Share

Bab 34. Boo dan Bee

“Om, kenapa bengong?” tanya Andin setelah membuang kotak bekas es krim ke dalam tong sampah yang ada di luar.

“Kenapa kamu bisa tahu apa yang aku pikirkan?” tanya Haidar pada sang istri. “Apa dia seorang cenayang juga seprti neneknya?” Haidar bertanya-tanya dalam hatinya.

“Yaelah, aku cuma nebak. Om geleng-geleng kepala, pasti Om lagi mencibir dalam hati kalau aku rakus, iya ‘kan?” tukas Andin sambil mencolek hidung lancip Haidar.

Haidar menepis tangan Andin. “Sudahlah jangan dibahas lagi. Kamu mau pulang sekarang?” tanya Haidar pada sang istri. Ia hati-hati saat berbincang dengan Andin, tidak mau terjebak lagi karena ucapannya sendiri.

Andin mencondongkan wajahnya pada sang suami. “Aku mau makan sate ayam, Boo,” bisik Andin dengan mesra di telinga Haidar.

“Boo?” Haidar mengerutkan keningnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Syarif Robert
lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status