Beranda / Rumah Tangga / Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku / Bab 5 ( Ceraikan aku, Liam Anjaswara! )

Share

Bab 5 ( Ceraikan aku, Liam Anjaswara! )

Penulis: Tri Afifah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-03 14:24:02

Malam harinya, Saras sengaja menunggu kedatangan Liam untuk makan malam. walaupun jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, gadis itu berusaha untuk tetap terjaga dan tidak tidur saat Liam pulang. selang beberapa saat kemudian, terdengar suara pintu terbuka.

“Kau sudah datang? Akan aku panaskan masakannya, tunggu—”

Pria itu terlihat tidak berminat sama sekali. Liam hanya diam tanpa melihat ke arah Saras dan melanjutkan langkahnya menuju ke kamarnya. Saras hanya mampu tersenyum masam menatap makanan yang sudah ia siapkan akan terbuang percuma. Saras mengusap kasar air matanya, rasa benci dan cinta yang ia rasakan bersamaan sungguh membuat hatinya begitu terluka. merasa hal yang dilakukannya dianggap tidak berarti apa-apa bagi Liam, Saras memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

“Malam ini, kau harus ikut denganku.” ucap Liam saat memasuki kamar Saras yang masih terbuka lebar. walaupun mereka sudah menikah, tapi keduanya tidak pernah berada di kamar yang sama. Liam memutuskan untuk tidak satu kamar dengan istrinya itu.

“Kemana?” tanya Saras ragu. 

“Jangan banyak bertanya, pakai baju ini. Aku menunggumu di luar,” ucap Liam singkat, menyodorkan gaun malam hitam kepada Saras.

Sarastika menatap gaun itu dengan tak suka. Meski bagian depan gaun tampak tertutup, bagian belakangnya terbuka lebar, membuatnya merasa risih. Namun, dengan berat hati, ia tetap mengenakannya. Setelah memoles sedikit riasan dan menguncir rambutnya, Saras berjalan keluar.

Liam berdiri di bawah tangga, tatapannya datar. Saras memaksakan senyum, meski perasaannya tidak tenang. 

Ternyata mereka menghadiri sebuah pesta, Saras turun dengan balutan dres berwarna hitamnya, menampilkan sosok anggun.

Di pesta, ia merasa canggung dan takut, terutama saat mendengar beberapa tamu bergosip merendahkannya.

“Bukankah dia anak mendiang Bagas? Benar-benar tidak tahu malu.” Salah satu tamu menyindirnya tajam. Saras menunduk, menahan sakit hati. Meski Liam mendengar semua itu, ia tampak tidak peduli, bahkan melepaskan genggaman tangannya.

Saat seorang wanita, Luna, mendekati Liam dengan senyum manis dan memeluknya, Saras merasa semakin terasing. Ibu Liam, Rosa, turut menghina dan menyiramkan minuman ke wajahnya, mengusir Saras dengan kasar. “Pergilah dari sini! Kau memalukan keluarga kami.”

Tersentak dengan perlakuan itu, Saras berbalik dan berlari keluar, setengah terisak. Kakinya yang terluka kembali tersiram sup panas ketika seseorang mendorongnya. Rasa sakit menjalar di seluruh tubuhnya, tapi tidak ada yang menolong. Dengan susah payah, Saras berdiri dan tertatih-tatih meninggalkan pesta itu, air matanya tak terbendung.

Di tengah perjalanan, ia merasa hancur. “Mengapa aku harus berharap pada pria seperti Liam?” gumamnya, sambil melepas sepatu dan berjalan tanpa arah. Tiba-tiba, ia mendengar suara mobil mendekat dari belakang. Liam keluar, berjalan mendekat dengan sikap arogan.

“Masuk,” ucapnya tegas.

Saras menggeleng, menolak permintaan Liam. “Aku ingin bercerai, Liam. Kau bebas bersama wanita itu,” kata Saras dengan tegas, meski ia merasa takut.

Saat itu, seorang pria yang kebetulan lewat melihat mereka. “Apa yang terjadi di sini?” tanyanya. Saras berusaha meminta bantuan, tetapi Liam mendekat, menatap pria itu dengan penuh ancaman.

“Ini urusanku dengan istriku. Jadi, menyingkirlah.” ujar Liam tajam, membuat pria itu mundur dan meninggalkan mereka.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 140 ( Happy Ending)

    Ricard terkejut dengan pernyataan Liam, dan ia tidak bisa duduk diam lagi. Ia berdiri dari tempat duduknya, menatap Liam dengan mata yang penuh keheranan."Liam, apa yang kamu lakukan?" tanya Ricard dengan suara yang sedikit terguncang. "Kamu tidak bisa begitu saja menyerahkan perusahaan ini kepada saya. apa kalian merencanakan sesuatu?"Liam menatap Ricard dengan mata yang tenang dan mantap. "Saya sudah memikirkannya dengan matang, Ricard. Saya percaya bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk mengelola perusahaan ini," jawab Liam dengan serius.Ricard masih tidak percaya. Ia berjalan ke arah Liam, menatapnya dengan mata yang penuh pertanyaan. "Tapi, Liam, perusahaan ini sudah lama kau yang mengelolanya. Bagaimana kamu bisa begitu mudah menyerahkannya kepada saya dan bagaimana dengan kembaranku?" tanyanya dengan suara yang penuh keheranan.Liam tersenyum dan meletakkan tangan pada bahu Ricard. "Saya tidak menyerahkannya, Ricard. Saya hanya memberikan kesempatan kepada kamu untuk menge

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 139 ( Berada didalam Ruangan yang Samaa)

    Rumah Liam dan Saras terlihat ramai ketika beberapa mobil berhenti di depan rumah mereka. Ricard, Luna, Anjaswara, Rosa, Danuarta, dan Vinso keluar dari mobil dan berjalan menuju ke pintu depan rumah Liam dan Saras.Liam dan Saras menyambut mereka dengan senyum dan sambutan hangat. "Selamat datang, semuanya," kata Liam mencoba mencairkan suasana.Saras menambahkan, "Terima kasih sudah datang. Aku sangat senang kalian semua bisa hadir."Anjaswara tersenyum dan memeluk Liam. "Kami tidak bisa menolak permintaanmu, anakku. Apalagi permintaan ini datang dari Saras," walaupun terlihat sedikit kaku, tapi Anjaswara berusaha untuk memberikan respon yang baik.Rosa juga tersenyum dan memeluk Saras. "Aku senang bisa datang dan berkumpul dengan kalian semua," katanya dengan suara yang lembut.Ricard dan Luna terlihat sedikit canggung ketika mereka berdua masuk ke dalam rumah. Mereka berdua tidak terlalu dekat dengan Liam dan Saras, tetapi mereka tidak bisa menolak permintaan Anjaswara.Danuarta d

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 138 (Hari yang Melelahkan)

    Mobil yang dikendarai oleh Liam membelah kota dengan kecepatan yang stabil. Liam sedang berpikir keras tentang permintaan ayahnya, Anjaswara. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana Danuarta, Ricard, dan Luna bisa hadir di acara yang sama. Mereka semua memiliki hubungan yang rumit, dan membuat mereka berada di ruangan yang sama sepertinya mustahil.Saras menatap Liam dengan mata yang penuh penasaran. "Liam, apa yang terjadi? Kamu diam saja sejak kita meninggalkan rumah Ayah," tanyanya dengan suara yang lembut.Liam menatap Saras dengan mata yang kosong, seolah-olah masih memikirkan permintaan ayahnya. "Ayah meminta aku untuk mengundang Ayahmu, Ricard, dan Luna ke acara nanti," jawabnya dengan suara yang lembut.Saras terkejut dengan permintaan itu. "Apa? Mengapa Ayah meminta hal itu?" tanyanya dengan suara yang penasaran.Liam menarik napas dalam-dalam. "Aku tidak tahu, tapi Ayah sangat serius tentang hal itu. Aku harus membuat mereka semua hadir di acara nanti," katanya dengan suara yan

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 137 ( Aku Ingin Bertemu dengan Pria itu)

    Rosa menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan percakapan. "Liam, Saras, aku ingin memberitahu kalian sesuatu yang mungkin akan membuat kalian terkejut," katanya dengan suara yang lembut.Liam dan Saras menatap Rosa dengan mata yang penuh perhatian, menunggu apa yang akan dikatakan oleh Rosa selanjutnya.Rosa melanjutkan, "Aku baru saja mengetahui bahwa Ricard dan Luna memiliki hubungan spesial. Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara mereka, tapi aku yakin bahwa mereka memiliki perasaan yang kuat satu sama lain."Saras terkejut dengan pengakuan Rosa. Ia tidak menyangka bahwa Ricard dan Luna memiliki hubungan yang begitu dekat. Ya, walaupun hatinya sedikit menolak isi kepalanya, karena ia pernah melihat kejadian tempo hari di parkiran Rumah Sakit.Liam bertanya, "Apa yang membuat Ibu yakin bahwa mereka memiliki hubungan spesial?"Rosa menjawab, "Aku melihat mereka berdua bersama beberapa kali, dan aku bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda di antara mereka.”Saras menamba

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 136 ( Pengakuan Ibu)

    Liam dan Saras masih berdiri di ruang tamu yang hening, menikmati kehangatan dan keakraban antara mereka. Tiba-tiba, ponsel Liam berdering, memecahkan keheningan antara mereka.Liam menarik napas dalam-dalam dan menjawab panggilan itu. "Halo?"Suara Rosa terdengar di seberang telepon, sedikit lembut dan santai. "Liam, aku butuh kamu dan Saras datang ke rumah hari ini."Liam terkejut dengan permintaan Rosa, karena Rosa saat ini sedang fokus pada kesehatannya dan jarang meminta bantuan. "Ada apa, Ibu?semua baik-baik saja?"Rosa terdengar sedikit lelah, tapi tetap bersemangat. "Aku baik-baik saja, Liam. Aku hanya butuh kamu dan Saras datang ke rumahku. Aku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut melalui telepon. Tolong, Liam."Liam menatap Saras, yang masih berada di pelukannya. "Baiklah,ibu. Kami akan datang.”Rosa tersenyum. "Baiklah, aku tunggu kedatangan kalian.”Liam mengangguk, meskipun Rosa tidak bisa melihatnya. "Baiklah, ibu.”Liam menutup telepon dan menatap Saras. “Ibu meminta ki

  • Penebusan Dosa untuk Istri kontrakku    Bab 135 ( Ayah Janji, akan Kembali)

    Danuarta dan Saras kembali ke ruang tamu, di mana Liam dan Vinso sedang menunggu mereka berdua. Liam berdiri dari sofa dan menatap Saras dengan mata yang penuh perhatian, sementara Vinso hanya duduk diam dengan ekspresi yang tidak terbaca."Saras, kamu baik-baik saja?" Liam bertanya dengan suara yang lembut.Saras mengangguk, masih terlihat sedikit sedih. "Ya, aku baik-baik saja."Danuarta melangkah maju dan menatap Liam dengan mata yang tajam. "Liam, aku ingin tahu bagaimana kondisi rumah tangga kamu dan Saras. Pernikahan kalian terbilang kontrak dan tidak terikat dengan janji suci pernikahan, jadi aku ingin tahu bagaimana kalian berdua menjalani kehidupan bersama, terutama dengan kondisi Saras yang sekarang."Liam menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Kami berdua menjalani kehidupan bersama dengan baik, Danuarta. Saras tinggal di rumahku dan kami memiliki kehidupan yang cukup nyaman. Dan tentang kondisi Saras... aku akan menjaga dia dan anak kami dengan baik."Danuarta menata

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status