas keberhasilan untuk mempertahankan Hong Can. Tidak main-main, semua gubernur di beberapa wilayah kerajaan Hong Can sangat memuji sang raja. Semuanya datang, menjilat bagai ular!"Itu yang namanya menjilat," bisik Huo She. "Biarkan saja. Aku tidak peduli dengan urusan para manusia kotor. Kita hanya perlu kekuatan perang Hong Can. Bila raja kotor itu ingin menggunakan

  • Pendekar Ular Emas   Menang?

    "Ini hanyalah awal dari perang besar yang akan bergulir di depan nanti. Kau akan melihat bagaimana giliran kami melakukan invasi!" Mu Yao membeberkan apa yang akan terjadi di depan. Delapan iblis yang tersisa dari raja iblis kuil atas akan menjadi momok mengerikan bagi seluruh negeri di benua Lianhua. Huo Mo mengetahui kekalahan saudaranya, Mu Yao, saat ini. Ia telah mengambil sikap untuk mempersiapkan penyerangan besar-besaran.Dari balik singgasana kuil atas, Huo Mo telah memerintahkan tujuh adiknya yang lain untuk bersiap-siap dengan perang besar yang akan dilakukan oleh mereka. "Kami akan berjalan di muka bumi dan membantai semua makhluk hidup selain kami! Para iblis akan berbondong-bondong untuk melucuti alam ini dan menjadikannya tempat tinggal kami yang baru!" Mu Yao masih berbicara. "Aku tidak peduli." Lin Tan berjalan mendekati tubuh Mu Yao. "Aku akan menghancurkan mereka semua, hingga raja iblis terakhir di lantai seratus," ungkap Lin Tan.Ia telah berdiri tepat di depan

  • Pendekar Ular Emas   Lin Tan Vs Mu Yao

    Dengan begitu cepatnya, tubuh Lin Tan menabrak dinding tebal tersebut. Namun sayangnya, ketika hendak di cek oleh Mu Yao menggunakan pandangan jarak jauh miliknya, ternyata yang menabrak dinding tersebut hanyalah sebuah boneka yang terbuat dari logam Jin Tie. Ia tertipu! Mu Yao merasa kesal karena dirinya seakan sedang dipermainkan oleh pemuda itu."Mata Surgawi memiliki kemampuan untuk melihat masa depan sekitar lima menit ke depan. Dengan kekuatan ini, aku pun bisa menciptakan realita dan ilusi diriku sendiri. Jadi, tanpa perlu berbasa-basi lagi, bagaimana bila kita akhiri saja pertarungannya?" Lin Tan ternyata sedang berdiri di depan Ular Api dan Li Mei.Ia menoleh ke langit dan berteriak ke arah Mu Yao. Terlihat kedua matanya sedang memancarkan mata Surgawi. Energi di sekitar tubuhnya pun memancarkan aura berwarna emas. Ia tidak sedang bermain-main saat ini. "Bukankah itu matamu?" tanya Huo She. Ia baru tersadar ketika melihat penampakan mata Surgawi milik Lin Tan."Benar sekali.

  • Pendekar Ular Emas   Kombinasi Serangan Lin Tan

    "Jangan sombong dulu!" Iblis Mu Yao memerintahkan seluruh pasukannya yang tersisa untuk menyerang Lin Tan dan yang lainnya. Serbuan para iblis boneka yang mengenakan pedang, tombak dan beberapa senjata lainnya mulai terlihat. Mereka tampak membagi pasukannya untuk mengarah ke masing-masing musuhnya. Bersamaan dengan itu, para pasukan berkuda yang belum dikerahkan oleh iblis Mu Yao sebelumnya mulai bergerak maju."Huo She! Ikut denganku!" Li Mei maju bersama dengan Ular Api.Keduanya saling melakukan serangan kombinasi elemen angin dan api. Serangan pedang Ular Angin menebas beberapa prajurit boneka iblis yang mengerubungi Li Mei. Di lain sisi, Huo She mengeluarkan semburan api biru untuk membakar beberapa prajurit boneka iblis lainnya. Keduanya saling membelakangi untuk mengamankan posisi masing-masing. Serangan kombinasi antara angin dan api tampaknya masih begitu efektif."Jangan hanya mengayunkan pedang saja! Tebas ke arah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status