Share

Janji Ethan

Author: Aldra_12
last update Last Updated: 2025-07-04 10:05:57

Ethan berjalan menuju kamar Ellen. Dia melihat kamar putrinya itu tidak tertutup sempurna. Ethan mendorong pintu kamar itu, lalu masuk dan melihat Ellen yang sedang asyik duduk di belakang meja belajar.

“Ellen sedang apa?” tanya Ethan sambil melangkah menghampiri Ellen.

Ethan melihat Ellen menoleh ke arahnya, senyum ceria terpampang di wajah Ellen, membuat perasaan lega menyelimuti hati Ethan.

Ethan sudah sangat lama tak melihat Ellen tenang dan ceria seperti sekarang, tepatnya setelah Ethan menceraikan Naomi dan membuat Ellen sering murung juga menjadi sedikit temperamental.

“Ellen menggambar rumah, Papa mau lihat?” tanya Ellen sambil menatap sang papa yang sedang berjalan mendekat ke arahnya.

Ethan sudah berdiri di samping kursi Ellen, lalu memerhatikan gambar yang ada di kertas gambar putrinya itu.

Ada satu anak kecil menggandeng tangan wanita, lalu sampingnya ada pria tinggi yang Ethan tebak sebagai dirinya.

“Ellen menggambar siapa?” tanya Ethan memastikan apakah Ellen menggambar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adeena
jangan sampai Emma kena gampar Nomnom lg kalo Ellen sama Emma pergi berdua kasihan Emma jadi sasaran orang2 egois...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Perdebatan Ethan dan Rosalinda

    Ethan tidak fokus saat bekerja. Dia lebih banyak melamun meski pandangan matanya tertuju pada laptop yang ada di depannya.Bahkan saat Samuel mengetuk pintu, Ethan tak mendengar dan tak mempersilakan Samuel masuk, membuat asisten pribadi Ethan itu masuk ke ruang kerjanya tanpa izin.Samuel melangkah menghampiri meja Ethan. Dia melihat Ethan yang hanya diam dengan tatapan kosong.“Pak, apa ada masalah?” tanya Samuel memastikan.Sebagai satu-satunya orang yang selalu ada hampir dua belas jam sehari di samping Ethan, Samuel tahu kalau sikap Ethan saat ini karena ada sesuatu yang pasti mengganjal di pikiran atasannya itu.Ethan tersadar dari lamunan saat mendengar suara Samuel. Dia menatap pada asistennya yang sedang menatapnya.“Tidak ada,” balas Ethan lalu menyandarkan punggung ke sandaran kursi.Samuel mengangguk-angguk pelan, tapi ekspresi wajahnya seperti meragukan jawaban Ethan.“Kenapa kamu?” tanya Ethan dengan mata menyipit.Samuel berdeham kecil, lalu menggeleng pelan.“Tidak ada

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Didatangi Sekingkuhan

    Naomi buru-buru membalikkan badan untuk menghindari pria yang baru saja keluar dari butik.Namun, langkahnya sudah lebih tertahan oleh pria yang langsung melangkah cepat melewatinya dan menghadang jalannya.“Kenapa kamu lari? Aku hanya ingin bicara denganmu.”“Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi.” Naomi ingin melangkah lagi, tapi pria di hadapannya kembali menghadang.“Tapi ada yang mau kubicarakan denganmu.” Pria itu menarik lengan Naomi dengan kuat sampai tubuh Naomi bergerak ke arah pria itu.Naomi menatap datar pada Kelvin, pria yang dulu menjadi selingkuhannya dan dia tinggalkan beberapa bulan lalu karena Naomi ingin kembali pada Ethan dan berharap mantan suaminya masih memiliki cinta untuknya.Walaupun Naomi pada akhirnya harus menelan kenyataan pahit karena Ethan benar-benar sudah membuangnya setelah mengetahui perselingkuhannya dengan Kelvin.Tanpa izin, Kelvin menarik tangan Naomi dan mengajak wanita itu masuk mobilnya. Kelvin mengajak Naomi ke sebuah restoran bintang li

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Iba Pada Ellen

    Setelah mobil Naomi meninggalkan depan gerbang rumah. Ethan menatap ke gerbang rumah yang mulai dibuka oleh security.Ethan kembali melajukan mobil memasuki halaman rumah. Ethan menghentikan mobil tepat di depan garasi.Emma menoleh pada Ellen yang buru-buru keluar dari mobil sambil membawa boneka, lalu tatapannya tertuju pada Ethan yang hanya diam tak seperti tadi.“Anda baik-baik saja, Tuan?” tanya Emma memastikan karena setiap kali bertemu dengan Naomi, ekspresi wajah Ethan selalu memperlihatkan rasa tak senang.Ethan menoleh ke arah Emma. “Aku baik.”Emma mengangguk kecil. Dia sudah membuka seatbelt dan siap membuka pintu, tapi Ethan tiba-tiba meraih pergelangan tangannya.Emma kembali menoleh pada Ethan, tatapan mata mereka kembali bertemu dan Emma melihat tatapan cemas dari sorot mata Ethan.“Jaga Ellen dengan baik. Dia pasti sedih karena tadi melihat aku dan Naomi bertengkar lagi,” pinta Etha

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Kembali Bertengkar

    Tatapan mata Ethan berubah dingin. Dia menarik tuas rem tangan, lalu melepas seatbelt.“Tunggu di sini, jaga Ellen dan jangan biarkan dia keluar dari mobil,” perintah Ethan dengan tatapan terus tertuju ke depan, lalu pria itu membuka mobil dan keluar dari sana.Emma langsung paham. Dia mengangguk meski Ethan tak melihat, lalu Emma menoleh ke belakang dan tersenyum pada Ellen yang bingung, lantas tatapannya kembali tertuju pada Ethan yang sedang menghampiri mobil di depan mereka.Ethan berjalan dengan cepat, saat itu security ikut mendekat menghampiri Ethan yang baru saja datang.“Saya sudah meminta Nyonya Naomi untuk pergi, tapi beliau tidak mengindahkan permintaan saya, Tuan.” Security itu langsung menjelaskan sebelum terkena amukan dari Ethan.Security itu langsung menundukkan kepala ketika melihat sorot mata Ethan yang begitu dingin ketika menoleh padanya.Ethan mengalihkan pandangannya dari security ke pintu mobil di sampingnya, lalu dia mengetuk kaca pintu mobil Naomi.Ethan sedi

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Harga Diri Jatuh

    Di sebuah kafe. Seorang wanita berusia tiga puluh tahunan masuk ke kafe itu dengan gaya anggun menuju ke salah satu meja yang ada di kafe itu.Wanita itu adalah teman Naomi, orang yang tadi mengambil foto Ethan dan Emma, lalu mengajak bertemu dengan Naomi di kafe.“Kamu mau membahas apa? Mengganggu kegiatanku saja,” gerutu Naomi saat menatap wanita yang baru saja tiba di hadapannya saat ini.Wanita itu meletakkan tas di kursi yang kosong, lalu duduk di kursi sampingnya sambil terus memulas senyum..“Kamu pasti tidak akan rugi mendengar apa yang akan kukatakan padamu,” ucap teman Naomi penuh percaya diri, “aku sengaja tak mengirim informasi yang kudapat lewat telepon, karena sepertinya tidak asyik.”Naomi mengerutkan kening mendengar ucapan sahabatnya.“Apa sebenarnya yang mau kamu katakan?” Naomi semakin penasaran.Teman Naomi tersenyum lalu dia mengeluarkan ponsel dan menunjukkan foto yang diambilnya tanpa izin.“Apa mantan suamimu sekarang berganti selera jadi suka sama pelayan? Aku

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Semakin Perhatian

    Setelah mendapatkan anting untuk Emma. Ethan mengajak Emma dan Ellen pergi ke fine dining yang ada di lantai teratas mall itu.“Kapan Papa mau kasih hadiah ke Ellen?” tanya Ellen saat sudah duduk di kursi bersisian dengan Emma.“Setelah Ellen makan, Papa akan membelikan apa pun yang Ellen mau,” jawab Ethan.Ellen tertawa senang. Dia menoleh pada Emma untuk menunjukkan betapa bahagianya dia saat ini.Emma memulas senyum. Dia menatap Ellen yang menggerakkan tubuhnya ke kanan dan kiri, melenggok-lenggok karena senang.Saat Emma menoleh ke arah Ethan, tatapan mata Emma langsung bertemu dengan tatapan Ethan. Seketika ekspresi canggung terpajang di wajah Emma, lalu dia segera mengalihkan pandangan dari pria itu.Tak ada percakapan di meja makan itu, hanya sesekali terdengar Ellen yang berceloteh menceritakan apa yang dilakukan di sekolah.Pelayan akhirnya datang menyajikan makanan yang sudah dipesan. Ethan tidak membedakan makanan untuk Emma, apa yang dia makan, maka itulah yang Emma makan.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status