Share

Bab 34 Kemeja Untuk Pak Andra

Penulis: Nuvola
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-23 20:00:04

Kiara kini duduk di samping Lucas. Meski pria itu tak tampak marah, tetap saja Kiara merasa gugup. Ia tahu betul bahwa dirinya telah melakukan kesalahan, dan rasa bersalah itu menghimpit dadanya.

“Makanlah,” ucap Lucas pelan. Suaranya lembut, namun justru membuat Kiara makin merasa bersalah.

“Mas…” panggilnya lirih, nyaris tak terdengar. Lucas menoleh pelan ke arahnya. “Maaf… atas kekacauan yang aku buat,” lanjut Kiara, jemarinya menggenggam ujung baju, menahan kegugupan.

“Kekacauan?” Lucas menaikkan satu alis, ekspresinya tampak heran. “Memangnya apa yang terjadi?”

Kiara menunduk, suaranya semakin mengecil. “Aku… membuat sedikit keributan di kampus, dan… aku diskors seminggu.”

Ia tak berani menatap Lucas. Namun, bukan omelan yang datang—sebaliknya, sebuah tangan hangat mengusap puncak kepalanya. Kiara sontak mendongak, matanya bertemu tatapan Lucas yang justru tersenyum kecil.

“Aku baru tahu kalau istriku ternyata cukup nakal,” gumam Lucas diselingi tawa pen
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 60 Hanya Ilusi

    Kiara duduk di depan cermin, mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Uap hangat dari alat itu membuat beberapa helai rambutnya yang basah menari lembut mengikuti hembusan angin. Dia hanya mengenakan bathrobe, tali ikat pinggangnya melilit longgar di pinggang. Sesekali, Kiara melirik bayangan Lucas yang berdiri tak jauh di belakangnya, bersandar santai di pintu walk-in closet dengan tangan terlipat di dada.Tatapan mereka bertemu di cermin. Lucas menyeringai kecil. “Apa kamu sengaja menggodaku?” tanyanya, nada suaranya menggoda namun terdengar dalam.Kiara mengangkat alis dan membalas santai, “Aku tidak menggoda, Mas. Kamu saja yang terlalu mudah tergoda.”Lucas mencibir kecil sambil menarik hidungnya pelan, pura-pura kesal. Kiara menyeringai jahil, merasa menang. Tak tahan, Lucas melangkah mendekat lalu memeluknya dari belakang. Kehangatan tubuhnya langsung terasa di punggung Kiara, membuat wajahnya sedikit memanas.“Lepas, Mas. Aku mau pakai baju,” ucap Kiara

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 59 Gairah Kevin

    Anya melangkah cepat keluar dari butik, wajahnya muram diselimuti amarah yang belum reda. Udara sore yang sejuk pun tak mampu meredakan kekesalannya. Dia memilih untuk langsung pulang ke apartemen—tempat satu-satunya yang bisa memberinya ruang untuk bernapas, meski tidak sepenuhnya nyaman.Begitu membuka pintu, aroma wangi khas lavender dari diffuser langsung menyambutnya. Namun, ketenangan itu lenyap ketika matanya menangkap sosok Kevin yang duduk santai di sofa, kaki terangkat ke meja, matanya terpaku pada layar ponsel. Tawa kecilnya sesekali terdengar, seolah dunia di sekitarnya tak penting.“Kenapa kamu sudah pulang, Kev?” tanya Anya dengan nada datar, berusaha menahan diri.Kevin hanya mengangkat bahu tanpa menoleh. “Berada di kantor sangat membosankan.”Jawaban itu seperti menyulut api di dada Anya. Dia mengepalkan tangannya, berusaha keras menahan amarah.“Jika kamu terus seperti itu, bagaimana kamu bisa mengambil alih perusahaan?!” suaranya naik, tak bisa

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 58 Niat Buruk Anya

    Anya!Wanita itu berdiri angkuh dengan setelan branded dari ujung kepala hingga kaki. Rambutnya ditata sempurna, riasan wajahnya tanpa cela, dan tas di tangannya—yang harganya bisa membeli satu mobil—dijinjing seolah itu barang murah. Senyumnya tipis, namun sarat dengan kesombongan.Kiara terpaku. Ia tidak menyangka akan bertemu dengan Anya di tempat ini—terlebih dalam kondisi seperti sekarang, saat ia tengah berusaha berdamai dengan ketidaknyamanan dirinya sendiri.“Aku mau semua yang ada di gantungan ini,” ucap Anya dengan nada tinggi, sengaja memastikan suaranya terdengar oleh siapa pun di sekitar. Tangannya menunjuk sederet gaun dari koleksi terbaru yang baru saja dipajang.“Baik, Nona Anya,” jawab pegawai butik dengan senyum profesional, segera bergerak untuk menindaklanjuti permintaan berlebihan itu.Anya menoleh pada Kiara dan menyunggingkan senyum sinis. Tatapannya menyapu dari kepala hingga kaki Kiara, lalu berhenti di tangan gad

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 57 ...

    Widia membeku sejenak. Keterkejutan jelas terpancar di wajahnya, meskipun ia buru-buru menutupinya dengan tawa sinis yang terdengar lebih seperti upaya menyelamatkan muka. “Luc—Lucas... ibunya?” gumamnya, nyaris tak percaya. Sorot matanya bergetar saat menatap sosok anggun di hadapannya—wanita elegan yang kini berdiri dengan tenang namun penuh wibawa. Helen berdiri perlahan dari kursinya. Bahunya tegap, tatapannya tajam dan dingin, nyaris sejajar dengan tinggi Widia. Namun aura yang terpancar dari tubuhnya membuat Widia terlihat kecil. “Kalau kamu mau bicara buruk tentang Kiara, pastikan kamu siap berhadapan langsung dengan saya,” ucap Helen dingin, setiap katanya seperti pisau yang meluncur mulus namun menusuk dalam. “Saya tidak akan membiarkan satu orang pun menyentuh menantu saya—apalagi menghina harga dirinya di depan umum.” Widia terdiam. Nafasnya tersendat. Ia mundur satu langkah, mencoba menyelamatkan dirinya dari sorotan tajam yang kin

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 56 Gangguan dari Widia

    Kiara keluar dari kamar ketika jarum jam menunjuk pukul dua belas siang. Suasana hatinya kini jauh lebih tenang dibanding beberapa jam sebelumnya. Dia menuruni tangga dengan langkah pelan, matanya menelusuri sekeliling mencari sosok Bunda Helen. Saat kakinya menjejak lantai satu, pintu kamar di ujung lorong terbuka—dan tepat saat itu, Bunda Helen melangkah keluar. Wajah wanita paruh baya itu langsung tersenyum hangat saat melihat Kiara. “Pas sekali kamu sudah bangun,” ucap Bunda Helen lembut. “Ayo kita makan siang di luar, ya?” Kiara tertegun sejenak. Ada keraguan di matanya. Entah karena masih belum sepenuhnya pulih dari badai emosi yang ia alami, atau karena belum pernah keluar rumah berdua dengan Helen sebelumnya. Melihat keraguan itu, Bunda Helen melangkah lebih dekat dan menatap Kiara dengan penuh kasih. “Jangan ditolak, ya? Kita belum pernah punya waktu berdua seperti ini, Kiara. Anggap saja sebagai quality time i

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 55 Hadirnya Lucas

    Mobil Andra melaju dengan kecepatan sedang, menyusuri jalanan yang mulai lengang. Di dalam kabin, suasana hening. Kiara hanya menatap ke luar jendela, pikirannya penuh oleh kejadian di kampus yang masih membekas. Namun, ketenangan itu tak bertahan lama. Tiba-tiba, sebuah mobil hitam berhenti mendadak tepat di depan mereka, memblokir jalan sepenuhnya. Andra spontan menginjak rem. “Apa-apaan ini?” gumam Andra kesal. Ia segera membuka pintu dan turun dari mobil, ekspresinya menunjukkan kekesalan dan kewaspadaan. Sementara itu, Kiara yang berada di dalam, memandangi mobil hitam itu dengan dada berdebar. Matanya membesar saat mengenali plat nomornya. Tak lama kemudian, pintu mobil hitam terbuka. Lucas keluar—tanpa tongkat, tanpa bantuan siapa pun. Posturnya tegap, matanya tajam menatap lurus ke arah mobil Andra. Sorot mata itu dingin… namun menyala oleh amarah yang ditahan di ambang batas. Langkah Lucas terhenti ketika Andra maju untuk menghadangnya. “Apa yang Anda lakukan?!” se

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status