Share

Bagian 18

Seorang laki-laki tengah memainkan pens di tangannya. Alex, saudari tadi senyuman bahagia tidak pernah surut dari bibirnya. Seolah dunianya terasa begitu indah dan menakjubkan.

"Sudahlah aku perhatikan kau seperti terkena sindrom tertentu. Apa tidak terasa lelah bibirmu itu sudah dari tadi tersenyum terus?"

Frans dengan sengaja mengejek sahabatnya itu. Sedari tiba di kantor pagi tadi, suasana hati Alex begitu baik. Saat jam berapa pun dia sama sekali tidak mengeluarkan suara tinggi, ataupun menangkap tajam karyawan yang salah dalam presentasi.

"Kenapa kenapa harus merasa lelah? Kau itu belum tahu bagaimana rasanya bisa mendapatkan perhatian dari orang yang kau sukai. Kau tahu kan sudah berapa lama aku hanya dia memendam perasaan ini."

Frans mengulum senyumnya. Dia adalah saksi dari perjalanan cinta seorang Alex kepada Renata. Perjalanan cinta yang semula hanya bisa menunggu dalam diam, memuja tanpa suara.

"Baiklah-baiklah, aku sangat memahami itu. lalu bagaimana hari ini, perusaha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status