Share

Bab 45. Satu Kecupan

"Sejak kapan Om ehmm maksudku Boo berdiri di situ?" tanya Andin ketika memutar tubuhnya ia melihat Haidar sedang berdiri sambil menyandarkan tubuhnya pada tembok sambil melipat tangan di depan dada.

Haidar memerhatikan istrinya yang sedang narsis di depan cermin sembari menyunggingkan sudut bibirnya.

"Sejak kamu berbicara pada cermin," kata Haidar sembari tertawa pelan.

"Aku jadi malu," kata Andin, lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

"Sejak kapan kamu punya malu," cibir Haidar pada istrinya.

"Astaga, Boo, kamu jahat banget sama aku." Andin mengerucutkan bibirnya. 

"Aku bicara fakta," sahut Haidar sembari menahan senyum.

"Aku sadar itu ... tapi jangan diperjelas juga," protes Andin terhadap ucapan suaminya.

"Aku udah lapar, kamu masak sana!" titah Haidar pada istrinya. Ia sengaja mengalihkan pembicaraan supaya Andin tidak memperpa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
iya cuma dikit...
goodnovel comment avatar
riasani
thor upny jgn dikt2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status