Share

BAB 33 DILEMA CINTA

Penulis: Libra Syafarika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-23 16:00:09

Bola mata Elena bergerak ke ujung atas. Keningnya berkerut halus. "Kau... Kau sehat, Meix," katanya akhirnya, mencoba menyembunyikan getir di hatinya.

Meix terdiam sebentar, menetap wajah Elena seakan tak percaya. 'Wanita ini, apa dia tidak mengerti maksudku?' batinnya, frustasi.

Tiba-tiba, ia meremas dadanya sendiri, lalu meringis, berakting seolah kesakitan yang luar biasa. "Aww... Dadaku sakit..."

Mata Elena melebar panik, tangannya gemetar meraba dada Meix dengan gelisah. "Meix... Apa yang terjadi? Di mana yang sakit? Di mana?" Suaranya tercekat karena khawatir.

Meix terus meringis sembari membuka jaketnya. "Di sini. Di sini sakit sekali," tunjuknya pada dada bagian dalam, tepat di area bawah leher.

Elena membuka baju Meix dengan gerakan tergesa, jari-jarinya bergetar. Mulutnya menganga, mengeluarkan nafas terburu-buru, seolah takut terjadi apa-apa dengan suaminya itu. "Di ma—"

Namun bibirnya tercekat saat ia melih
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 86 DENDAM DAN PERSAINGAN

    Keesokan harinya di restoran Chez Nous, Meix sedang melakukan pertemuan bisnis dengan Presdir Medicuse Care di ruangan VVIP.Di atas meja yang lebar, telah tersaji dengan beberapa menu khas restoran tersebut. Di antaranya: Escargots, Ratatouille, Foie gras dan aneka menu lainnya.Tak lupa juga, beberapa botol anggur Burgundy dan Vintage ikut bertengger menemani pembicaraan santai mereka. Alunan musik klasik kesukaan Meix juga diputar, mengisi ruangan dengan melodi yang menenangkan dan membuat suasana hati pria itu semakin berseri."Maafkan aku, Tuan Pierre. Aku telat melakukan tanda tangan karena terlalu sibuk," ucap Meix. Ia memilih anggur Vintage, lalu menuangnya ke dalam gelas untuk diberikan pada Pierre.Raut wajah Pierre terlihat berseri saat menerima anggur itu. Senyumnya yang lebar tak pernah lepas dari bibirnya. "Tidak masalah Meix. Aku rela terlambat tanda tangan kontrak, asal kau memberiku dua kontrak sekaligus," ujarnya. Terkekeh senang.

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 85 RENCANA LICIK KEMBALI MENGINTAI

    Sesaat, kening Meix berkerut halus, ujung alisnya terangkat. Kemudian melanjutkan kembali ciumannya, menyesap bibir Elena penuh gairah.Tangan beruratnya kembali melanjutkan membuka kancing kemeja Elena.Namun sekali lagi, Elena menghentikan ciuman itu. Ia mendorong tubuh Meix, lalu bangkit. Ia duduk di atas meja dengan napas tersengal, menahan hasrat."Meix... Kita hentikan hari ini, ya?"Bola mata Meix membulat sebentar, lalu menyipit seolah mencium sesuatu mencurigakan. "Kenapa? Apa kau mau melakukan itu di rumah saja?"Ia menoleh, bola matanya melirik ke atas sembari menjentikkan jarinya. "Oh... Atau ke hotel?"Elena terdiam. Bibirnya bergetar, namun tak ada satu katapun yang mampu terucap.'Tidak. Aku tidak bisa mengatakan itu sekarang. Yang aku tahu, Meix mandul. Bagaimana caranya aku bicara?'"M-meix... A-aku..." Suaranya sempat tercekat, lalu keluar ragu.Matanya berulang kali berkedip, seakan mencoba

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 84 KEMENANGAN DI TANGAN

    "Apa kau bercanda? Bukankah keluarga Vorontsov dan Dalton itu adalah besan?"Suara riuh dari para pemegang saham kembali memecah keheningan yang sempat terjadi."Benar. Kami tidak akan percaya?!" teriak salah satu di antara mereka."Iya... benar! Kenapa Tuan Vladimir mau mencelakai anaknya sendiri?"Tubuh Elena membeku, kepalanya tertunduk tak berdaya. Kelopak matanya bergerak cepat, menghalau cairan itu tumpah. Tangannya yang gemetar meremas sisi roknya. "Andai aku tahu alasannya..." bisiknya lirih.Meix berjalan pelan, menghampiri Elena yang terlihat rapuh. Jemarinya menggenggam erat tangan wanita itu. Meski tak ada satu katapun yang terucap dari bibirnya, namun sorot matanya yang teduh seolah berkata: 'Aku di sini, kau aman bersamaku.'Elena menoleh, membalas tatapan Meix dengan binar cinta yang mendalam. Bibirnya dipaksa untuk tersenyum, meski hatinya terasa lebur oleh penghianatan.Meix kembali mengalihkan pandangannya ke d

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 83 KECERDASAN DI ATAS RATA-RATA

    Elena menegakkan bahunya, ia menatap Jack dengan penuh keyakinan. "Jack. Apa kau bisa mengatur wartawan?"Jack mengangguk tegas. "Bisa, Nona.""Datangkan mereka ke rumah sakit ini, Jack. Minta mereka merekam aku dan Meix secara diam-diam," perintah Elena. Nada suaranya tegas. Tatapannya melayang pada sebuah rencana yang tergambar jelas di otaknya.Jack mengangguk samar, kelopak matanya tak berkedip menatap Elena—penuh tanda tanya. "Apa yang akan Anda rencanakan, Nona?"Elena menatap kosong ke arah lorong rumah sakit. Jemarinya mengusap pelan dagunya, seolah tengah menyusun rencana. "Nama Meix sekarang tercemar hanya karena insiden itu. Masyarakat menganggapnya sebagai pria kasar dan arogan."Ia menoleh pelan, menatap Jack untuk meyakinkannya. Ada tekad yang tak tergoyahkan di matanya. "Aku akan berusaha mengembalikan nama baiknya, Jack. Semua orang... Harus bersimpati padanya."Jack mulai tersenyum tipis, pelan-pelan ketegangan di waja

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 82 MELEPAS RINDU

    Meix menoleh. Suara Elena mengalun lembut di telinganya, meniup segala kegelisahan dalam batinnya. "Elena..." bisiknya lirih.Kelopak matanya bergerak cepat, bibirnya bergetar samar. Ia bangun sambil tertatih, melebar bibirnya yang masih pucat. "Elena... Kau-" suaranya tercekat di tenggorokan. Perasaannya yang begitu bahagia seolah membuat bibirnya kacau untuk menyusun kata-kata.Senyum Elena pecah begitu saja, matanya berkilau, dan langkahnya tanpa sadar mempercepat jarak antara dirinya dan Meix."Meix..." desahnya. Ia merangkul tubuh suaminya dengan erat, menenggelamkan kepalanya dalam dada bidangnya. "Apa kau baik-baik saja? Aku sangat merindukanmu, Meix..."Meix sempat membeku sesaat. Tangannya bergetar saat terangkat untuk membalas dekapan Elena. Bibirnya tak mampu berucap, hanya suara batin yang menggema dalam relung hatinya.'Elena... Akhirnya kau datang padaku. Aku juga sangat merindukanmu.'Napasnya terlepas panjang, bahunya j

  • Pengantin Pengganti Milioner Mandul   BAB 81 PERNYATAAN CINTA YANG MENGEJUTKAN

    "Bangsat kau, Lucien!"Meix spontan melempar ponselnya, lalu mencabut selang infus di tangannya. Ia segera turun dari ranjang hendak menghampiri Elena.Namun Jack segera merangkul tubuh tuannya itu, menghalanginya untuk pergi. "Tuan... Tenanglah. Anda tidak bisa pergi.""Lepaskan aku, Jack! Tidak akan kubiarkan pria sialan itu menyentuh istriku!" Meix meronta berusaha melepaskan diri dari rangkulan sekretarisnya.Tapi lebih berusaha keras untuk menahannya. Meski tubuhnya kalah besar dari Meix, ia tetap berusaha sekuat tenaga untuk melarang Meix pergi."Tidak, Tuan. Kalau Anda pergi, dokter akan memborgol Anda lagi!" teriaknya, napasnya terengah menahan berat tubuh Meix yang kekar.Mendadak, kekuatan tubuh Meix melemah. Ia tiba-tiba membeku, lalu menjatuhkan tubuhnya ke lantai seolah tak berdaya.Sementara itu di ruangan Elena. Ia mendorong tubuh Lucien menjauh, lalu bergegas duduk. "Apa yang kau lakukan, Lucien ?!" bentaknya.L

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status