Jonathan dan Maya akhirnya berangkat. Berdua di satu mobil tanpa ada orang lain membuat keduanya canggung. Apalagi hubungan keduanya selama ini tidak baik-baik saja. Tidak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut mereka.
Sampai kemudian mobil memasuki sebuah butik. Terlihat beberapa stell baju pengantin di-display di lantai dua. Dengan dinding full kaca dan lampu sorot yang terang membuat butik tersebut berkelas.
"Apa kita akan pesan baju pengantin?" tanya Maya polos.
"Hahahaha jangan GR kamu ya. Siapa juga yang akan pesankan kamu baju pengantin?" tanya Surya tertawa terbahak-bahak.
Maya sangat malu mendengarnya. Belum sempat ia berkata apapun, Jonathan melanjutkan kalimatnya. "Kamu jangan Gar ya, siapa juga yang mau jadi pengantin prianu hahahaha."
Rasa malu yang semula dirasakan Maya, berubah jadi rasa geram kesal. "Sieps juga yang mau jadi pengantin wanitamu," protes Maya lagi.
Jonathan malah tertawa dalam hati. Ternyata seru juga b
Jonathan ternyata sudah menunggu di loby. Saat menyaksikan Naya datang betapa terkejutnya ia melihat penampilan Maya yang berubah 180 derajat. terlihat sangat anggun dan berkelas."Lihat, Tuan muda sampai tidak berkedip melihat Nona," ujar pegawai yang bersama Maya tersebut.Maya menjadi sangat malu. Apalagi dia melihat penampilan Jonathan juga sangat berbeda. Mengenakan stelan jas serta berdasi. Tampak segar dengan balutan celana warna krem. Senada dengan baju putih tulang yang Maya kenakan."Ini benar Maya pacarku kan?" tanya Jonathan kepada pegawai perempuan tadi."Tentu saja. Semakin cantik dan glowing kan?" tanya pegawai tersebut.Maya sendiri jenis diam saja saat Jonathan meraih tangannya untuk dia gandeng menuju mobil. "Kamu terlihat sangat berbeda Maya," ujar Jonathan."Kamu juga," jawab Maya singkat."Masak sih. Berbeda bagaimana?" tanya Jonathan sambil menyalakan mesin mobilnya."Hmm bagaimana ya. Ya berbeda dib
Saat mereka sedang bersenda gurau bersama teman SMA lainnya. Tampak seorang gadis menghampiri. Maya yang menyaksikan itu terlebih dahulu bergumam dalam hati."Oemjiii, tragedi apa yang akan terjadi malam ini?" pekik Maya dalam hati.Ia lalu menyenggol siku Jonathan dan mengarahkan pandangannya ke sosok yang baru datang. "Tuh the pacarmu datang," ujar Maya."Mau apa ulat bulu itu datang?" tanya Jonathan."Ulat bulu?" tanya Maya."Sebutan apa yang pantas untuk perempuan gatal seperti dia?" tanya Jonathan lagi."Jadi kalian benar-benar tidak pacaran?" tanya Maya meyakinkan."Sudah aku bilang tidak ya tidak!" ujar Jonathan marah."Iya ya. Kalau statusnya udah jelas gini kan aku bisa bersikap," ujar Maya."Kamu akan bersikap apa?" bisik Jonathan."Sudahlah lihat saja nanti. Pokoknya kamu harus mendukungku," kata Maya."Beres," ujar Jonathan.Saat Luna semakin dekat. Maya semakin mengeratkan pegangannya di
Saat keduanya hampir sampai di pintu keluar tampak sepasang suami istri menahan langkah mereka."Ada urusan apalagi ini," umpat Jonathan lirih."Apa Luna bersamamu Jonathan?" tanya laki-laki paro baya. Ternyata kedua pasang suami itu papa dan mama Luna. Mereka datang bertiga. Namun, kini keduanya kehilangan jejak anak semata wayangnya tersebut."Maaf Pak. Saya tidak tahu dan sudah tidak ada hubungan apapun dengan anak bapak. Saya sudah memiliki calon istri yang lebih baik," ujar Jonathan.Jonathan masih ingat ketika keluarganya memutuskan untuk membatalkan pertunangan. Papa Luna orang yang paling marah saat itu. Bahkan berencana melaporkan Jonathan dan keluarga besarnya dengan tuduhan pencemaran nama baik. Sehingga dia punya ide untuk meneruskan pertunangan, namun pada saat yang sama juga langsung membatalkan pertunangan tersebut."Hai Jo. Yang sopan ya ngomong sama orang tua. Meskipun kamu tidak lagi jadi calon mertuamu tetap bersikap sopanlah kal
Hampir tengah malam keduanya baru tiba di rumah. Rumah sudah sepi, semua penghuninya sudah tidur. Kalaupun belum tidur, namun sudah masuk kamar. Praktis kedatangan keduanya tidak ada yang tahu, kecuali satpam.Tanpa ada yang berbicara Maya langsung menuju ke kamar nyonya besar. Ia membuka pintunya dengan perlahan. Berharap majikannya tersebut tidak terganggu. Dsn benar nyonya besar sudah tertidur dengan sangat nyenyak.Setelah merasa majikannya aman, Maya baru menuju ke kamarnya sendiri. Ternyata Bi Ani terbangun saat dirinya masuk."Heeee, kuntilanak masuk ke kamarku!" teriak Bi Ani histeris.Maya langsung masuk dan menutup pintu. Agar suara histeris Bi Ani tidak terdengar kemana mana. Bisa membuat penghuni rumah heboh di tengah malam. Bersamaan itu dia juga menyalakan sakelar lampu agar wajanya terlihat jelas."Astagfirullah Maya. Aku kira kuntilanak yang masuk kamar ini. Lha kamu pakai pakaian begitu darimana?" tanya Bi Ani.
"Hmm apa maksud Jonathan seperti itu? Benar-benar orang yang egois. Saat dia butuh akan meminta dengan segitunya. Kalau sudah tidak butuh, mengenal pun tidak mau. Okey, kamu jual aku beli," tekad Maya dalam hati.Maya sangat jengkel pagi ini, Jonathan seperti tidak mengenalnya. Padahal sendok mereka sudah menjalankan peran sebagai sepasang kekasih dengan sangat apik. Maya sudah yakin hubungan buruk diantara mereka berdua sudah selesai. Ternyata harapan itu zonk.Maya lantas mendorong kursi roda nyonya besar ke dalam rumah. Dia tidak tahu kalau ternyata sepeninggal dia Jonathan memperhatikannya dari belakang. Sampai Maya menghilang masuk rumah. Tidak beberapa lama kemudian Jonathan juga mengakhiri olahraganya."Kita langsung sarapan Nyonya?" tanya Maya."Iya Maya, aku kok merasa sudah lapar," jawab nyonya besar."Baik saya antar nyonya ke ruang makan," ujar Maya."Tidak usah. Kita ke kamarku dulu. Nanti aku akan jalan sendiri ke ruang makan,"
Saat Maya sedang tertidur inilah tampak seseorang melihat dari balik jendela. Seorang laki-laki tampan yang menjadi incaran banyak cewek. Siapa lagi kalau bukan Jonathan."Cih, perempuan murahan," ujarnya.Dia langsung pergi dan tidak jadi masuk ke ruang perawatan Maya. Dia menduga Maya sedang bermesraan dengan bodyguard tersebut. Sampai mereka tidur dengan berpegangan tangan. Padahal tangan Maya sedang diperban dan berada tidak jauh dari tubuh bodyguard tersebut.Lebih parah lagi, Jonathan tidak menyadari kalau laki-laki tesebut adalah pegawai di rumahnya sendiri. Yang sengaja diminta nyonya besar untuk menemani Maya selama dirawat di rumah sakit.Flashback OnPeristiwa siang di mall yang menimpa nyonya besar dan rombongannya menjadi viral di grup perpesanan hijau. Tidak hanya grup keluarga, namun juga grup perusahaan dan di kalangan pebisnis.Info tersebut tentu saya diterima juga oleh Jonathan yang sedang berada di kan
Hari ini Maya sudah pulang dari rumah sakit. Dia dijemput sopir keluarga besar Tuan Mulia. Hanya ditemani bodyguard yang menjaganya selama di rumah sakit. Padahal Maya sangat berharap Jonathan yang diperintahkan nyonya besar untuk menjemputnya. Toh hubungannya sudah membaik akhir-akhir ini."Jangan seperti pungguk merindukan bulan. Kamu ini hanya remeh temeh rempeyek di rumah ini. Jangan berharap dijemput tuan muda," bisik Maya pada dirinya sendiri.Saat Maya turun dari mobil, ternyata Jonathan sedang pulang kerja. Mobil mereka datang beriringan. Mobil yang menjemput Maya datang terlebih dahulu. Baru menyusul di belakangnya mobil yang dikemudikan Jonathan.Melihat mobilnya saja, dada Maya sudah berdebar. Apalagi saat pengemudinya turun dan membuka pintu. Maya berjalan perlahan, berharap agar Jonathan menanyakan keadaanya. Atau minimal sekedar menyapa.Ternyata Jonathan sama sekali tidak menghiraukan keberadaan Maya. Berlalu begitu saja tanpa m
Besok harinya, acara persiapan anniversary ke-50 perusahaan PT Kita Mulia atau ulang tahun emas akan dilangsungkan. Perusahaan sudah menyewa jasa event organizer dan menyewa ballroom di sebuah hotel bintang lima.Maklum, PT Kita Mulia merupakan salah satu perusahaan garmen papan atas di negeri ini. Produknya sudah banyak diekspor ke manca negara. Terutama ke Timur Tengah.Rumah Tuan Mulia juga sudah heboh. Karena Nyonya Mulia mendatangkan MUA ke rumahnya. Untuk me-make up dirinya, juga nyonya besar yang kali ini akan ikut serta.Karena Maya akan ikut mendampingi nyonya besar, maka dia pun ikut di make up juga.Pukul 18.30 Tuan Mulia dan istri serta nyonya besar dan Maya sudah berangkat ke lokasi acara. Sedangkan Jonathan sudah berangkat terlebih dahulu. Karena Jonathan harus mengechek terlebih dahulu kesiapan acara.Karena ini ulang tahun emas, maka acara digelar dengan besar-besaran. Lebih dari seribu orang yang diundang .