Share

Masih Mencoba Memfitnah

Author: Aldra_12
last update Huling Na-update: 2025-07-09 10:21:51

“Saya baik-baik saja, Tuan. Saya akan tetap ikut untuk membantu Anda menjaga Non Ellen,” ucap Emma dengan cepat karena bagaimanapun, menjaga Ellen adalah tugasnya.

Ethan diam menatap pada Emma. Lagi pula dia membutuhkan Emme, Ethan juga tak bisa terus berada di dekat Naomi yang bisa membuat emosinya naik.

“Baiklah,” balas Ethan lalu dia berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari dapur.

Saat baru saja sampai di luar dapur, Ethan bertemu dengan Fiona yang sudah memasang wajah kesal.

“Pengasuh Ellen itu hanya sedang mencari perhatian saja ‘kan, Kak? Dia tadi jelas-jelas sengaja menyenggolku karena sejak awal dia tak suka padaku. Bahkan dia tak memberiku kesempatan bersama Ellen.”

“Ada apa pagi-pagi ribut?”

Suara menginterupsi dari arah lain membuat Ethan dan Fiona menoleh bersamaan ke sumber suara. Rosalinda datang dengan wajah keheranan karena mendengar suara Fiona yang meributkan sesuatu.

“Ada apa, Fiona?” tanya Rosalinda saat sudah berdiri di hadapan Fiona.

Fiona meraih tangan Ros
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Adeena
emang dua Kunti itu biang rusuh Than usir saja biar ga ganggu kenyamanan Emma...
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Bertanggung Jawab Dengan Caraku

    Bola mata Emma membulat sempurna. Dia menatap bingung akan maksud Ethan. Namun, walau Ethan berkata demikian, tapi itu bukan sebuah tawaran, melainkan sebuah pertanyaan akan kemauan yang Emma inginkan.Emma tidak ingin besar kepala, baginya ucapan Ethan hanya sebuah bentuk rasa bersalah saja padanya.“Saya benar-benar tak mengharapkan Anda bertanggung jawab, Tuan. Saya juga menyadari siapa saya. Saya benar-benar sudah menganggap apa yang terjadi dengan saya adalah sebuah tragedi yang tak diharapkan siapa pun, baik itu saya atau Anda.” Emma bicara dengan sikap tegap untuk meyakinkan agar Ethan tak terus menerus dihantui rasa bersalah.“Saya takkan memaksakan tanggung jawab apa pun. Saya juga berharap, Anda tak perlu memikirkan lagi kejadian malam itu,” imbuh Emma lalu mencoba memaksakan senyum di wajahnya.Emma melihat Ethan yang diam dengan tatapan masih tertuju padanya. Kepala Emma tertunduk sejenak, lalu senyum getir terbit di wajahnya.“Kalau sudah tak ada yang Anda butuhkan, say

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Mempertimbangkan Tawaran

    Saat sore hari.Ethan turun dari mobil yang baru saja berhenti di depan garasi. Dia melangkahkan kaki memasuki rumah mewahnya seraya sesekali mengusap tengkuk leher yang terasa pegal.Pekerjaannya begitu berat hari ini, membuat tubuhnya sedikit kaku dan pegal karena lebih banyak duduk di kursi mengecek berkas-berkas laporan yang disodorkan padanya.Ethan menaiki anak tangga dengan langkah pelan. Saat sampai di lantai atas menuju kamarnya, Ethan berpapasan dengan Emma yang baru saja keluar dari kamar Ellen.Emma menghentikan langkah saat bertemu dengan Ethan. Dia langsung menggeser posisi kakinya agar tak menghalangi langkah ethan.“Selamat sore, Tuan,” sapa Emma sambil sedikit membungkukkan badan.Ethan mengangguk kecil dengan tatapan tertuju pada Emma.Emma menegakkan badan lagi. Dia melihat ekspresi wajah Ethan yang lesu dan begitu lelah.“Anda mau kopi, Tuan?” tanya Emma.“Boleh.” Ethan mengangguk kecil, “antar ke kamarku,” imbuh Ethan dengan tatapan tak teralihkan dari Emma.Ethan

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Tetap Memaksa

    Bola mata Rosalinda membulat sempurna. Giginya mengerat kuat dengan tatapan tajam pada Ethan.“Kamu benar-benar egois, Ethan! Bagaimanapun Fiona itu keluarga kita, tapi kamu dengan gampangnya bicara seperti itu? Kamu sepertinya sudah tak menghargai mama juga.”Rosalinda bicara dengan nada sangat tinggi sampai menggema di ruangan itu.Ethan hanya diam menatap amarah yang terpancar dari sorot mata sang mama dan suara yang begitu memekakkan telinga.“Apa kamu sadar, Ethan. Kamu berubah semenjak ada pengasuh kampungan itu di rumahmu!” Rosalinda masih berusaha keras untuk membuat Ethan agar mengikuti semua ucapannya.Kening Ethan berkerut samar, tatapan matanya berubah tak senang.“Mama boleh marah atau tidak terima dengan keputusan yang aku buat. Tapi jangan pernah menyangkutpautkan orang lain dalam ketidaksukaan yang Mama rasakan. Keputusan yang kubuat berdasarkan dari prosedur perusahaan. Kalau Mama tidak percaya dengan apa yang kusampaikan, silakan tanya langsung ke Papa atau ke staff

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Perdebatan Ethan dan Rosalinda

    Ethan tidak fokus saat bekerja. Dia lebih banyak melamun meski pandangan matanya tertuju pada laptop yang ada di depannya.Bahkan saat Samuel mengetuk pintu, Ethan tak mendengar dan tak mempersilakan Samuel masuk, membuat asisten pribadi Ethan itu masuk ke ruang kerjanya tanpa izin.Samuel melangkah menghampiri meja Ethan. Dia melihat Ethan yang hanya diam dengan tatapan kosong.“Pak, apa ada masalah?” tanya Samuel memastikan.Sebagai satu-satunya orang yang selalu ada hampir dua belas jam sehari di samping Ethan, Samuel tahu kalau sikap Ethan saat ini karena ada sesuatu yang pasti mengganjal di pikiran atasannya itu.Ethan tersadar dari lamunan saat mendengar suara Samuel. Dia menatap pada asistennya yang sedang menatapnya.“Tidak ada,” balas Ethan lalu menyandarkan punggung ke sandaran kursi.Samuel mengangguk-angguk pelan, tapi ekspresi wajahnya seperti meragukan jawaban Ethan.“Kenapa kamu?” tanya Ethan dengan mata menyipit.Samuel berdeham kecil, lalu menggeleng pelan.“Tidak ada

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Didatangi Selingkuhan

    Naomi buru-buru membalikkan badan untuk menghindari pria yang baru saja keluar dari butik.Namun, langkahnya sudah lebih tertahan oleh pria yang langsung melangkah cepat melewatinya dan menghadang jalannya.“Kenapa kamu lari? Aku hanya ingin bicara denganmu.”“Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi.” Naomi ingin melangkah lagi, tapi pria di hadapannya kembali menghadang.“Tapi ada yang mau kubicarakan denganmu.” Pria itu menarik lengan Naomi dengan kuat sampai tubuh Naomi bergerak ke arah pria itu.Naomi menatap datar pada Kelvin, pria yang dulu menjadi selingkuhannya dan dia tinggalkan beberapa bulan lalu karena Naomi ingin kembali pada Ethan dan berharap mantan suaminya masih memiliki cinta untuknya.Walaupun Naomi pada akhirnya harus menelan kenyataan pahit karena Ethan benar-benar sudah membuangnya setelah mengetahui perselingkuhannya dengan Kelvin.Tanpa izin, Kelvin menarik tangan Naomi dan mengajak wanita itu masuk mobilnya. Kelvin mengajak Naomi ke sebuah restoran bintang lim

  • Pengasuh Kesayangan Presdir Arogan   Iba Pada Ellen

    Setelah mobil Naomi meninggalkan depan gerbang rumah. Ethan menatap ke gerbang rumah yang mulai dibuka oleh security.Ethan kembali melajukan mobil memasuki halaman rumah. Ethan menghentikan mobil tepat di depan garasi.Emma menoleh pada Ellen yang buru-buru keluar dari mobil sambil membawa boneka, lalu tatapannya tertuju pada Ethan yang hanya diam tak seperti tadi.“Anda baik-baik saja, Tuan?” tanya Emma memastikan karena setiap kali bertemu dengan Naomi, ekspresi wajah Ethan selalu memperlihatkan rasa tak senang.Ethan menoleh ke arah Emma. “Aku baik.”Emma mengangguk kecil. Dia sudah membuka seatbelt dan siap membuka pintu, tapi Ethan tiba-tiba meraih pergelangan tangannya.Emma kembali menoleh pada Ethan, tatapan mata mereka kembali bertemu dan Emma melihat tatapan cemas dari sorot mata Ethan.“Jaga Ellen dengan baik. Dia pasti sedih karena tadi melihat aku dan Naomi bertengkar lagi,” pinta Etha

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status