Share

Kaulah Hidupku

Mahesa sedang berkutat dengan laptop di hadapannya saat terdengar suara pintu diketuk dari luar. 

“Masuk!” perintahnya, tanpa melirik sedikit pun.

Pintu pun berderit terbuka, lalu Athalia muncul setelahnya. Tangannya memegang sebuah nampan yang di atasnya ada secangkir kopi panas pesanan Mahesa.

“Kopinya, Tuan. Jangan terlalu serius bekerja, nanti Anda bisa mengalami kebotakan lebih cepat.” Athalia menaruh nampan di atas meja.

Ucapannya berhasil menggelitik Mahesa hingga menghentikan gerak jemarinya di atas keyboard. Kini matanya melirik pada Athalia. Ia tahu kalau wanita yang hari ini mengenakan blouse biru itu sedang menggodanya.

“Memangnya kenapa kalau aku botak? Hal itu tidak akan sedikit pun mengurangi ketampananku.” Mahesa meraih cangkir itu, mendekatkan ke bibi, lalu meniup-niup uapnya pelan, sebelum menyesap kopinya.

Athalia memutar bola mata. “Mulai over confident.”

Mahesa terkekeh, nyar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status