Share

Perpisahan

Dara menjadi serba salah saat Riri menatapnya dengan penuh tanda tanya. Hati jumat minggu lalu dia izin untuk mengantar Dewa terapi dan digantikan oleh guru lain. Ternyata sahabatnya itu menunggu untuk meminta penjelasan.

Sekarang, mereka duduk berdua di kantin yang sudah sepi setelah selesai mengajar. Kali ini Riri yang mentraktirnya makan. 

"Aku gak ada hubungan apa-apa dengan Radit. Beneran!" kata Dara berusaha meyakinkan. 

"Tapi dari ucapannya membuktikan kalau kalian cukup dekat."

"Dia sahabatku waktu SMA dulu. Kami memang ... pernah dekat," jawab Dara.

Gadis itu menganggukkan kepala, apalagi melihat Dara yang sedikit gugup. 

"Dia suka sama kamu, Ra. Dari tatapannya kelihatan."

"Aku udah punya suami, Ri. Sekalipun Mas Dewa sedang tertimpa musibah, aku gak akan meninggalkannya."

"Kamu udah jatuh cinta benaran sama Dewa, Ra."

"Sepertinya iya. Aku gak bisa kehilangan dia. Bahkan aku sampai lupa mengurus diri send

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status