Share

Bab 8. Terpaksa Sekamar Berdua

Amora bangun lebih pagi dan sudah rapi dengan midi dress berwarna maroon. Rambut panjang indahnya dikuncir kuda, memperlihatkan leher jenjang dan indah milik wanita itu. Riasan tipis menyempurnakan penampilan Amora. Meski ditubuhnya tidak memakai barang-barang mahal, tapi Amora tetap sangat cantik dan anggun. Tas selempang kecil yang isinya hanya dompet dan ponsel tak lupa selalu dia bawa. Bisa dikatakan penampilan Amora memang sangat sederhana.

“Selesai,” ucap Amora dengan senyuman manis di wajahnya di kala sudah memoles lip gloss ke bibirnya. Dia berbalik meninggalkan kamar, tetapi langkah kaki Amora terhenti di kala berpapasan dengan Aiden.

“Kau ingin ke mana?” tanya Aiden dingin dengan sorot mata lekat pada Amora.

Amora gelagapan panik mendapatkan tatapan dingin Aiden. “A-aku ingin ke toko bungaku. Sudah lama aku tidak ke sana.”

“Siang ini orang tuaku akan datang ke sini. Kau jangan pergi ke mana-mana,” ucap Aiden dingin dan tegas.

Amora terkejut. “Aiden, orang tuamu akan datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status