Share

Gerbang yang akan tertutup

Selamat membaca.

Benar—sejak awal. Hanya ada pertentangan, mereka tidak benar-benar menerimaku tanpa alasan yang kuat. 'kehidupan' ternyata mereka jika punya tujuan yang kuat. Aku yang terlambat mengerti.

"Emabell."

Tangan kokoh itu memapah wajahku yang tertunduk, menatap buram ke arah tanah. Berkaca-kaca, ingin menangis. Tetapi tidak bisa "jangan menangis."

Kami sekarang berada di Utara. Hutan Utara, sebab istana telah hancur dan butuh waktu untuk memperbaiki istana—aku memutuskan untuk ikut Baginda karena aku tak sanggup menghadapi Edanosa dan juga Vardiantura saat mereka terbangun nanti.

Ini jelas salahku. "Kau menyalahkan dirimu lagi?" Tebak Baginda. Mencoba membaca ekspresi dan apa yang aku pikirkan—yang ternyata tepat sasaran. "Emabell…."

"Hm?" Aku tersenyum menatap matanya. "Senang kau tidak mati."

Dan dari tangannya muncul bongkahan es berbentuk hati, jamur langkah berwarna hitam pekat dari Hutan pinus yang terbungkus es. "Indah." Pujiku. Sesaat sebelum Baginda menyodorkan bo
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status