Share

Bab 27

Sepulang Rina dari rumahnya, Aksen kembali turun ke bawah dan mengekori Amora menuju dapur. Ia bersandar di daun pintu seraya melipat kedua tangannya di bawah dada.

Dari tempatnya berdiri, Aksen bisa melihat apa saja yang sedang dikerjakan istrinya. Wanita itu sangat sibuk memainkan alat dapur dan memotong beberapa bahan masakan dengan cekatan.

Aksen tidak bisa berbohong jika saat ini Amora terlihat menarik dengan kemeja kebesaran membalut tubuh mungilnya sampai ke pha. Rambut yang diikat asal memperlihatkan leher jenjangnya yang sangat putih.

“Cari alasan supaya kita tidak jadi pergi,” ucap Aksen tiba-tiba. Amora diam saja. Wanita itu sama sekali tak menghiraukan ucapan Aksen yang pasti akan membuatnya terus berdebat dengan lelaki itu.

Menyadari Amora tak merespon ucapannya, Aksen berdecak sebal.

“Kenapa aku harus melewatkan tawaran sebagus itu?” sahut Amora tanpa menoleh ke wajah suaminya.

“Oke, jika kau mau pergi maka Aurel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status